GOOD MEMORIES✨

rencana jahat?

Laura mengangkat dagu aqeela dengan senyuman lebar dan berusaha menjelaskan semuanya

"Rassya gak tunangan qeel tapi yang tunangan itu Rey,Lo tenang aja gue tau kok Lo itu tipe cewek yang Rassya idam idamkan bukan Liya,ya walaupun gue gak kenal si Liya itu"ucap Laura dengan penuh keyakinan

"Gak mungkin Ra,mereka akhir akhir ini Deket banget gu gue..... hiks"aqeela tidak melanjutkan ucapannya karena air matanya kembali membasahi pipinya

"Gue harus apa"dalhat Laura yang ingin membuat aqeela tersenyum dan tidak menjadi sadgirl seperti ini

"Cinta pertama itu...buat kita gila ya"ucap Laura dengan melirik ke arah lain

"Maksud Lo"aqeela kembali bertanya kepada Laura yang tiba tiba mengatakan itu

"Lo inget kan saat SMP gue tergila gila pada Aldi padahal dia sama gue itu kayak gak akan pernah bersatu apalagi dia itu ganteng dan gue cuman cewek gendut tukang makan"Ucap Laura mengingat kejadian kejadian dimasa lalu

-flashback-

"Kak Al Lo haus gak?"tanya Laura pada Aldi yang baru selesai bertanding basket dengan teman temannya

"Eh Al,kok Lo mau sih dicaperin sama cewek gendut kayak dia"ucap Arul yang duduk disamping Aldi dengan senyuman miringnya itu membuat Laura sakit hati

"Lo ngapain sihk,Lo punya kaca kan dirumah ngapain Lo caper sama gue ha!"bentak Aldi pada Laura dengan nada tinggi

"Kak Aldi!kakak apa apaan sih kok bentak bentak temen saya Laura"ucap aqeela tiba tiba menghampiri mereka

"Eh Lo anak kecil gak usah ikut campur"bentak Aldi pada aqeela yang berusaha membela temannya yaitu Laura

"Anak kecil Lo bilang!gue selama ini terima ya dibentak bentak sama Lo!tapi gue gak suka ada yang bentak bentak teman gue"bentak kembali aqeela pada Aldi yang barusan membentaknya

"Lo anak kecil sama aja kayak sigendut itu"ucap Aldi menunjuk laura

"Maaf kak Al tapi Lo gak usah bentak bentak aqeela,Lo gak salah kok gue emang gendut,tapi kalo Lo mau hina gue hina aja gak usah bawa bawa aqeela"ucap Laura

-flashback off-

"Kak Al,hufff.... kalo dipikir-pikir dia lebih baik dari Rassya"aqeela menghela nafasnya

Dalam pikiran aqeela Aldi jauh lebih baik dari pada Rassya,Aldi memang kasar tapi dibalik sikapnya yang seperti itu memudahkan Laura untuk mengikhlaskanya tidak seperti Rassya si pria cuek tapi perhatian dan juga baik hati itu membuatnya selalu ada dipikiran aqeela,sakit yang aqeela rasakan ketika Rassya lebih dekat dengan Liya dibanding dirinya

"Andai sikap Rassya kayak kak Al mungkin mudah buat gue melewati semua ini"ucapnya pelan membuat Laura kembali memberikan semangat kepada aqeela

"Hey,gue rasa Lo lebih beruntung deh daripada gue,Rassya masih bisa tersenyum dihadapan Lo gak seperti Aldi yang selalu buat gue kesel"

"Tapi sikap Rassya yang kayak gitu malah bikin gue berharap lebih Ra,gue benci Rassya!gue juga benci Liya!"ucap aqeela mengeluarkan semua unek-uneknya

Ternyata lili yang sedari tadi ada dicaffe itu bersama raqel mendengar semuanya, aqeela membenci Rassya dan Liya?ini malah menjadi kesempatan emas buat lili begitu juga dengan raqel yang ingin memiliki aqeela seutuhnya

"Ini kesempatan gue,kalau aqeela sama raqel dia pasti menderita"dalhat lili menatap aqeela sinis lalu kembali menatap raqel

"Heh b*go!Lo mau gak kerjasama dengan gue!"ucap lili dengan nada agak tinggi pada raqel