Wanita Itu?

54 19 0
                                    

Jam beker di atas nakas dekat tempat tidur Arsyila berdering menunjukkan pukul 05:00 WIB.Di pagi-pagi buta seperti ini Dewi sudah menyiapkan beberapa masakan untuk sarapan.Dengan pakaian tidur Ia melakukan tugas ibu rumah tangga dengan senang hati dan tanpa rasa lelah.Arsyila hanya bisa menyaksikan lewat pintu dapur,ingin membantu tapi rasa kantuknya masih menyelimuti.

Kamar mandi di lantai dua sedang ada masalah jadi terpaksa ke kamar di lantai satu.Handuk kimono putih yang tersangkut segera dikenakan karena telah usai mandi.Air kran dihidupkan dan segera mengambil air wudhu.Air dingin menusuk tubuh dan membuat tubuh menggigil,tetapi rasanya sangat segar dan menghilangkan kantuk.

Arsyila mengenakan mukena putih polos dan langsung melaksanakan shalat shubuh.Setelah itu bergegas ke ruang makan untuk sarapan bersama keluarganya.Suara mobil lamborghini terdengar karena sedang dipanaskan di depan garasi.Rama sibuk mengotak-atik laptop sepertinya mengecek berkas-berkas penting.Dewi sibuk menuangkan nasi dan air minum.Sarapan berjalan lancar di sebuah ruang makan mewah dengan nuansa bak sultan.

"Seminarnya kapan pak?" Seorang suara wanita terdengar dari ponsel Rama karena di load speaker.Arsyioa dan Dewi saling bertatapan dan langsung bernafas lega karena wanita itu adalah sekretaris pribadi Rama."Besok jam delapan pagi" Jawab Rama sebelum sambungan telepon terputus.Rama bergegas menaiki mobil dan meninggalkan halaman rumah.

Mobil mewah berharga fantastis itu membelah jalanan kota Jakarta.Banyak lampu-lampu gedung yang masih menyala karena hari masih terlalu pagi.Jalanan agak senggang karena tidak banyak kendaraan berlalu lalang.Kegiatan  para penduduk di sekitar mengawali pagi mereka.Banyak mobil yang keluar dari garasi dan melaju menuju tempat tujuan.

Arsyila duduk di teras rumah sambil mengenakan sepatu dan didampingi Dewi.Seragam putih biru yang rapih dan tas ransel yang membuat penampilannya berbeda dibanding diluar sekolah.Kalau biasanya di luar sekolah mengenakan celana jeans dan hoodie over size,sehingga penampilannya seperti orang dewasa tetapi berbanding balik jika di sekolah yang hanya mengenakan seragam putih biru.

"Syila berangkat" Ujarnya sambil menepuk-nepuk bokongnya yang agak kotor terkena rok."Iya sayang,semangat ya jangan nakal yang bener belajarnya" Dewi menjawab disusul mengecup dahi putrinya.Hanya anggukan yang di balas Arsyila.

Mobil Pajero Sport telah siap yang disupiri oleh Mas Bejo.Tak lama Arsyila menaiki mobil tersebut."Dadah Bunda" ujar Arsyila sambil melambaikan tangan dan dibalas lambaian tangan pula."Pie kabare Mbak?" pria paruh baya itu memulai obrolan dengan bahasa dan logat khasnya."Alhamdulillah baik Mas",Mas Bejo memang sudah bertahun-tahun bekerja menjadi supir sehingga bisa dipercaya oleh Rama dan Dewi.

**********

Mobil berhenti di tengah jalan,kefokusan pada ponsel teralihkan dan penasaran sehingga menyelidiki lewat kaca depan.Seorang wanita cantik berhijab putih,bersarung motif batik dan tunik putih polos menggandeng wanita lansia yang sedang menyebrang jalan.Saat berada di depan mobil wanita itu menunduk sambil berkata "Maaf".Mas Bejo hanya mengangguk sambil tersenyum.Saar Nenek itu sudah sampai di trotoar wanita itu berjalan menuju mobil.Arsyila heran 'Ada apa gerangan?'.

"Mohon maaf saya meminta bantuan,apakah Anda bisa membantu?" Suara lembut itu membuat Mas Bejo langsung membuka kaca mobil full."Apa yang bisa dibantu?" Bukan Mas Bejo yang menjawab melainkan Arsyila."Antarkan saya ke terminal bus terdekat" jawaban itu membuat Arsyila langsung paham.

"Oh pasti Dia mau kabut dari pondok" batin Arsyila sambil membuka pintu dan mengizinkan wanita itu masuk "Silahkan".

Arsyila tak lepas pandangannya dari penampilan wanita disampingnya.Sarubg motif batik,baju tunik putih polos dan hijab putih segiempat,jika memang sedang perpulangan Pondok kenapa Dia tidak membawa tas atau barang lainnya? "Lo kabur dari Pondok?" Ucapan lantang itu membuat Mas Bejo melotot dan menatap Arsyila heran.

Assalamu'alaikum Pesantren [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang