luluh

546 40 0
                                        

Keseokan harinya Rassya pun berangkat ke sekolah di antarkan oleh kakaknya yaitu Rey,entah mengapa hari ini rasanya Rassya sangat bersemangat sekolah dan di situ ia berpaspasan dengan lili,tak seperti biasanya lili yang selalu menghindar dari Rassya sekarang lili malah datang kehadapan Rassya dan....

"Heh!Lo itu ya keterlaluan banget!ngapain sih Lo bilang kesemua orang kalau gue cuman anak karyawan!mentang mentang Lo orang kaya Lo bisa berbuat semena mena kayak gitu!"bentak lili kesal dengan Rassya

"Terus?kenapa Lo mau menjatuhkan aqeela?kalo Lo sendiri tau derajat Lo jauh lebih rendah dibanding aqeela,Lo tau gak?Lo itu mempermalukan diri Lo sendiri"ucap Rassya simple tapi membuat lili semakin emosi

"Gue gak menjatuhkan aqeela!gue cuman mau diakui semua orang! gue tau Lo dan aqeela memang murid paling kaya disini,mereka semua muji muji kalian!gue gak akan terima itu!"bentak lili semakin menjadi jadi

"Terus Lo iri? harusnya apa pun pekerjaan orang tua Lo ,Lo harus bersyukur Lo masih bisa hidup enak,jangan so jadi orang paling menderita deh!Lo lihat Liya dia gak pernah menyerah walau apa pun pekerjaan orang tuanya!dia disini untuk belajar,dan gue yakin dari tekad Liya dia bisa orang yang sukses malah jauh lebih sukses dari pada Lo"jarang sekali Rassya bicara panjang lebar tapi kali ini dia mulai kesal dengan sikap lili

"Apa Lo bilang! gue iri sama Lo berdua?hah yang bener aja,asal Lo tau ya gue gak suka dibanding bandingin apalagi sama anak tukang becak itu"lili langsung masuk kelas karena gak mau dengar kata kata dari Rassya lagi

Saat Rassya mau masuk ke kelas dia baru ingat dengan tawaran aqeela,dia melirik kemana mana tapi dia gak lihat aqeela dan akhirnya dia melihat Liya di meja paling belakang, sendirian seperti biasanya,karena siapa murid kaya yang mau berteman sama dia dan akhirnya Rassya pun buka mulut pada Liya

"Eh liy,Lo lihat aqeela gak?"tanya Rassya pada Liya membuat Liya heran, pertama kali juga dia dengar suara Rassya dan itu dia dengar secara langsung

"Eh ehmmm...ak-aku...gak tau"ucap Liya gemetar

"Lo knp?"akhirnya Rassya menanyakan hal yang tidak penting padahal sebelumnya dia cuek banget

"Ak-aku... gpp"ucap Liya ketakutan

"Dasar aneh..."ucapan sesimple itu tentu aja bisa buat Liya sakit hati

"Eh Bu Alya datang"ucap seseorang pada seluruh murid

"Assalamualaikum anak anak"ucap Bu Alya selaku wali kelas murid murid

"Waalaikumsalam Bu"jawab murid murid

#skip pulang sekolah seperti biasanya Rassya dijemput oleh Rey dengan mobil mewah dan megah nya itu dan di dalam mobil terlintas dipikiran Rassya tentang aqeela,kenapa dia tidak masuk sekolah hari ini?tak ada cara lain selain lewat WhatsApp

#chat onn

Rassya"qeel hari ini knp gak masuk sekolah?"

Aqeela"perasaan gue dah ijin kok ke Bu Alya gue mau liburan selama 1 Minggu"

Rassya"lah lama amat sih,nanti Lo bisa ketinggalan pelajaran"

Aqeela"kan gue udah bilang ke Bu Alya kalau ada tugas share knp Lo yang ribet"

Rassya"owh gitu,knp gak liburan selamanya aja,sekalian tuh pindah sekolah"

Aqeela"Lo knp sih!gue yang liburan knp Lo yang ribet,owh jangan jangan Lo kangen ya sama gue"

Rassya"dih,ngapain juga gue kangen sama Lo,gue cuman gak sabar les bareng Lo"

Aqeela"owh gitu ya"

Rassya"eh enggak maksud gue gak sabar ikut les acting"

Aqeela"bareng gue?"

Rassya"ihk apaan sih Lo, geer banget jadi cewek"

Aqeela"terus knp Lo posesif banget jadi cowok"

Rassya"dih siapa yang posesif"

Aqeela"Lo,dua hari yang lalu dan kebelakang Lo itu judes banget tau gak"

Rassya "massa"

Aqeela"iya"

Rassya"yaudah selamat berlibur ya"

Aqeela"makasih,lo juga selamat belajar ya"

#chat of

Rey dan Rassya tidak langsung pulang ke rumah Mension nya tapi ke apartemen milik ayahnya disana ada orang tua mereka menunggu kedatangan mereka karena kebetulan orang tua mereka lagi ada libur

Sesampainya di apartemen bunda mereka udah masak banyak untuk dinner kecil kecilan berempat,orang tua mereka menyambut kedatangan mereka tapi Rassya kembali ke sikap dingin dan cueknya itu

Dan saat semuanya sedang menikmati makanan sambil memandang pemandangan Deket jendela besar di lantai paling tinggi tiba tiba....

Drttt drttt

Handphone pak Dirga atau ayah mereka berbunyi pertanda ada telpon entah dari siapa akhirnya pak Dirga berhenti melahap makanan nya sejenak untuk mengangkat telepon tersebut, ternyata lagi lagi ada meeting mendadak dan ia dan istrinya diwajibkan untuk hadir membuat Rassya geram tak bisa lagi menahan emosi

"Ayah dan bunda ada meeting mendadak, kita berangkat dulu ya"ucap pak Dirga pamit pada anak anaknya

"Udah biasa kali,ayah sama bunda kan gak pernah punya waktu buat kita"ucap rassya dengan tatapan sinis pada ayahnya

"Rassya,ayah sama bunda gak bisa ninggalin meeting"ucap sang bunda pada anak bungsunya itu

"Iya tau kok, meeting kan lebih penting dari pada anak, apalagi Rassya punya orang tua tapi gak pernah dapet perhatian dari orang tuanya"sinis Rassya pada orang tuanya

Dan....plakkkkk......

Satu tamparan mendarat di pipi remaja usia 15 tahun tersebut,pak Dirga merasa ucapan anaknya itu udah diluar batas

"DASAR ANAK GAK TAU DIRI!"pak Dirga bener bener emosi

"Pah udah pah,kita berangkat sekarang yuk"Bu Nilam berusaha menenangkan pak Dirga yang sedang emosi pada anaknya

"Yaudah yuk mah"pak Dirga bergegas meninggalkan ruangan tersebut dan diikuti oleh Bu Nilam

"Sya Lo gapapa kan?"tanya Rey pada adiknya dengan pipi memar tersebut

Rassya tak menjawab pertanyaan rey langsung berlari keluar ruangan dan menaiki lift untuk sampai ke bawah Rey berusaha mengejar tapi di lantai bawah Rey telah kehilangan jejak Rassya,Rey begitu khawatir mungkin Rassya mengejar ayahnya tapi tidak Rassya menaiki taxi dan berusaha pergi jauh dari kota

Rassya tak tahu dia harus kmn,tapi pak Dirga punya banyak cabang hotel dan dia pergi ke hotel yang berada di puncak,Rassya pikiran nya sangat kacau saat ini,dia membenci kedua orang tuanya,begitu pun dengan kakaknya sendiri,dia beranggapan Rey berpihak pada Bu Nilam dan pak dirga

Begitu terpuruknya Rassya sampai sampai dia tak sadar aqeela ada di kamar sebelahnya

Di kamar hotel yang sangat megah tersebut,Rassya membuka dompetnya yang terpajang foto keluarga dengan Rassya yang masih bayi dipangkuan pak Dirga ayahnya

Cairan bening menetes dari mata indah rassya

"Knp sih ayah sama bunda gak pernah punya waktu untuk Rassya,bahkan bi Inah dan mang Diman lebih seperti orang tua Rassya,tapi mereka sekarang gak ada karena pulang kampung...,seru kayaknya kalau punya keluarga lengkap yang harmonis kayak aqeela, walaupun orang tua aqeela sibuk tapi mereka masih bisa ada waktu untuk aqeela walaupun sebentar gak kayak ayah sama bunda yang gak pernah tau perasaan gua, kesedihan gua,hiks..hiks..."ucap Rassya dalam tangisnya hingga ia mulai lelah dan tertidur lelap di ranjang empuk hotel tersebut

-bersambung-

GOOD MEMORIES✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang