PO NOVEL BEBYNIA AKAN BERTEPATAN DENGAN 11.11 SALE!
AYOO JANGAN SAMPAI KETINGGALAN, 11 NOV 2021 AKAN LEBIH MURAH DI PESAN.
INI TRAILER NOVEL↓
***Hiks.
Gadis cantik yang masih bergulung pada selimut tengah menangis padahal hari sudah tengah malam. Tangannya meremas bagian perut dengan isakan tak bisa di tahan oleh gadis yang kerap di panggil Beby.
Cklek.
"Princess?"
Beby menoleh dengan tangis semakin keras, ia melihat abangnya tengah berlari ke arahnya, "Perut Beby sakittt."
"Datang bulan?" Axel membawa Beby kepelukannya, tangannya dengan sigap mengelus pelan perut adiknya.
Beby mengangguk pelan, matanya terpejam saat perutnya sedikit membaik.
"Mau susu, Bang."Lirih Beby.
"Iya, bentar lagi."
"Abanggg, Sakit lagiii."Rengeknya tak tahan, Perutnya serasa di tusuk-tusuk oleh ribuan jarum.
Sontak Axel mengelusnya kembali, namun tak lama suara pintu terbuka terdengar dan Axel tau kalo itu maid yang ia perintahkan untuk membuat susu adiknya.
"Permisi Tuan, Ini susu nona."
Tangan Axel terulur mengambilnya, Sedangkan tangan yang lain masih sibuk mengelus perut Beby.
"Air hangatnya di nakas, Tuan." Beritahu maid itu lagi.
Tanggapan Axel hanya mengangguk, tangannya mengkode maid itu untuk segera pergi.
Membutuhkan waktu cukup lama akhirnya adiknya tertidur pulas, Mata Axel masih terjaga memperhatikan wajah adiknya, setelah itu dia beranjak duduk mengambil air hangat dan mengompres perut adiknya.
"Have a nice dream sayang, cepet sembuh."
Setelah berucap seperti itu, Axel kembali mengelus perut adiknya, sesekali ia mengompres kembali perut adiknya dengan kain yang sudah di basahi air hangat.
Axel terjaga.
***
PAGI HARI, Di meja makan sudah terkumpul anggota keluarga Alexander, Tapi belum semua. Axel dan Princess mereka belum terlihat batang hidungnya.
"Pasti Beby nonton Drakor lagi," Dumel angel.
Tama mengernyitkan keningnya, Jika memang seperti itu, ia pastikan besok isi laptop putrinya bersih.
"Al ke Beby ya, Mom."Celetuk Al. Belum sampai Angel mengiyakan, Tiba-tiba Axel datang. Berjalan sedikit pelan dan sesekali menguap.
Yang lain diam menatap Axel heran.
"Princess semalam sakit perut." Ucap Axel, matanya balas menatap keluarga nya datar. "Datang bulan."Sambungnya.
Mendengar kata sakit reflek seluruh keluarga nya bangkit dari tempat duduk, Tama menatap serius Putranya untuk minta perjelasan lebih.
"Udah di obatin, Sekarang masih tidur."Jelas Axel, tangannya sudah sibuk mengoles roti berselai coklat.
"Daddy periksa princess dulu." Tama segera pergi dari meja makan, Dia sungguh tak tenang jika belum melihat wajah putrinya.
Angel menghela nafasnya, "Ayok sarapan dulu."
Seraya mengangguk Al dan Dev duduk kembali di bangkunya, Suasana meja kembali hening.
Berbeda dengan Tama yang sudah sampai di kamar putrinya, ia melihat kondisi putrinya yang tengah meringkuk. Dan benar, Putrinya masih terlelap dengan wajah yang pucat.Tama segera memanggil maid yang memang ada di kamar putrinya, "Ambil sarapan."Titah Tama, Sontak Maid mengangguk patuh kemudian segera pergi dari kamar nonanya.
"Sayang."Ucap Tama.
Tak lama Beby terlihat menggeliat. Tangannya tak sadar mengucek matanya yang silau terkena cahaya matahari yang masuk dari jendelanya.
"No."Tama segera menarik tangan putrinya.
Beby tersentak dan baru tersadar ternyata Dadynya ke kamar.
"Dady?"
Tama membenarkan rambut putrinya yang sedikit acak-acakan, "Kenapa Hmm?" Ucap Tama lembut.
Beby diam, mengumpulkan nyawanya. Tak lama dia teringat kejadian semalam yang membuatnya sakit, "Daddy, Perut Beby semalam sakit banget."Adunya dengan mata berkaca-kaca.
Begitulah sifat princess Alexander. akan berlipat-lipat menjadi sangat manja dan sensitif jika sedang sakit.
"Mau ke dokter?"
"NGGAK!"
Tama sudah tau jawabannya, "Iya nggak, Sekarang makan dulu."
Maid yang tadi di suruh memang sudah datang dari beberapa menit yang lalu dengan sigap maid tersebut memberi sarapannya pada tama, Segala obat yang sudah di siapkan di nampan pun di taruh di nakas.
"HAHAHH..Dady itu Rapunzel bukan Elsa"Beritahu Beby karna sebelumnya tama mengucapkan Elsa si rambut terpanjang.
Mereka memang lagi bercanda gurau dengan tama terus menyuap nasi ke mulut putrinya, Jika tidak seperti itu putrinya pasti berkata seribu alasan untuk menolak makanannya.
Tama ber'oh ria. Namun dalam hatinya, Dia sangat bahagia melihat rona di wajah putrinya sudar terpancar.
"Nanti daddy nonton sama beby."Ucap beby dengan tersenyum.
Tama membalas senyuman putrinya, "Iya nanti kalo cepet sembuh, Kita nonton."
Tak lama yang lain pun datang bersamaan, Mereka mengelilingi beby di ranjang king sizenya.
"Ini yang sakit?"Ucap al dengan ragu, Dia melihat adiknya begitu ceria.
Axel dan yang lainnya pun hanya tersenyum melihat princessnya dan satu persatu mereka mencium princess Mereka dengan sayang.
"Sweet heart, Perutnya masih sakit? Mau ke dokter?" Tanya sang mommy setelah mencium kening Putrinya.
Al tersenyum lebar, "Nahh iya mom, bawa aja."
"DADYYY!!!"
TO BE CONTINUED...
KAMU SEDANG MEMBACA
BEBYNIA (Sudah Terbit)
Kurgu Olmayan[FOLLOW BECAUSE PRIVATE] *** "Definisi keluarga sempurna itu di cerita ini." RATU BEBYNIA ALEXANDER-Gadis cantik keturunan amerika-korea ini mempunyai badan bodygoals seusianya. wajahnya terpahat sempurna bak putri dongeng, memiliki bola mata sebiru...