CHAPTER 5

4.7K 502 68
                                    

Zhan menunjukkan dua lembar tiket tujuan Jepang pada Yibo bertuliskan nama mereka masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zhan menunjukkan dua lembar tiket tujuan Jepang pada Yibo bertuliskan nama mereka masing-masing.

"Kita diminta pergi ke Jepang oleh Tuan Li lalu kembali saat ulang tahunmu?" Yibo mencoba menerka maksud Tuan Li memberikan tiket itu.

"Entahlah, tapi tidak apa-apa. Kita bisa mandi di onsen lalu berjalan-jalan ke menara Tokyo dan bermain salju ke Shirakawago. Sepertinya menyenangkan, haha .…" Zhan mengibaskan tiket itu ke wajahnya membayangkan persembunyiannya yang serasa berlibur.

"Kurasa tidak bisa. Gong Yoo pasti memiliki orang-orang yang dapat menemukanmu. Kita harus hati-hati, Zhan." Yibo berbicara sembari berpikir apa yang akan dilakukan Gong Yoo selanjutnya.

Setelah memanipulasi kematian kepala pelayan Ming hingga kecelakaan orang tua Zhan lalu melimpahkan kesalahan itu pada Zhan, Yibo sungguh sangat khawatir apa yang akan dilakukan Gong Yoo selanjutnya. Yang dia tahu saat ini hanyalah melindungi Zhan tanpa memikirkan apa yang akan terjadi esok hari.

Zhan mendelik tajam pada Yibo. "Jika kita hanya akan tidur di hotel dan bersembunyi, untuk apa pergi ke luar negeri?"

"Menyembunyikanmu."

"Hah? Kau pikir aku ini barang?" Zhan kesal dengan apa yang Yibo katakan. Baginya Yibo tak asyik. Hanya memenuhi keinginannya tanpa pernah membantah. Lelaki itu hanya tersenyum tipis hingga nyaris tak nampak melihat ekspresi kekesalan yang Zhan tunjukkan.

 "Istirahatlah. Kita berangkat besok. Aku akan membantu anak-anak menjemur pakaian terlebih dulu."

"Apa tidak ada mesin cuci?"
Yibo tersenyum pada pertanyaan polos Zhan. "Ini bukan kediaman Xiao, jadi kami mencuci pakaian dengan tangan kami sendiri."

"Oh." Zhan kemudian duduk di ranjang milik Yibo sambil menatap layar ponsel, mencari berita tentang dirinya dan membiarkan Yibo keluar dari kamar itu begitu saja.

Tuan muda penerus Xiao corps telah membunuh kepala pelayannya sendiri dan mengakibatkan orang tuanya kecelakaan. Dia memiliki kelainan psikologis.
Temperamen yang buruk.
Memanipulasi surat wasiat Wallace Huo.

Zhan tersenyum kecut. "Bisa-bisanya bajingan itu memanipulasi semuanya."
 
Zhan hendak meletakkan ponselnya ketika benda itu bergetar. Dia segera menjawab panggilan itu dengan malas.

"Ada apa?"

"Kita perlu bicara, Zhan. Ada banyak hal yang ingin aku pastikan padamu. Di mana kau sekarang?" Yixing mencoba membuat suaranya setenang mungkin menjaga temperamen adiknya yang bisa saja naik jika mereka sama-sama keras.

Protect The Boss [TAMAT] proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang