perdebatan

1.4K 55 0
                                    

Di pagi hari aqeela sangat bersemangat untuk sekolah,dan sepulang sekolah dia harus les acting,dia bener bener bersungguh sungguh dengan keinginannya ini, aqeela udah siap dengan almamaternya,ingat guys sekolah mahal..,dia bersiap siap mengenakan sepatu branded nya itu,menyisir rambutnya yang hitam pekat,dengan menambahkan jepitan yang ada berliannya ke rambut panjangnya,ia pun berangkat dengan supir pribadinya dengan menggunakan mobil mewahnya itu dan sampai di gerbang sekolah dia berpapasan dengan lili yang turun dari mobil hitamnya,padahal itu bukan mobil miliknya dan supir pribadinya juga,lili hanya memesan taxi online dan mengatakan pada semua orang itu adalah mobil dan supir pribadinya bukan taxi online langganan nya

"Heh!"lili melempar kertas pada aqeela,yang membuat aqeela terdiam dan semua mata tertuju pada mereka berdua

"Knp?"jawab aqeela dengan polos dan tidak merasa aneh dengan sikap dan kelakuan lili,ingin sekali dia membalas semua perbuatan lili kepadanya selama ini,tapi ia tau hal itu hanya akan memperburuk keadaan

"Jangan sok kecakepan deh Lo, keluarga gue jauh lebih terkenal dari keluarga lo!"bentak lili,yang membuat aqeela heran,padahal aqeela tidak pernah pamer dengan status keluarganya,kenapa lili tiba tiba bicara seperti itu

"Terus?apa gue pernah bertanya soal itu?"jawab aqeela dengan simpel atas kesombongan lili terhadap nya

Jawaban aqeela membuat lili kesal,dan dia melirik jepit aqeela yang terbuat dari berlian,dan lili berusaha mengambilnya lalu setelah ia mendapatkannya....

"Hah?berlian sekecil ini Lo pamerin,hahaha yang bener aja aqeela..ini mah di rumah gue juga banyak"ucap lili dibalas senyuman kecil dari aqeela

"Kalo Lo mau,ambil aja gue gak keberatan sama sekali"ucap aqeela dengan senyuman miring atau menyindir lili dengan tajam

Dan disaat mereka berdebat didepan gerbang Rassya pun lewat membuat lili meninggalkan gerbang sekolah dan langsung memasuki kelas,sikap lili terhadap Rassya membuat aqeela merasa heran,kenapa lili begitu takut melihat Rassya,padahal Rassya cuman lewat doang

"Dahlah,si lili emang aneh kalau ada si kulkas idup itu"ucap aqeela pelan dan mengikuti lili dari belakang menuju kelas, karena kelas sebentar lagi akan di mulai

Kelas mereka memang sangat bersih,padahal murid murid disana sering kali bermalas malasan,datang kesekolah juga tepat waktu tidak terlalu pagi,tapi kelas selalu bersih karena ada Liya,si cewek cupu anak tukang becak itu,Liya bukan hanya pintar tapi dia juga rajin bersih bersih di kelas sehingga kelas mereka tidak pernah mendapatkan teguran dari guru guru,sering kali Liya ingin mendengar satu kata saja keluar dari mulut Rassya,tapi itu jarang sekali,untuk orang lain aja tidak pernah apa lagi untuknya,Rassya memang dingin sekali tapi di depan penggemarnya dia terkadang tersenyum, senyumannya saja bisa membuat penggemarnya meleleh apa lagi kalau dia bicara atau sedikit romantis gitu,mungkin mereka gak pernah mendengar satu kata pun keluar dari mulut Rassya,tapi dalam hati kecil Rassya dia ingin menjadi aktor pemain film layar lebar,sama seperti aqeela,tapi aqeela dan Rassya saling tidak mengetahui hal itu

Sepulang sekolah aqeela tidak memperdulikan lili yang sedari tadi melirik aqeela penuh sinis

"Hufff,dasar orang sirik"batin aqeela,langsung menaiki mobil mewah pribadinya untuk mengikuti les acting dengan guru les pribadinya juga

"Rassya..."teriak Rey dalam mobil bernuansa mewah, ternyata Rey yang menjemput Rassya karena supir pribadi Rassya sedang pulang kampung barusan

Tanpa basa basi Rassya pun menaiki mobil mewah nya yang dibawa oleh Rey kakaknya

"Knp Lo yang jemput?"tanya Rassya dingin kepada Rey,yaa.... walaupun orang lain tak pernah mendengar satu kata pun dari mulut Rassya bukan berarti Rassya bisu,dia hanya hemat kata

