Fakta Menarik Santri (1)

10 6 0
                                    

•Hal-Hal Yang Membuat Sedih Menurut Anak Pondokan•

(1) Barang Di Ghasab

  Pimpinan Pondok Pesantren mengajak seluruh santri dan santriwati untuk datang ke acara Manaqiban Syekh 'Abdul Qodir Al Jailani di rumah Ustadzah Muzdalifah.

Jarak lokasi yang di tuju tidak terlalu jauh dari lingkungan Pondok Pesantren.

Seluruh santri dan santriwati sangat bersemangat dan antusias untuk datang ke acara tersebut.

Di lokasi,banyak Ustadz/Ustadzah dan Ibu/Bapak guru yang mengikuti kegiatan ini.

Acara berjalan lancar tanpa hambatan yang dipimpin oleh pimpinan Pondok Pesantren.

Setelah acara telah usai,seluruh jama'ah di suguhi makanan dan langsung dinikmati.

Beberapa lama waktunya untuk pulang dan kembali ke kobong masing-masing.

Saat ke tempat sendal dan ingin mengenakan sendal,tiba-tiba...

"Mana sendal Aku?" Tanya Arsyila dengan suara lantang kepada siapapun di dekatnya yang kemudian di balas tatapan oleh seluruh santriwati.

"Tadi Kamu nyimpen dimana?" Tanya Ara sambil memakai sendalnya dan menunggu Arsyila.

"Tadi sama Aku sendalnya disimpen disini Aku masih inget,tapi kenapa sekarang gak ada?" Tanya Arsyila heran dan panik karena sendal tersebut sendal baru yang diberi dari orangtuanya saat pulang kemarin.

"Di ghasab itu mah" Ucap salah seorang santriwati dan di balas anggukan oleh semuanya.

"Aduh itu teh sendal baru masa udah di ghasab lagi sih" Ucap Arsyila dengan kecewa.

"Anak santri mah udah biasa kaya gitu" Ucap Syarifah menasehati karena memang dirinya sering menjadi korban.

"Itu sendal kesayangan kok bisa di ghasab sih?Yah terpaksa gak pake sendal deh" Ucap Arsyila dengan ekspresi sedih dan kecewa sambil berjalan kaki tanpa memakai sendal.

"Kasian banget Kamu Syil" Lirih Ara karena tidak tega dengan sahabatnya.

Jalan di telusuri tanpa alas kaki dan membuat kaki Arsyila menginjak bebatuan dan terasa sakit.

Arsyila sangat sedih dan sakit hati karena sendalnya di ghasab.

Bukan karena harganya,tetapi karena manfaatnya.

Untung saja jarak dari lokasi sampai ke Pondok Pesantren tidak terlalu jauh.Tetapi Arsyila harus bisa menahan malu karena dipandang oleh banyak orang.

(2)  Telat Kiriman

  Uang iuran atau infak harus segera di bayar karena sudah awal bulan.

Arsyila bingung karena sampai saat ini orang tuanya belum mengirimkan uang sepeser pun.

Arsyila harus menahan hawa nafsunya untuk jajan dan tidak boleh tergoda oleh temannya.

Arsyila harus bisa sabar karena ini merupakan ujian dan ini melatih kesabaran.

Sedih?Pastinya
Sakit hati?Lumayan

(3)  Pulpen Hi-tech Terjatuh

  Saat pengajian dimulai dan seluruh santri dan santriwati sedang ngelogat kitab,tiba-tiba...

Plak...

Pulpen hi-tech milik Arsyila terjatuh dari atas meja dan hancur.

Pulpen tersebut menggelinding karena tersenggol oleh tangan Arsyila.

"Astaghfirullah!" Teriak Arsyila karena terkejut dan panik.

Suasana masih fokus dengan mengaji kitab.

Assalamu'alaikum Pesantren [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang