CHAPTER 12

3.2K 351 105
                                    


"Yibo, apa benar-benar kau tidak ingat padaku?" ucap Zhan tidak percaya mendengar lelucon yang Yibo katakan.
 
Keduanya masih terdiam bingung dengan situasi saat ini hingga bunyi suara pintu yang dibuka membuat keduanya menoleh bersamaan melihat Yixing dan Li Xian datang membawa sebucket bunga dan buah-buahan.

"Tuan Muda? Tuan Li Xian?" Yibo segera bangun dan menunduk hormat.

"Yibo!!! Kau mempermainkanku? Kau bilang tidak mengingatku, tapi kau mengingat mereka. Apa-apaan leluconmu ini sungguh tidak lucu!" ujar Zhan yang kesal.

"Maaf tapi aku benar-benar tidak mengingat Anda,” timpal Yibo sambil menoleh pada Li Xian dan Yixing yang kini juga memasang wajah bingung.

"Harusnya kau periksakan pada dokter ada apa dengan otakmu, sungguh payah ingatanmu. Kau bilang mencintaiku tapi melupakanku dengan cepat bukankah itu tidak adil?” Zhan melipat tangannya di depan Yibo sambil menatap kesal lelaki di hadapannya.

"Zhan, apa kau sudah memanggil dokter atau suster untuk memeriksa Yibo setelah ia sadar?" tanya Yixing mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Aku lupa!" jawab Zhan ketus.

"Baiklah, aku akan menelepon dokter untuk memeriksa kondisi Yibo."

Yixing mengambil telepon interkom di pinggir ranjang Yibo dan menekan nomor panggilan pintas ke resepsionis.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Setelah serangkaian pemeriksaan dilakukan dokter, Yibo segera diantar kembali ke kamarnya. Beberapa pertanyaan diajukan pada alpha itu hingga berakhir pada Zhan di mana wajah Yibo terlihat bingung saat ditanya ‘apa kau mengenalnya?’ Ingatan tentang pemuda itu benar-benar buram baginya.

Dokter kemudian menaruh catatan medis Yibo lalu menatap Xiao Zhan dan Yixing yang sudah berada di depan meja kerjanya.

"Pasien sepertinya mengalami amnesia lakunar di mana ia akan melupakan peristiwa atau seseorang yang ingin dia lupakan; sangat menyakitkan baginya," ungkap dokter itu pada Zhan dan Yixing.

"Kenapa?? Kenapa aku? Apa Yibo membenciku? Apa dia bisa kembali mengingatku?" ujar Xiao Zhan tak terima.

"Ini bersifat sementara, mungkin dengan mengingatkannya pada masa lalu atau pada kejadian yang hampir mirip di masa lalu, memorinya akan kembali. Jadi jangan putus asa. Namun untuk membuatnya mengingat kembali peristiwa itu akan memberikan rasa sakit pada kepalanya,mengingat sel otaknya dipaksa untuk mengingat sesuatu yang hilang. Jadi saya sarankan jangan paksanya, biarkan dia mengingat dengan sendirinya. Kita hanya harus bersabar," jelas dokter itu memberitahu.

Zhan mengepalkan tangannya,  Apa yang sebenarnya Yibo rasakan terhadapnya di masa lalu hanya sebuah tanggung jawab? Paksaan? Lalu bagaimana dengan dirinya yang sudah menanggalkan seluruh harga diri hanya untuk menyatakan cinta pada Yibo?

"Hah, memalukan!" ucap Zhan yang kemudian berjalan meninggalkan dokter dan kakaknya keluar dari ruangan itu.

Zhan berjalan menuju kamar Yibo lalu menatap lelaki itu dengan tatapan kesal.

"Kenapa kau datang? Aku tidak mengenalmu. Jadi bisakah kau keluar dari kamarku?" pinta Yibo yang membuat Zhan mengepalkan tangan. Ingin sekali ia menonjok pemuda di hadapannya saat ini.  Bagaimana bisa ia dilupakan?

"Kau benar-benar tidak mengenalku? Apa menyakitkan mengingatku? Kenapa harus aku? Katakan padaku Wang Yibo?! Jangan membuatku seperti orang gila!" teriak Zhan yang membuat Yibo sedikit meringis sambil memegangi kepalanya.

"Pergilah, aku mohon. Kepalaku sakit mendengar suaramu," ujar Yibo sambil merintih kesakitan.

"Baiklah, jika kau tidak mengingatku maka akan aku ingatkan dengan baik." Zhan berjalan mendekati alpha itu kemudian menarik baju pasien Yibo, mencium lelaki yang tengah kesakitan di sana.

Protect The Boss [TAMAT] proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang