sebuah undangan

342 30 0
                                    

Satu Minggu berlalu,memang aqeela akhir akhir ini sangat dingin dan cuek persis sekali dengan dinginnya Rassya kala itu,semua itu kembali membuat Rassya heran dan berpikir mungkin saja aqeela sedang datang bulan yang membuatnya seperti itu,Rassya hanya membiarkan Aqeela seperti itu dan Rassya kini lebih dekat dengan Liya

"Liy,Lo tau ngak kenapa si aqeela berubah?"tanya Rassya pada Liya yang duduk di taman sekolah sendirian dengan buku ditangannya

"Mungkin dia lagi datang bulan,tapi entahlah aku gak terlalu dekat sama dia"jawab Liya pada Rassya dan Rassya pun kembali bertanya kepadanya

"Kok Lo sendirian Mulu sih?"

"Ngapapa sya kamu kan tau sendiri aku cuman anak tukang becak yang bersekolah di sekolah megah dengan anak anak orang kaya mana mungkin ada yang mau berteman dengan ku"jawab Liya lalu menundukkan kepalanya

Rassya yang berdiri disamping kursi taman itupun langsung duduk disamping Liya

"Gue mau kok jadi temen Lo,Lo itu cewek paling beda dari yang lainnya,udah ya jangan sedih lagi gue traktir ke kantin yuk"ajak Rassya pada Liya yang terlihat sedih meratapi nasibnya

"Aku yakin mau temenan sama aku?"tanya lagi Liya pada Rassya dengan wajah menghadap Rassya

"Iya,dan gue mau kok kalau harus bantuin Lo biar Deket sama raqel"ucap Rassya dengan menaikan satu alisnya membuat Liya bingung

"Maksud kamu?"tanya kembali Liya

"Udahlah gue tau kok,Lo suka kan sama raqel"

"Hah,ehmm..."

"Yaudah kantin yuk,itu urusan belakangan"pinta Rassya lalu menarik tangan Liya dan mereka pun pergi ke kantin bareng

"Seandainya kamu tau,entah perasaan ini datang darimana tapi aku cuman suka sama kamu sya bukan raqel"dalhat Liya sembari menatap Rassya yang sedang melahap makanannya itu

Aqeela berniat pergi ke kantin untuk makan siang tapi apa yang terjadi?dikantin hanya ada Rassya dan Liya yang sedang duduk berdua dengan melihat Liya yang sedang menatap Rassya sangat dalam

Aqeela duduk dimeja lumayan jauh dari Rassya dan Liya dan akhirnya Rassya dan Liya menyadari kehadiran aqeela disana tapi tiba tiba saja raqel datang menghampiri aqeela yang duduk sendirian dengan membawakan aqeela makanan dan minuman juga beberapa cemilan

"Apa mungkin ini yang membuat aqeela berubah,gue ikut bahagia kalau aqeela bahagia walaupun dengan sahabat gue sendiri yaitu raqel"dalhat Rassya menatap aqeela dengan canda tawanya bersama raqel

"Semoga Lo bahagia sama Liya sya,Liya memang perempuan yang sangat sempurna diatas keterbatasannya itu,Rassya pasti bahagia banget"dalhat aqeela walaupun rasanya sangat sakit membayangkan Rassya bertunangan dengan Liya

"Eh raq,ehmm gue mau nanya"ucap aqeela pada raqel dengan Rassya yang berusaha mendengar pembicaraan mereka

"Nanya apa qeel,tanyain aja"ucap raqel pada aqeela

"Lo mau gak jadi rekan les acting gue?"tanya aqeela pada raqel yang membuat Rassya kaget

Apa raqel akan menggantikan posisi Rassya menjadi rekan lesnya aqeela

"Sorry qeel,Lo tau sendiri gue sibuk banget dengan grup band gue, apalagi kalau sampe gue bolos,mereka pasti mecat gue jadi vokalisnya"

"Oh,kalau gitu gpp maaf ya raq, harusnya gue ngak nanya seperti itu"

"Ngapapa kok qeel Sans aja,Lo gak usah canggung sama gue,oh iya gue mau Lo pakai gelang ini"sambil menyodorkan gelang indah dengan hiasan emas dan perak

"Wah cantik banget raq,ini buat gue?"Tanya qeela dengan polosnya tanpa melihat Rassya yang begitu sakit hati

