U || 19

2.8K 296 38
                                    

y'all miss me?

dont forget to vote n comment!☺️




•UNCONSCIOUS•

"Bagaimana? Apakah berjalan sesuai rencana?" tanya seorang pria pada anak buahnya.


"Belum saya laksanakan, Tuan. Pria bernama Jaemin itu hampir saja memperkosanya," balas anak buah pria tersebut.


"Jaemin..., anak itu ya. Berkatnya kita tak perlu membuang tenaga" kekeh pria itu.


"Untung saja Jeffrey datang tepat waktu," imbuhnya lagi.


"Selanjutnya kita akan melakukan ap—"


Belum selesai anak buahnya berbicara, terdengar hentakkan pintu terbuka yang cukup keras dari ruangan pria itu.


"Bagaimana gadis itu? lambat sekali pekerjaan kalian!"


Bentak seorang wanita yang baru saja masuk. Terlihat raut wajahnya yang cemas.


"Sabar dong sayang, tidak lama lagi" balas pria itu.


"Bahkan gadis itu hampir saja diperkosa?! Aku ingin gadis itu utuh!"


"Iya, gadis itu milikmu"


"Aku tidak bisa menunggu lama lagi, bulan purnama akhir tahun hanya tinggal 10 hari lagi!" akhir wanita itu dengan tegas. Segera ia pergi keluar dari ruangan itu dengan arogan.


"Baiklah, kau boleh pergi" kata pria itu pada anak buahnya.


"Momennya akan dimulai saat ini" monolog pria itu.





***





Evelyn dan Jeffrey tengah melakukan makan bersama sambil menonton TV. Sepulang dari hutan tadi mereka mampir sebentar ke toko mie dan membungkus makanan tersebut.


Keduanya menikmati makan malam sambil menonton film yang terputar, belum ada yang mengeluarkan sepatah katapun.


"Mengapa kau melakukan hal itu pada 2 mantan ajudanmu?" tanya Jeffrey.


Evelyn paham yang dimaksud pria itu adalah perbuatan yang sengaja ia lakukan untuk membuat 2 mantan ajudannya tidak betah atau kapok padanya.


"Aku tidak suka ada ajudan disisiku. Aku ingin bebas," balasnya.


"Aku juga membencimu pada awalnya, karena ternyata kau lebih kaku—"


"—Namun semakin lama sepertinya kau orangnya asik juga" lanjutnya.

"Ya, tapi kau tidak pernah menang dariku" sombong Jeffrey.


Evelyn hanya mendengus kesal.


"Mulai sekarang kau harus menurut Eve, ancaman itu benar ada dan sangat berbahaya untukmu"


Evelyn meletakkan semangkuk mie-nya di atas meja. Ia telah selesai makan.


"Mengapa aku yang diincar? Kenapa tidak langsung papa saja?" tanyanya heran.


"Karena kau satu-satunya harta yang papamu punya" balas Jeffrey cepat.


Evelyn mendengus kesal, "Aku capek! aku tidak bisa menikmati hidupku dengan baik!"


Keduanya kembali terdiam sesaat.


"Lalu..., mengapa kau tidak mengakui jika malam itu kau yang menyelamatkanku?" tanya Eve penasaran.


UNCONSCIOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang