" sebenarnya gua sakit apa? " Tanya Rassya tiba tiba
" Ehm Lo.. " ucapan Rey terpotong karena suster dan beberapa petugas memasuki ruangan tersebut tanpa izin
" Maaf tuan, tuan muda harus dipindahkan terlebih dahulu ke ruang rawat " ucap salah satu suster
" Oh baiklah, pindahkan ke ruang rawat terbaik yang ada di rumah sakit ini sus " titah Rey pada suster dan petugas rumah sakit yang hendak memindahkan Rassya
" Baik tuan " ucap salah satu dari mereka
" Sya, aku pulang dulu ya, takut mamah nyariin " pamit Aqeela
" Iya gapapa, hati hati dijalan " ucap Rassya begitu lemah
" Iya sya makasih " langsung saja Aqeela keluar dari ruangan tersebut bukannya pulang malah pergi mencari Jeffan
Yaps, ada yang harus dibicarakan Aqeela empat mata dengan Jeffan
" Hiks, karir gue, penggemar gue, harga diri gue, Rassya hiks... Semuanya udah berantakan hiks " ucap Aqeela lalu menelpon supir pribadinya untuk menjemputnya dan mengantarnya mencari cowok brengsek bernama Jeffan itu
" Halo pak, jemput saya di depan rumah sakit pak Dirga yang Deket hotel sekarang pak " ucap Aqeela lalu menutup ponselnya
" Gua gak akan pernah maafin Lo Jeff, Lo tega sama gue sama Rassya hiks " ucap Aqeela lalu mengusap air matanya
Dan tak perlu menunggu waktu lama..
" Neng Qeela, ayok neng " ucap supir pribadi Aqeela yang tadi ia telpon
Skip..
" Sebenarnya gua sakit apa sih kak? " Tanya Rassya lagi karena pertanyaannya yang tadi sempat terpotong
" Ehmm Lo... " Lagi dan lagi jawaban Rey kembali terpotong oleh gebrakan pintu yang cukup keras, yaps itu adalah pak Dirga
" Rassya! Huh.. huh.. " teriak pak Dirga lalu menetralkan nafasnya
" Ayah? " Rey bertanya tanya, dari mana ayahnya tau Rassya masuk rumah sakit sedangkan sedari tadi telepon nya tak diangkat angkat
" Kok bisa? " Tanya pak Dirga sangat singkat namun mudah dipahami oleh Rey
" Rassya tadi mimisan dan langsung pingsan, sebelumnya juga dia sempet berantem, jadi aku bawa kesini " jawab Rey terhadap pertanyaan ayahnya tadi
" Gimana kondisi kamu? Apa ada yang sakit? " Tanya Dirga pada Rassya yang masih terbaring di ranjang king size nya
" Gak kok, cuman lemes aja, gak tau ke apa kalau aku rasa ada yang gak enak di badan aku akhir akhir ini yah " jawab Rassya mengutarakan apa yang dirasakannya beberapa hari ini
" Oh iya bunda mana yah? " Rey kembali bertanya
" Diruang Dokter, ya sudah ayah ke ruang dokter dulu, katanya ada yang harus dibicarakan " ucap Dirga
" Iya yah " ucap Rassya dan Rey serempak
Dirga keluar dari ruangan Rassya dan menuju ruangan dokter yang memeriksa Rassya tadi, dari luar ruangan memang sudah terdengar isakan tangis Perempuan, sepertinya itu Qely selaku bunda Rassya dan Rey
Dirga membuka pintu secara sopan dengan perlahan namun tiba tiba saja Qely yang menyadari itu langsung memeluk tubuh sang suami dan mulai membuka suara
" Hiks.. yah, anak kita Rassya... Hiks .. " tangisnya begitu pecah didalam pelukan sang suami
Dirga membalas pelukan istrinya dan mulai bertanya

KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD MEMORIES✨
Fiksi RemajaRassya, seorang anak dari pengusaha kaya raya,si ganteng kalem,cool,dan mempunyai banyak penggemar lebih tepatnya kaum wanita yang tergila gila pada ketampanannya itu,ayahnya memang terkenal karena usahanya tapi Rassya juga terkenal karena paras tam...