"Iyalah buat Lo buat siapa lagi"jawab raqel pada pertanyaan aqeela itu

"Makasih ya,baru kali ini ada cowok ngasih gue sesuatu"Ucap aqeela dengan senyuman

Sebenarnya raqel udah suka sama aqeela dari dulu tapi aqeela hanya menjadikan raqel sebagai pelampiasan kecemburuan dia terhadap Rassya dan Liya

Tanpa aqeela sadari Rassya dan Liya sudah meninggalkan kantin dari tadi yang membuat aqeela kembali canggung ketika didekat raqel

"Oh iya nanti tanggal 17 Lo mau datang gak ke acara tunangannya..."ucapan raqel terpotong oleh aqeela yang tiba tiba angkat bicara

"Gak!"ucap aqeela sedikit membentak dengan ekspresi yang susah untuk ditebak

"Tapi gue belum selesai ngomong"ucap raqel sedikit ragu karena bentakan aqeela

"Kalo Lo mau datang ke acara tunangannya Rassya sama Liya Lo datang aja sendiri!gak usah ajak ajak gue!"ucap aqeela langsung meninggalkan raqel membuat raqel semakin bingung

Rassya sama Liya tunangan?sangat tidak mungkin keluarga Rassya menerima gadis miskin seperti Liya, padahalkan yang tunangan itu Rey dengan Laura bukan Rassya dan Liya, raqel dibuat semakin bingung

Aqeela mendapat telepon dari Laura sahabat SMP nya itu,Laura minta mereka bertemu di caffe yang sering mereka kunjungi dulu, aqeela tak ada pilihan lain selain menuruti ajakan Laura apalagi selama SMA mereka begitu sibuk sampai sampai tidak ada waktu untuk bertemu

Sedangkan Rassya yang sudah pulang duluan karena telah dijemput oleh kakaknya Rey pun kembali merebahkan tubuhnya di ranjang empuknya dengan tatapan kosong

"Mengapa aqeela sampai ingin menggantikan ku sebagai rekan les nya dengan raqel"

"Begitu dekat aqeela dengan raqel sekarang"

Rassya pun terlelap tidur dengan pakaian sekolahnya itu dengan sepatu yang masih ada dikakinya

Sedangkan disebuah caffe Laura dan aqeela bertemu, aqeela membulatkan matanya karena kaget dengan body Laura yang sekarang,lebih langsing cantik dan stylenya cukup keren

"Laura..."ucapnya pelan menatap sahabatnya itu

"Eh qeel sini duduk"ucap Laura lalu menggeser posisi duduknya supaya aqeela duduk disebelahnya

Aqeela pun duduk dan bertanya

"Lo cantik banget Sekarang"ucapnya pada Laura dan dijawab oleh Laura

"Berarti dulu gue ngak cantik gitu"

"Cantik kok tapi lebih cantik yang sekarang gitu"ucap aqeela

"Eh gue cuman mau Lo datang ke acara pertunangan gue sama cowok gue"ucap Laura sambil menyodorkan sebuah undangan yang ada ditangannya

"Tunangan?"tanya aqeela pada Laura

Laura dan aqeela masih duduk di bangku kelas 10 tapi Laura bertunangan dengan Rey dengan maksud untuk mempererat hubungan mereka dan akan melanjutkan pernikahan saat Laura lulus SMA

"Sama siapa Ra?"tanya aqeela kembali pada Laura yang sedang menikmati makanannya

"Putra sulung pak Dirga,pemilik perusahaan terbesar disini"ucap Laura lalu kembali menyantap makanannya

"Kak Rey..."ucapnya pelan dengan tangan sedikit gemetar

"Lo kenal?"tanya Laura

"I iya Ra dia kakak temen cowok gue"jawab aqeela

"Oh si Rassya"

"I iya,Ra gimana nih"aqeela semakin gemetar dengan mata yang mulai berkaca kaca

"Lo kenapa?"tanya Laura pada aqeela dan memegang pundak aqeela

"Gu gue... Salah paham Ra,gue kira yang tunangan itu Rassya sama Liya lalu gue menjauh dari Rassya dan..."ucap aqeela semakin gemetar dengan air mata menetes di pipinya yang mungil itu

"Tunggu dulu,Lo suka sama Rassya?"tanya Laura dengan menatap aqeela

"I iya dia cinta pertama gue Ra"

-bersambung-

GOOD MEMORIES✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang