Vote vote vote dulu!😍
dan
Komen!!!
•UNCONSCIOUS•
Evelyn telah siap dengan seragam sekolahnya. Penampilannya telah cantik seperti biasa. Namun gadis itu masih saja terngiang-ngiang atas mimpinya semalam. Baru pertama kali dirinya selama hidup bermimpi erotis seperti itu.
Lalu ia juga heran mengapa aktor di dalam mimpinya adalah ajudannya sendiri. Ditambah mimpi semalam sangatlah seperti nyata. Sentuhan demi sentuhan, belaian, bahkan ciuman dari ajudannya itu sangat terasa.
"Nona?" panggilan bibi sontak membuat lamunan Evelyn buyar. Segera gadis itu menoleh kebelakang.
"Y-ya?"
"Mengapa melamun? Cepat berangkat, Nona sudah terlambat 30 menit"
Gadis itu baru tersadar jika jemarinya sibuk memebelai bibirnya, lekas gadis itu menggelengkan kepalanya cepat untuk mengalihkan pikirannya.
Evelyn telah sampai di garasi mobil dan bertemu Jeffrey disana yang sudah sedari tadi menuggunya. Pria itu seperti biasa mengenakan pakaian serba hitam dan ekspresi yang dilontarkan datar.
Evelyn menundukkan kepalanya malu saat menatap wajah ajudannya itu. Mimpi semalam lah yang membuatnya tak kuasa menahan pandang dari pria itu.
"Kita harus bergegas, kau sudah terlambat" titah Jeffrey.
Evelyn masuk kedalam mobil dalam keadaan masih belum menatap wajah ajudannya itu. Selama diperjalanan keduanya sunyi, bahkan Evelyn terus mengarahkan pandangannya pada jalanan. Jeffrey sempat terheran, karena sikap majikannya itu yang tidak biasa pagi ini. Biasanya juga mereka jarang berbincang, namun kali ini suasanya terasa sangat berbeda. Terasa terlalu canggung.
Tak lama, Evelyn telah sampai di perkarangan sekolahnya. Segera gadis itu berusaha membuka sabuk pengamannya. Namun entah mengapa sabuk pengamannya cukup sulit untuk dilepas.
Berkali-kali ia memijit sabuk pengamannya namun tak kunjung terbuka. Mengetahui majikannya yang sedang kesulitan, segera Jeffrey membantunya.
Ia mendekatkan tubuhnya pada Evelyn kemudian membantu membuka sabuk pengamannya. Evelyn menoleh terkejut saat tangannya tersentuh oleh Jeffrey.
"Aku hanya membantu membuka ini," kata Jeffrey cepat saat mengetahui Eve terkejut.
Jarak keduanya cukup dekat, keduanya juga saling menatap lekat. Evelyn dapat melihat jelas wajah Jeffrey pagi ini. Wajahnya persis seperti di dalam mimpinya, kulitnya putih dan bersih, pori-pori wajahnya sangat kecil, kulitnya terlihat sehat. Kemudian kedua mata pria itu sangat bening dan bewarna cokelat muda.
Lalu pandangan Evelyn jatuh pada bibir merah pria itu. Bibir itu persis yang ia lihat dalam mimpinya. Bibir bawahnya yang penuh dan terlihat kenyal itu berhasil menciumnya semalam.
"Ada apa?" tanya Jeffrey rendah saat mengetahui majikannya itu menatap seluruh wajahnya lekat. Sontak membuat Evelyn tersadar dari lamunanya.
"Jangan dekat-dekat denganku!" tegas gadis itu sambil mendorong tubuh Jeffrey agar menjauhinya.
Segera Evelyn keluar dari mobil dan dengan setengah berlari ia pergi menuju gedung sekolahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
UNCONSCIOUS
Fanfiction[21+] MATURE CONTENT. Jung Jaehyun fanfiction✨ Genre : mafia-romance, youngadult. 🕊🕊🕊 Evelyn Seo, seorang putri tunggal dari Johnny Seo yang merupakan seorang agen rahasia andal dari Korea Selatan. Karena p...