Emosi yang datang secara tiba-tiba

293 30 0
                                    

3 Minggu setelah kejadian itu pun telah berlalu, kini si gadis cantik aqeela terlihat berwajah kusut, tak pernah tersenyum lagi dan selalu melamun seperti sedang memikirkan sesuatu yang begitu berat untuknya

Sedangkan Rassya,kini ia lebih memilih menjauh dari aqeela entah ikatan batin atau apapun itu kini Rassya merasa hampa tanpa seseorang entah itu aqeela atau Liya,Rassya sendiri pun dibuat tak mengerti dengan perasaannya sendiri,kini ia telah jauh dari kedua perempuan yang ia cinta yaitu Liya seorang sahabat yang selalu ada dan juga aqeela,entah aqeela dianggap teman atau sahabat oleh Rassya karena ia sendiri dibuat tak mengerti tentang perasaan

Kini seorang gadis licik yang mengetahui konflik diantara Rassya dan aqeela yang begitu ia benci menjadi kesempatan emas bagi dirinya,siapa lagi kalau bukan lili si anak yang selalu punya perasaan iri dengki terhadap aqeela begitu juga dengan Rassya yang telah membongkar latar belakang dirinya

Lili tak melakukannya sendiri,akan tetapi dia meminta bantuan sang kekasih siapa lagi kalau bukan Rian dan Raqel,ya... raqel telah bebas dari penjara karena tidak ada bukti yang cukup kuat tentang dirinya yang telah membunuh liya,kini lili dan juga geng Lvils telah menyusun rencana jahat mereka dengan melibatkan lili untuk masuk kedalam hubungan syaqeel

Awalnya lili mendatangi rumah Rassya disitu Rey juga telah kembali dari Singapura, seperti Rey dan Rassya ada didalam

Lili mengetuk pintu pelan 'dasar b*go padahal ada bel dipinggir pintu' tak lama Rey membuka pintu dan bertanya pada lili

"Kamu siapa dan ada perlu apa ya dirumah saya"tanya Rey begitu sopan pada lili

"Saya teman sekolahnya Rassya,dan saya ingin bertemu dengan Rassya"ucapnya dengan ekspresi yang tidak seperti biasanya

"Oh gitu, silahkan masuk Rassya ada dikamarnya"Rey membawa lili masuk  dan memanggil Rassya untuk dirinya lalu meninggalkan mereka berdua

"Mau ngapain lo kesini"ucapnya dengan wajah begitu malas melihat lili

"Gue mau....ehm...anu..."ucap lili kembali berpikir soalnya kini ia lupa rencananya

"Anu anu,ngomong tuh yang jelas!"bentak Rassya sedikit keras

"Btw Lo udah gak ikut les acting ya"tanyanya dengan raut wajah yang tidak seperti biasanya

"Gak"ucapnya singkat

"Eh itu kan......"mata lili tertuju pada sebuah foto gadis berparas cantik yang dipajang Rassya,siapa itu?

"Kenapa ha?"tanya Rassya melirik lili dengan raut wajah begitu kaget

"Lho....naksir sama Laura?ta-tapi aqeela.....dan kenapa Lo dekatnya sama Liya? argggghhhh udah gue duga!Lo itu playboy receh"ucap lili menekan kata katanya dengan jari telunjuk menunjuk kearah Rassya

"Enak aja gue playboy!Liya itu sahabat gue dia banyak bantu gue, sedangkan Laura kan dia calon kakak ipar gue gak mungkin gue tikung"ucap dengan sedikit kesal

"Lalu aqeela...."ucapan lili terpotong karena Rassya

"Aqeela sama aja kayak Lo Dimata gue!"

"Ha!gu-gue?"ucap Lili terbata bata

"Iya lo!sama sama egois! sama sama munafik!"kini emosi Rassya kembali tak terkendali

"Munafik Lo bilang! Kurang ajar!"ucap lili hendak memukul Rassya namun kakinya terpleset hingga kepangkuan Rassya dan terjadilah tatap tatapan

Skip skip skip


Kini aqeela tidak masuk sekolah entah mengapa, perasaan Rassya begitu khawatir dan juga penasaran dengan gadis itu,Rassya mencoba menelponya walaupun dia gengsi namun nihil ponselnya tak dapat dihubungi,apa gadis itu marah?

GOOD MEMORIES✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang