Keesokan harinya kembali ke hari Senin dimana anak anak sekolah harus bersekolah hari ini
Aqeela menyiapkan dirinya dengan pakaian seragamnya sampai akhirnya Rassya menjemputnya namun sekarang ia membawa motor pribadinya bukan mobilnya
Ternyata kini aqeela telah berusaha melupakan kejadian tadi malam yang membuatnya sebel dengan Rassya, kini mereka telah sampai disekolah mereka
Mereka disambut hangat oleh teman teman mereka atau lebih dapat dibilang fans sih, karena Rassya dan aqeela tak terlalu merespon mereka
Author yakin kalian ngakak sama editannya ya kan? Ngaku aja deh
" Kayaknya bener deh, Rassya dan aqeela pacaran " ucap salah satu siswi disana
" Iya deh, nyesek deh gue " ucap temannya
" Yaudah lah kita mah gak ada apa apanya kalau dibandingkan sama aqeela " ucap salah satu siswi yang lainnya
" Hai guys, ngomongin apaan nih? " Tanya Lili tiba tiba menghampiri mereka
" Eh guys inget gak kemarin ada yang post Poto sama pacar orang langsung dapet komen pedes dari pacarnya dong " sindir salah satu siswi disana
" Eh mending jangan Deket Deket sama dia takut ketularan " ucapnya satu lagi lalu mereka meninggalkan Lili sendirian
" Ihk sebel deh! Kayaknya bener deh Rassya sama aqeela resmi jadian " ucap Lili dengan julid
" Gak bisa dibiarkan, pertama gue benci aqeela dan kedua gue benci sepupunya si Selly itu dan yang ketiga gue suka sama Rassya " ucapnya sebel
" Hubungan gue sama Rian hancur gara gara Selly dan sekarang? Gue gak bisa biarin ini semua terjadi "
" Kayaknya gue harus manfaatkan soal penyakitnya Rassya, dan Rey bisa gue manfaatin dalam masalah ini " ucapnya
Tapi semua ucapan Lili dapat didengar jelas oleh Rian yang tepat berada dibelakangnya
' Rassya sakit? Dia sakit apa? Jadi Lili lebih suka sama Rassya dibandingkan gue? Jadi selama ini dia juga pura pura akur sama Selly karena dia gak punya hati untuk gue? Terus apa Rassya dan aqeela tau kalau Rassya sakit? ' ucap Rian dalam hati, kini ia bener bener kacau dan langsung keluar dari sekolah untuk pergi ke markas Lvils
Kini Rian telah berada di markas Lvils, dia menyuruh anggotanya untuk mencari tahu tentang penyakit Rassya kerumah sakit terdekat, mereka harus berpencar
Salah satu dari mereka menelpon Rian, dia telah menemukan informasi di salah satu rumah sakit, mungkin rumah sakit yang Rassya dan Lili kunjungi beberapa waktu lalu
" Apa! Leukemia? " Ucap Rian langsung menutup teleponnya
" Bagus deh, paling bentar lagi juga mati lu " ucapnya dengan senyuman kejahatannya
Sedangkan Rey yang sedang berada dirumah sendirian, dia masih perlu istirahat namun dokter Afandi menelponnya, ya dia dokter spesialis kanker yang Rey temui waktu itu
Rey mengangkat telepon darinya, mungkin saja penting
" Halo, ada apa dok? " Tanya Rey
" Kemoterapi Rassya harus dilaksanakan sore ini " ucap dokter afandi
Deg
" Sore ini dok? " Tanya Rey kaget
" Iya, apa bisa? " Tanya kembali dokter Afandi
" Ta-tapi adik saya.... " Rey menggantungkan ucapannya
" Adik kamu kenapa? Apa dia semakin memburuk? " Tanya dokter afandi
" Enggak, dia baik baik saja namun dia belum tau tentang penyakitnya dok " jawab Rey
" Lah kenapa? " Tanya dokter afandi
" Saya gak mau dia pasrah, saya kenal banget dia dok, dia orangnya sensitif " jawab Rey
" Oh gitu, tapi dia harus menjalankan kemoterapi Rey " ucap dokter Afandi berusaha menegaskan
" Saya tau tapi, saya takut dok, saya takut banget kehilangan dia, dia adik semata wayang saya dok " ucap Rey
" Iya saya mengerti, saya bukan siapa siapa namun saya hanya menegaskan selanjutnya saya serahkan pada pihak keluarga " jawab dokter Afandi
" Iya dok tapi saya janji Rassya bakal tau pada waktu yang tepat " ucap Rey
" Tapi mau sampai kapan? Saya hanya mengingatkan sebelum kondisinya malah semakin memburuk " ucap dokter Afandi kembali berusaha mengubah pola pikir Rey
" Iya saya tau, saya akan coba secepatnya dok " jawab Rey
" Semoga kamu berubah pikiran ya, biar adik kesayangan kamu itu dapat sembuh seperti teman teman seusianya " ucap dokter Afandi kembali berusaha mengubah pola pikir Rey secara perlahan
" Iya dok, kalau begitu saya tutup dulu teleponnya " jawab Rey lalu menutup teleponnya
" Kenapa ya kalo gua ngerasa pemeriksaan dokter itu salah, gua yakin banget kalau Rassya baik baik aja dia gak sakit " ucapnya menekankan ucapannya dengan penuh keyakinan
" Rassya pasti baik baik aja, dokternya pasti salah " ucap Rey kembali menarik selimutnya
Rey kayaknya sedikit stres memikirkan Rassya ditambah lagi masalahnya dengan Laura, Entahlah kini Rey menjadi egois mirip sekali dengan sifat Dirga saat marah, namun berbeda dengan Rey yang lebih mementingkan egoisnya dari pada amarahnya
Kini Rey malah bener bener yakin kalau Rassya sehat sehat aja, bahkan hubungannya dengan Laura saja kini ia mulai tak perduli lagi bahkan saat itu Rey baru saja melihat postingan Laura bersama jeffan di akun instagramnya, ia ingat bahwa Laura sama sekali tak pernah memposting foto atau apa pun itu tentang dirinya
Sebenarnya yang terjadi Laura hanya inginkan Rey cemburu karena dia tak mau kehilangan Rey gara gara masalah spele, namun caranya salah untuk membuat dirinya dan Rey bisa seperti dulu dan melanjutkan hubungan mereka ke pelaminan
-bersambung-
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD MEMORIES✨
Ficção AdolescenteRassya, seorang anak dari pengusaha kaya raya,si ganteng kalem,cool,dan mempunyai banyak penggemar lebih tepatnya kaum wanita yang tergila gila pada ketampanannya itu,ayahnya memang terkenal karena usahanya tapi Rassya juga terkenal karena paras tam...