"Ya mang Diman dan bi Inah barusan pulang kampung sya, katanya anaknya sakit"ucap Rey dengan murah hati nya

"Oh"hanya itu yang terdengar oleh Rey dari mulut adiknya itu, Rey tidak heran lagi dengan sifat dingin adiknya itu

"Sya,mau makan diluar atau mau dibungkus, soalnya bi Ira tdi gak sempet masak"tanya Rey pada adiknya itu dan berharap adiknya bisa ngomong panjang lebar gak sedingin itu lagi apalagi sama kakaknya sendiri

"Terserah"tidak sesuai dengan harapan Rey, adiknya memang seperti kulkas dan terkadang seperti batu,tpi Rey tetep sabar mengahadapi adiknya itu,mau kulkas ataupun batu Rassya tetep manusia yang punya hati,Rey selalu berharap ada sosok gadis yang mampu meluluhkan hati Rassya itu dan melelehkan sikap dinginnya itu

"Yaudah kita makan diluar aja ya"ucapan Rey dan tidak di balas satu kata pun dari Rassya

#sedangkan ditempat aqeela bersama guru les nya

Chat on

Aqeela"Bu aqeela lagi di jalan,ibu sekarang dimana?"

Bu Lisa"maaf aqeela ibu lupa,ibu lagi makan dilestoran favorit kita,kamu kesini aja kita makan dulu terus kerumah kamu"

Aqeela"oh iya Bu aqeela kesana sekarang"

Bu Lisa"iya ibu tunggu kamu"

Chat off

"Pak ke restoran favorit aku dulu ya"ucap aqeela menyuruh supirnya untuk tidak langsung pulang ke rumah

"Iya non"supir itupun langsung menancapkan gas menuju restoran yang diperintahkan aqeela

Tak butuh waktu lama aqeela dan supir sampai di restoran yang dituju begitupun dengan Rassya dan Rey yang mampir untuk makan disana

"Eh Rassya, kebetulan banget Lo juga ada disini"sapa aqeela kpd Rassya,TPI Rassya hanya melalui aqeela dan masuk ke dalam restoran

"Kamu temen Rassya?maafin Rassya ya dia emang gitu"ucap Rey meminta maaf kepada aqeela atas perlakuan adiknya itu

"Gpp kak,udah biasa dia kayak gitu..aku duluan ya"ucap aqeela masuk ke dalam bersama supirnya dan disusul Rey yang mengejar Rassya

#skip di dalam

"udah nunggu lama ya Bu?maaf ya"ucap aqeela

"Gak kok qeel,oh iya kalian mau pesen apa?"tanya Bu Lisa kepada aqeela dan supir pribadi aqeela

"Saya mah terserah kalian aja"ucap supir itu karena gak tau makanan yang ada di restoran itu

"Yaudah samain aja bu"ucap qeela pada Bu Lisa

"Yaudah nasi goreng aja ya,jangan yang aneh aneh biar kenyang"ucap Bu Lisa pada mereka berdua dan di balas anggukan oleh aqeela dan supirnya

#sedangkan dibangku lain

"Mau makan apa sya"tanya Rey kepada Rassya

"Nasi goreng"ucap Rassya membuat Rey heran biasanya Rassya jarang bicara dan sekali dia bicara pasti hanya sekedar kata -terserah-

Ternyata dari tadi Rassya memperhatikan meja aqeela,dan mendengar mereka memesan nasi goreng tiba tiba ia juga kepingin makan nasi goreng

"Kayaknya cewek itu bisa deh melelehkan sifat kulkas Rassya"dalhat Rey melihat Rassya yang diam diam melirik aqeela

#skip selesai makan aqeela,bu Lisa dan supir mereka pulang menuju rumah aqeela untuk memulai les acting

#rumah aqeela

"sekarang coba kamu pelan pelan acting nangis"perintah Bu Lisa dan di balas anggukan oleh aqeela

Aqeela mencoba dan ia merasa ini bagian tersulit

"Susah ya, harusnya ada peran lain yang bentak bentak kamu atau apapun itu biar kamu bisa menghayati itu,nanti juga air mata kamu akan jatuh"ucap Bu Lisa

Tpi siapa yang harus aqeela ajak,lili?oh sangat tidak mungkin

"Qeela,harus cari orang yang bercita cita sama seperti qeela kan Bu"tanya aqeela di balas anggukan oleh Bu Lisa

-bersambung-

GOOD MEMORIES✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang