CHAPTER 7

4.4K 446 75
                                    

        ====PROTECT THE BOSS===

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        ====PROTECT THE BOSS===

Yibo menatap Zhan dari ujung kaki hingga kepala. Sungguh yang ada di hadapannya seperti seorang dewi yang jatuh dari langit. Bahkan sesuatu di bawah sana yang telah lama tertidur pun bangun demi melihat sosok cantik bak dewi khayangan itu.

Rambutnya yang panjang, tubuhnya yang ramping dan kakinya yang indah dengan heels yang tinggi membuat kaki Zhan terlihat jenjang. Mole di bawah bibir juga menambah kecantikan Zhan yang tidak kalah dari para wanita mau pun beta di luar sana.

"Jangan terpesona seperti itu, aku tahu aku cantik, tapi apa ini tidak terlalu seksi?" Zhan menarik ke bawah rok yang menurutnya terlalu pendek itu.

"Iya itu seksi.  Ma-maksudnya, iya bagus dan cocok denganmu." Yibo menjawab dengan gugup. Baru kali ini dia melihat aura Zhan yang begitu keluar. Sangat cantik.

Zhan kemudian memberikan tangannya pada Yibo. "Apa kau tidak mau menggandeng istrimu?" bisik Zhan menggoda Yibo dan itu sukses membuat telinga pemuda itu merah padam.

"Ba-baiklah." Yibo kemudian menggandeng tangan Zhan dan keluar dari toilet pria yang membuat beberapa orang-orang di sana berbisik-bisik.

"Ya ampun, wanita itu sampai mengejar suaminya ke toilet. Mereka benar-benar tidak tahu malu."

Yibo hanya tersenyum kaku mencuri dengar apa yang mereka katakan. Sedangkan Zhan dengan wajah tebalnya malah mengaitkan tangannya pada lengan Yibo.

"Suamiku, gendong aku. Kau terlalu ganas sampai aku tidak bisa berjalan," rengek Zhan dengan kaki yang diseret manja. Sebenarnya, bukan karena sudah melakukan yang tidak-tidak. Akan tetapi, heels 10 cm yang ia pakai saat ini sungguh menyiksanya.

Bagaimana Zhan bisa berjalan dengan heels setinggi itu, ‘kan?

"Hmm, tentu." Yibo menggendong Zhan di lengan dan membuat beberapa penumpang di sana berdecik kagum sekaligus iri melihat lelaki tampan yang gagah sangat perhatian pada istri manisnya. Sungguh pasangan yang sempurna.

Sesampainya mereka di pintu antrian pemeriksaan paspor, Xiao Zhan berkata, "Turunkan aku. Apa kau betah menggendongku hingga masuk ke dalam? Kurasa mereka sudah pergi," ucap Zhan yang juga betah mengalungkan tangannya pada leher Yibo.

"Bukankah kau suka kugendong seperti ini?" ujar Yibo menggoda hingga membuat Zhan membuang muka dengan sedikit rona merah di pipinya.

"Jangan menatapku seperti itu! Lagi pula siapa yang suka kau gendong, huh?" cebik Zhan yang langsung turun dari gendongan Yibo lalu berjalan mendahuluinya, meninggalkan alpha muda yang membawa koper kabin mereka.

.
.
.

"Aaah, akhirnya sampai."  Zhan terlihat sangat bersemangat ketika mereka sudah sampai di depan hotel setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan.

Protect The Boss [TAMAT] proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang