U || 04

3.2K 299 24
                                    

Vote dan komennya ya!


•UNCONCIOUS•

Sore ini Evelyn telah siap dengan penampilannya untuk menghadiri acara ulang tahun teman sekolahnya. Gadis itu bahkan berbohong pada Johnny mengenai waktu acara yang semula ia bilang pada siang hari namun ternyata malam hari. Ia lakukan itu agar mendapat izin yang cepat dari papanya.


Gadis itu bahkan tidak sembarang bersiap. Penampilannya dari ujung rambut sampai ujung kaki semuanya di atur oleh stylist ternama. Tak terkecuali pada wajahnya pun yang dirias oleh Make Up Artist papan atas. Ia lakukan itu agar penampilannya malam ini menawan karena acaranya digelar mewah di ballroom hotel bintang 5.


Disisi lain.


"Panggil Wolf kesini," kata Johnny pada anak buahnya.


Tak lama datanglah pria itu ke ruangan Johnny. Segera ia berdiri di hadapan Tuannya.


"Hari ini kau kan menemani putriku. Tolong jaga dia baik-baik ya Jeff. Jangan pernah pandanganmu terlepas darinya sedetikpun"


Pria yang dipanggil Jeff itu lekas membungkuk hormat. Jeff atau lengkapnya Jung Jeffrey adalah nama asli Wolf, namun hanya Johnny saja yang baru mengetahuinya.


"Bawalah senjata yang bagus"


Jeffrey menjawabnya hanya dengan anggukan. Pria itu benar-benar irit dalam berbicara.


"Satu lagi—" kata Johnny saat Jeffrey hendak keluar dari ruangannya. Segera pria itu membalikkan tubuhnya untuk menghadap Tuannya kembali.


"—jangan mudah tertipu oleh putriku. Ia itu pembual yang cerdik," lanjut Johnny.


Setelah itu, segera Jeffrey pergi dari ruangan Tuannya. Sesaat keluar, ia bertemu dengan Evelyn yang juga tengah keluar dari kamarnya. Wanita itu terlihat siap dan menawan.


"Hai, Wolf!" sapa Eve. Gadis itu memandang penampilan Jeffrey dari atas sampai bawah dengan seksama. Satu alisnya terangkat menandakan heran.


"Aku sudah siap, ayo kita pergi," ajak gadis itu.


Jeffrey mengangguk.


"Eve, ingat perkataan papa. Jaga kepercayaan papa padamu ya," tiba-tiba datanglah Johnny yang juga keluar dari ruangannya.


"Iya paaa iyaa. Sudah ya kami pergi dulu," balas gadis itu.


Segera Evelyn pergi lebih dulu yang kemudian diikuti oleh Jeffrey.


Keduanya telah berada di dalam mobil, Jeffrey duduk di kursi penumpang depan di samping supir, sedangkan gadis itu duduk dibelakang sambil terus merapikan rambutnya.


Beberapa menit perjalanan, Eve mengakatakan pada supir untuk mampir sebentar ke toko pakaian yang berada di perempatan jalan.


Setelah sampai, segera gadis itu turun dari mobil yang diikuti oleh Jeffrey. Pria itu mengedarkan pandangannya luas disekitar untuk memastikan kondisi aman dan tak ada mata-mata.


Evelyn telah masuk ke dalam toko yang disambut hangat oleh para pegawai toko. Segera dirinya berjalan menuju tampat pakaian pria. Kedua tangannya sibuk mencari-cari pakaian yang bagus.


Gadis itu mengambil satu buah kaus bewarna putih kemudian diberikannya pada Jeffrey, setelah itu mengambil satu buah jaket denim lalu diberikannya lagi pada pria itu. Eve terus berjalan untuk mencari-cari dimana letak celana panjang denim.


UNCONSCIOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang