Extra chapter 01

8.2K 921 138
                                    

Dua orang di depannya masih diam, lebih tepatnya melongo melihat cewek speak bidadari nyantol di bumi.

"Ohhh gue tau sekarang, ternyata bodynya ya."

Plak.

"Diem bego!  Di denger Raka, gue juga yang di gorok!" Kesal Rian.

Nino mengusap dahinya kesal, memang sudah tak kaget jika mulut blak-blakan serta otak mesum Nino muncul saat melihat cewek cantik dan seksi seperti Beby.

Mereka bertiga tengah duduk di sofa tempat Beby ber iklan tadi. Entah ada angin apa tiba-tiba dua temen Raka yang dari jauh datang saat Raka masih tengah membeli makanan ringan di market lantai dasar.

"Kakak siapa?" Tanya Beby mulai membuka suara.

"Bestfriend your boyfriend."Jawab Nino cepat.

"Sok Inggris anjir!"

Nino menoleh kesal, "Lu bacot banget!"

Beby terkekeh, sejak tadi dua cowok di depannya ini tidak berhenti berkelahi.

"Yaampun cantik bangettt!!"Gemes Nino setelah melihat Beby tertawa kecil.

Sontak Beby menunduk malu-malu.

"Beby nikahnya kapan?"Tanya Rian tiba-tiba.

"Minggu kak."Ucap Beby mulai mendongak lagi.

Mereka mengangguk paham, tujuan mereka disini memang ingin menanyai perihal pernikahan teman somplaknya yang jika di tanya kapan tak pernah menjawab.

"Beby, Kakak boleh nanya nggak?" Tanya Nino, wajahnya berubah serius, namun hanya Rian yang tahu kalo otak kotor Nino tengah muncul.

"Boleh kok."

"Udah di apain aja sama Raka?"

Beby diam, Alisnya naik dan wajahnya kentara binggung menatap Nino.

"Maksudnya gimana, Kak?"

Sontak Rian kembali menimpuk temannya dengan bantal, "Udah tau masih polos." Hardiknya sekali lagi.

Nino mendesis lalu mendekat, "Gua main sama yang polos, justru paling jago."Bisiknya.

"Beda tempat bego!"

Nino mengangkat bahunya santai setelah itu kembali menatap Beby dengan minat, "Belum yah sama Raka? Iya juga sih, Tapi kalo sama yang lain pernah nggak?"Tanya Nino lagi.

"Pernah apa?" Ucap Beby semakin tak mengerti.

"Cupang-cupangan gitu? Pernah gak? Apa lebih?"Tanya Nino menggebu-gebu.

"Cupang kayak gimana?" Polos Beby, Semakin membuat Nino greget penasaran.

"Itu loh, Kulit kamu di hisap-hisap, Di gigit-gigit." Jelas Nino semakin terlihat brengsek nya.

Tak lama Beby mengangguk cepat, wajahnya berubah sedih saat mengingat kejadian itu.

"TUH KANN!!" Teriak Nino akhirnya, dia menoleh ke Rian dengan wajah kemenangan. "Gua bilang apa, cewek seksoi kayak dia itu bakal buat macam kita ini bergairah." Ucap Nino dengan bangga.

Rian tentu cengo, matanya menatap Beby tak percaya. "Sama siapa?" Tanya Rian sangat penasaran.

Bibir Beby tertarik ke bawah, "Nyamuk kak, Beby dulu pernah ke taman. Tapi sekarang Beby gak mau ke taman lagi." Jelas Beby matanya sudah berkaca-kaca mengingat kejadian masa lampau sampai ia membenci taman hingga sekarang.

Suasana tiba-tiba hening.

Nino yang awalnya tersenyum kini menjadi cengo berlebihan.

"N-nyamuk?" Gumam mereka tak percaya.

BEBYNIA (Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang