kesedihan seorang sahabat

299 29 1
                                    

Kini waktu menunjukkan pukul 10.30 siang aqeela bergegas menemui Laura dengan memesan ojek online karena saat ini semua pekerja dirumahnya sedang diliburkan untuk menenangkan diri,rumah Laura cukup jauh dari rumah aqeela dan butuh sedikit kesabaran dalam perjalanan yang terburu-buru ini

Tak kunjung lama aqeela sampai karena si Abang ojol juga sudah sangat mahir menjalankan motornya dengan kecepatan yang dibilang cukup tinggi, aqeela tak langsung menekan bel yang ada dihadapannya melainkan membuka tas yang terdapat ponsel miliknya untuk memberi tahu Laura

'gue sekarang ada di depan rumah Lo,sorry gue datang tiba tiba soalnya ada hal yang begitu penting,gue butuh bantuan Lo saat ini'aqeela yang mengetiknya dan mengirimkannya pada Laura

Laura tak membalas chat dari aqeela tapi setelah membaca pesan itu Laura langsung menghampirinya dan mempersilahkan aqeela untuk masuk dan duduk

"Bentar ya gue ambil minum,Lo mau minum apa?"tanya Laura dibalas gelengan kecil dari aqeela tak terasa air mata aqeela menetes didepan sahabat lamanya itu

"Eh Lo kenapa?"tanya Laura langsung memeluk sahabatnya itu,isakan tangis aqeela begitu terdengar jelas seperti kekhawatirannya pada seseorang

"Liya...Rassya..Rian...Raqel..dan lili hiks..."aqeela hanya menyebutkan nama nama itu yang membuat Laura semakin bingung,apa yang terjadi dengan mereka dan mengapa aqeela menangis

"Mereka kenapa?"tanya lagi Liya yang masih memeluk erat aqeela yang sedang larut dalam kesedihan,kini isakan tangis aqeela semakin kencang untung saja tidak ada siapa siapa dirumah Laura begitu juga pembantunya yang sedang pergi kepasar

"Mereka sebenarnya hiks..."sepertinya saat ini aqeela tak mampu menjelaskannya Laura kemudian berpikir untuk menelpon Rey tapi dicegah oleh aqeela

"Jangan sampai bang Rey tau Ra"lirihnya

"Sebenarnya ada apa sih?Lo bisa jelasin kan?"tanya Laura pada aqeela yang mulai berhenti menangis

"Sebenarnya Rian dan lili pacaran,dan mereka mendirikan sebuah geng motor berandalan bernama Lvils"ucap aqeela membuat Laura membulatkan matanya,Rian dan lili adalah rival mereka saat SMP dan geng motor Lvils siapa yang tak tahu dengan kerusuhan yang mereka lakukan

"Lvils?"tanya Laura dengan menaikan satu alisnya

"Iya Ra dia ketuanya,dan Lo pasti tau geng motor R,boy's juga yang kerap menjadi musuh Lvils"ucap aqeela menatap Laura dengan mata sedikit sembab karena menangis

"Gue tahu,R,boy's itu adalah gengnya si Raqel kan"

"Iya tapi itu dulu kini raqel menjadi bagian anggota geng Lvils,dan Rassya....dia ketua geng motornya R,boys hiks"tangis gadis itu kembali pecah matanya mulai merah sedikit perih yang aqeela rasakan

"Terus kini apa yang harus gue lakuin qeel"tanya Laura sambil melepaskan pelukannya secara perlahan

"Kita harus jemput Rassya"ucap aqeela simple

"Ha!kita?kenapa harus kita?"tanya Laura begitu kaget dengan rencana aqeela, bagaimana tidak kini Laura belum menjadi keluarga Rassya

"Iya,gak mungkin kak Rey kan"

"Iya sih tapi....Rassya masih punya orang tua yang lengkap"

"Orang tuanya gak mungkin tau hal ini, mereka sibuk lagi pula Rassya pasti gak mau mereka tau"

"Terus Liya..."pertanyaan dari Laura kini terpotong oleh jawaban dari aqeela, aqeela sudah tau pasti apa yang akan Laura tanyakan lagi

"Liya masih diselidiki kepolisian sebelum mengurus pemakamannya"

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Kini aqeela beserta Laura datang ketempat yang mereka tuju, mereka mengubah penampilan mereka,Laura seperti menggunakan baju ibunya dengan melilitkan selendang seperti orang yang sudah cukup tua,dan aqeela...dia hanya menggunakan kuncir dua dengan memakai pakaian anak anak serta membawa boneka

Semoga penyamaran mereka tidak diketahui, apalagi keluarga aqeela begitu juga Rassya sudah dikenal dimana mana,mungkin bisa saja mereka menyadari kalau Rassya adalah anak bungsu pak Dirga tapi pak Dirga sering masuk layar kaca saat Rassya masih berusia 8 tahun

Perlahan Laura dan aqeela membuka pintu mobil dengan sedikit rasa ragu dan takut,tapi semakin mereka ragu penyamaran mereka semakin memudar,maka dari itu mereka meningkatkan Rasa percaya diri mereka

Seseorang datang kehadapan mereka dengan bertanya hal yang memang seharusnya dipertanyakan

"Ada perlu apa ya?"tanya pria itu pada Laura karena tak mungkin dia bertanya pada aqeela sedangkan aqeela menyamar menjadi anak kecil karena memang tubuh aqeela itu lebih mungil dari teman seusianya,dari situ saja sudah membuktikan bahwa penyamaran mereka kini berhasil

"Saya orang tuanya Rassya mau menjemput dirinya"ucap Laura sedikit gugup karena jika ia salah bicara bisa bisa penyamaran kini terbongkar

"Oh anak berandalan itu, silahkan masuk kita selesaikan didalam"ucapnya

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Singkat cerita Rassya telah dijemput Laura dan aqeela dan pulang ke rumah Laura kini mata Rassya sembab dengan rambut berantakan dan darah yang masih ada di pakaianya,tentu saja Rassya masih terbayang kejadian semalam saat sahabat cantiknya pergi untuk menyelamatkan dirinya

"Sya liya sya hiks"ucap aqeela dengan air mata yang kembali jatuh

"Tau apa Lo tentang Liya ha!"bentak Rassya pada aqeela sedangkan Laura sedang kekamar mandi untuk buang air

"Tapi sya...."lirih aqeela kembali mendapatkan bentakan dari Rassya

"Lo inget kan!semasa hidupnya Liya dia tak pernah mendapatkan seorang teman,dan saat itu lho sama aja kayak lili!"

Deg

Kini Dimata Rassya, aqeela sama seperti lili,sesak yang aqeela rasakan kini orang yang ia khawatirkan malah menyalahkan dirinya

-bersambung-

GOOD MEMORIES✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang