rey is comback

304 28 3
                                    

"Lo gak salah sya, Lo bener gua sama kayak lili yang brengsek itu, Dimata Lo gua sebrengsek itu mungkin dimana Lo gua harus terlibat dalam masalah kematian Liya, harusnya Lo ngaca sya, Liya pergi untuk nyelamatin Lo karena gua tau kalo Liya suka sama Lo dia sayang sama Lo Lo berhak marah sama gua gitu?gak! Harusnya gua yang marah sama Lo karena Lo udah numpahin amarah yang gak ada hubungannya sama gua" ucap aqeela dengan deraian air mata yang jatuh dari pelupuk matanya

"Lo gak salah qeel,gua yang salah" ucap Rassya memohon pada aqeela

Greepp.....

Rassya memeluk tubuh mungil aqeela dan dibalas pelukan oleh aqeela juga akhirnya keadaan telah lebih baik dari sebelumnya

Skip skip skip

Rey dikabarkan telah pulang dari Singapura ke Indonesia, sesuai janjinya pada Laura untuk membawakan oleh oleh yang banyak, dia pun menepatinya untuk membuat calon istrinya itu bahagia

Rey kerumah Laura terlebih dahulu sebelum pulang kerumahnya, dia telah menyiapkan coklat Merlion yang banyak untuk kekasih yang telah ia tinggalkan beberapa waktu lalu karena pendidikan

Toktoktok......

"Iya tunggu sebentar" ucap Laura membuka pintu

"Suprise.....sayang"ucap Rey dengan membawa beberapa tas dipunggungnya karena dia belum sempat pulang ke rumah

"By, kamu dah balik?"tanya Laura girang

"Kelihatannya?" Tanya Rey pada Laura

"Yaudah masuk dulu, kamu pasti capek banget kan?"

Skip skip skip

Rey kelelahan sehingga dia ketiduran dirumah Laura dan belum pulang sampai saat ini, tapi keluarganya juga tidak tahu tentang kepulangan Rey

Sedangkan geng R,boy's dikabarkan bubar seminggu yang lalu,entahlah Rassya kurang suka dibidang permotoran

Kini Rassya sedang merebahkan tubuhnya di ranjangnya sambil menatap handphonenya karena dia sedang melirik ke Sorang gadis yang tersimpan digalerinya

Kini Rassya sedang merebahkan tubuhnya di ranjangnya sambil menatap handphonenya karena dia sedang melirik ke Sorang gadis yang tersimpan digalerinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cantik" lirihnya pelan sambil tersenyum manis

"Assalamualaikum" ucap seseorang dilantai bawah

"Bang Rey, bang Rey pasti bawa coklat  Merlion dari Singapura nih" ucap Rassya langsung segera menghampiri kakaknya itu

Author be like:huffff.... Dasar bocah bukannya jawab salam 🙂

"Bang Rey, mana coklatnya" ucap Rassya tiba tiba datang

"Tuh di tas, Abang mau lanjut tidur huaaaaaffff" ucapnya sambil menguap karena begitu ngantuk setelah tidur di rumah Laura dan langsung menuju kamarnya

"Buat aqeela aja kali ya" ucap Rassya lalu menyimpan beberapa coklat untuk aqeela

"Dia pasti suka, duh rasanya badan gua sering pegel pegel gini" ucapnya lalu kembali kekamar untuk merebahkan diri lagi

Author:dasar kaum rebahan 🙂

Sedangkan dirumah Lili, kali ini dia berpikir kalau keluarga Rassya harus tau tentang penyakit Rassya karena kali ini Lili tak boleh egois

"Kak Rey, yaps bener banget kak Rey yang harus tau tentang ini, gua gak bisa nyimpen rahasia besar ini sendirian" ucap lili dengan tersenyum

"Gua harus telepon dia" ucapnya kembali lalu mengambil handphone

Tit.....'nomor yang anda tuju sedang sibuk cobalah beberapa saat lagi'

Ya...karena Rey masih tertidur pulas dia bahkan membiarkan handphone berdering begitu saja

"Anjirr nih si Rey kayaknya sengaja nih gak angkat telepon gua! Pasti aqeela dibalik semua ini, ohhhh pasti aqeela deketin si Rey terus jelek jelekin gua, gua yakin banget" ucap lili dengan emosi

Kini hari menjelang malam dimana orang orang harusnya telah tertidur lelap namun berbeda dengan Rey yang baru bangun dari tidurnya

Rey mengambil hpnya lalu melihat sebuah panggilan tak terjawab dari nomor yang tak ia kenali

"Siapa yang nelpon ya?" Ucap Rey terheran heran

"Gua telpon balik deh"

Telepon on

"Halo?" Ucap Rey

"Heh! Tadi gua telpon lu gak angkat sekarang gua lagi tidur lu malah ganggu, mau lu apaan sih, oh lu pasti udah kena peletnya si aqeela kan iya kan makanya lu segitunya sama gua!" Omel Lili dari telepon

"Gak jelas, yaudah gua tutup nih teleponnya" kesal Rey

"Eh tunggu, gua mau ngomong" tahan Lili agar Rey tak memutuskan teleponnya

"Mau ngomong apaan?" Tanya Rey mulai kesal

"Ini soal adik Lo, Rassya..." Ucap Lili sedikit gugup

"Rassya?dia kenapa?" Tanya Rey mulai heran

"Dia...."

-bersambung-

GOOD MEMORIES✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang