Kegiatan rutin yang di lakukan pada malam jum'at yaitu yasinan dan marhabaan.Seluruh santri dan santriwati berkumpul di aula untuk melaksanakan kegiatan tersebut.Kali ini aula tidak di batas oleh hijab jadi santri dan santriwati bisa saling memandang satu sama lain.
Setelah pembacaan surat yasin selesai di bacakan bersama-sama,dilanjutkan marhabaan yang di pimpin oleh Pak Kiyai pengurus Pondok Pesantren ini.
"Dari tadi,kaya ada yang merhatiin Aku siapa ya?" Batin Arsyila dalam hati karena Arsyila merasa ada yang memperhatikannya.Arsyila mencoba mencari siapa yang memandangnya,dan ternyata mata Arsyila tertuju pada Luthfi yang sedang memandanginya sambil tersenyum.
Arsyila langsung menunduk dan berkata dalam hati "Astaghfirullah zina mata,eh tapi bahagia juga sih disenyumin sama santri ganteng hehe".Sudahlah Luthfi jangan memandangi Arsyila terus nanti Arsyila jadi salting sendiri.
Arsyila mencoba untuk bersikap biasa saja dan tidak salting.
"Heh si Luthfi ngeliatin Kamu terus dari tadi,cie-cie pandangan pertama nihh" Bisik Teh Humaira.
"Iya Aku juga tau Aku sadar dari tadi aya yang ngeliatin" Lirih Arsyila.
Barjanji dibacakan secara urut oleh satu persatu santri dan santriwati.Saat Arsyila membacakan barjanji,rasanya benar-benar malu karena suaranya akan di dengar semua orang.Rasanya malu,gugup,canggung dan deg-degan di satukan menjadi satu.
Arsyila sadar saat Ia membacakan barjanji Luthfi terus memandanginya tanpa henti.
**********
Kegiatan yasinan dan marhabaan pun telah berakhir dan seluruh santri maupun santriwati kembali ke kobong nya masing-masing.Arsyila,Ara,Teh Humaira dan Siti tidak langsung ke kobong tetapi mampir ke kantin terlebih dahulu membeli makanan untuk di makan di kobong.
Saat di belokkan kantin dan sekolah,tiba tiba...
Brukk...
"Astaghfirullah" Lirih Arsyila yang menabrak seseorang karena tidak mengetahui bahwa di belokkan ada yang sedang berjalan.Tubuhnya mundur dan kepalanya masih tertunduk.
"Maaf ya cantik,Luthfi gak sengaja Luthfi gak liat ada orang di belokkan,Luthfi lagi buru-buru mau ke aula" Ucap Luthfi yang berjalan terburu-buru seorang diri.
"I..i..iya Aku maafin" Ucap Arsyila yang mencoba memandangi Luthfi.Pipinya memerah karena terbawa perasaan saat Luthfi menyebut dirinya dengan sebutan "Maaf ya cantik".
Sebelum Luthfi pergi,Luthfi memberikan sebuah senyuman manis,aww.
"Cie pipi Arsyila memerah,kayanya baper nih sama Luthfi cie Arsyila bercinta" Heboh Ara dengan suara lantang membuat Teh Humaira dan Teh Siti berteriak cie-cie.
"Sut ah berisik" Ucap Arsyila yang salting sendiri dan berjalan meninggalkan mereka bertiga.
Di sepanjang jalan menuju kantin,tak henti-hentinya Arsyila tersenyum karena Ia sangat baper dengan kejadian tadi.Luthfi itu tampan,baik,keren dan sepertinya pintar juga.
"Woy mau jajan apa Ceu Edoh?" Ucap Ara yang memegang pundak Arsyila dan membuat Arsyila terkejut.
"Em..Susu kotak aja yang rasa coklat 1" Ucap Arsyila kepada Ara dan segera Ara mengambilkannya 1 susu kotak.
"Pasti ngelamunin si Luthfi ya?Cie-cie" Sindir Teh Humaira.
"Ih nggak juga" Ucap Arsyila yang semakin di pojokkan oleh Teh Humaira.
**********
Bulan bersinar sangat terang sehingga langit malam tidak terlalu gelap seperti biasanya.
Arsyila masih membayangkan kejadian tadi,kejadian saat Ia menabrak Luthfi.Suaranya dan senyumannya masih terngiang-ngiang di pikirannya.Arsyila merasa bahagia sekali mendapat senyuman yang begitu manis dari sosok Luthfi yang yang tampan abis.
"Kamu kenapa kok dari tadi senyum-senyum sendiri?" Tanya Syifa yang dari tadi memerhatikan Arsyila sedang senyum-senyum sendiri.
Semua santriwati yang berada di dalam kobong sontak langsung menatap Arsyila.
"Em..Aku gapapa" Jawaban Arsyila sangat singkat,tetapi dari jawabannya tersimpan rasa bahagia yang tak terkira.
"Kamu masih baper ya Syil?" Tanya Ara yang sedang sibuk maskeran.
"Cie..Cie" Teriak Teh Humaira dan Teh Siti dengan berbarengan.
"Emangnya ada apa sih?" Tanya Syifa yang mulai penasaran.
"Jadi,tadi tuh Arsyila di senyumin sama si Luthfi waktu di aula di tambah Arsyila di sebut cantik waktu di deket kantin" Jawab Teh Humaira dengan santainya dan membuat satu kobong ricuh mengatakan cie-cie.
"Kasian ya ada yang cemburu" Ucap Teh Humaira sambil menatap Nurul yang sedang bersiap untuk tidur.
"Nurul itu tega memfitnah Arsyila sama Luthfi pasti karena cemburu,ya kan?" Tanya Ara dengan suara lantang nya.
"Berisik!" Ucap Nurul dan bergegas memejamkan mata.
"Selalu aja sahabat nya manas-manasin suasana.Arsyila itu udah ngerebut kebahagiaan Aku,awas aja.Di Pondok Pesantren ini Aku udah gak punya temen karena mereka semua menganggap Aku jahat.Di tambah Meyva dan Ismi juga menjauhi Aku!" Geram Nurul dengan kondisi nya saat ini karena semua teman-teman nya menjauhi nya.Ya itu sih karena ulah sendiri.
Arsyila berbaring di kasur dan bersiap untuk memejamkan mata.Di otaknya terlintas kembali kejadian tadi saat Luthfi memberikan senyuman kepada dirinya.Senyumannya dan ucapannya terngiang-ngiang di kepala dan membuatnya mengagumi sosok Luthfi.Di senyumin nya semenit kok kepikiran nya seabad?Dasar Arsyila hehe.Sudahlah Syil jangan terlalu di pikirkan Kamu kan datang ke tempat ini untuk mencari ilmu.
**********
Semua santri dan santriwati bergegas untuk pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat tahajud dan shalat shubuh.
Setelah shalat shubuh,Kami tadarusan dan berdo'a bersama.
Kegiatan demi kegiatan berjalan dengan lancar mulai dari shalat tahajud, shalat shubuh,tadarusan,berdo'a bersama,mengaji,makan bersama dan yang lain sebagainya.
Hari ini adalah hari jum'at perbanyaklah shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.
Jum'at berkah...
Arsyila,Ara,Teh Humaira dan Teh Siti berkumpul di luar kobong sambil berbincang-bincang.
"Syil,Kamu harus jujur sama Kita apakah Kamu suka sama Luthfi?" Tanya Ara membuat Teh Humaira dan Teh Siti menatap Arsyila.
"Kamu harus jujur sama sahabat Kamu ini Arsyila" Ucap Teh Humaira.
"Jawab jujur Arsyila" Ucap Teh Siti.
Aduh kenapa tiba-tiba mereka ini bertanya seperti itu?
"Em..Iya Aku suka sama Luthfi tapi Aku gak mau berharap lebih sama Dia.Intinya Aku gak mau terlalu berharap karena konsikuensinya kecewa.Ya Aku sih sewajarnya aja sama Luthfi ya sekedar suka sama mengagumi" Jawab Arsyila dari lubuk hati yang paling dalam.
"Bagus deng.Intinya Kamu jangan cinta terlalu dalam takutnya nanti Kamu kecewa sangat dalam" Ucap Ara mencoba memberi saran atas perasaan Arsyila saat ini.
"Syil,menurut Aku sih Kamu itu wanita yang beruntung karena Kamu dicintai sama lelaki yang tulus mencintai Kamu.Kamu itu cinta pertama nya Luthfi ya pasti Dia itu sangat tulus mencintai Kamu karena baru kali ini Dia mengungkapkan perasaannya" Ucap Teh Humaira.
"Luthfi itu lelaki yang paling terkenal di Pondok Pesantren ini dia itu jadi incaran perempuan.Baru kali ini ada perempuan yang nyantol sama Dia" Ucap Teh Siti.
Keadaan menjadi menegangkan dan serius.
"kalau Dia memang tulus sama Aku ya Aku bersyukur banget" Ucap Arsyila yang singkat tetapi penuh arti.
Jika kalian suka bab ini,vote ya Aku butuh dukungan dari kalian semua:)
Sumedang-Jawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum Pesantren [ON GOING]
Novela JuvenilMenjadi Selebgram yang terkenal di ibu kota merupakan kebahagiaan tersendiri.Bukan hanya dikenal tapi dikenal oleh khalayak.Banyaknya followers dan fans menjadikan naiknya popularitas di dunia maya dari berbagai konten-konten yang terkini.Wapaupun u...