"Itu suara apaan?" Wonwoo yang mendengar suara tangisan itu sedikit panik.
"Oh, ini Sana lagi nonton.. ke pencet kayanya pausenya hehe" Sana tersenyum polos dan langsung buru-buru mengambil Hpnya dan mematikannya.
Aduh.. Bisa bisa gue sakit jiwa Astaga..
Tuhan kalau ini Mimpi tolong bangunkan Aku sekarang..Wonwoo memegangi kepalanya, Seperti nya ia lelah. Gapapa Won.. boleh kok hitung batu di rel kereta aja.. tapi beneran di hitung ya.
"Mau kemana Mas?" Tanya Sana melihat Wonwoo berjalan membawa Koper untuk lebih masuk ke Ruang Apartemen nya.
"Ke kutub! Ya ke Kamar lah Bego! Lo jangan ganggu gue. Lo juga punya Kamar sendiri, paham?"
"Iya.."
Wonwoo pun masuk ke Kamarnya yang bersebelahan dengan Kamar satunya yang akan di Tempati Sana. Lalu ia menutup pintunya Kamarnya Rapat-rapat.
Caranya hubungi Mingyu gimana? Instagram dia gak punya, nomer hapenya gua kagak hafal, AH SIALAN EMANG.
Wonwoo menatap Hpnya, lalu ia pun langsung membanting kan dirinya di kasur, Dia benar-benar berharap bahwa ini dia sedang bermimpi buruk saat ini.
⏳
Sress Cessss treng
Suara spatula mengenai wajan terdengar cukup heboh, dan ternyata suara itu berhasil membangunkan Wonwoo yang ternyata tertidur.
Hah? Tu anak ngapain? Jangan bilang dia masak? Ah sialan.. dia Anak bego begitu masak? Bisa-bisa dia kira micin itu gula lagi!
Wonwoo langsung bangun dan berdiri lalu pergi ke luar Kamar.
Baru saja keluar Kamar, Wonwoo melihat Sana dari belakang yang sedang asyik memasak. Wonwoo bisa mencium wangi bumbu-bumbu dari masakannya. Ia yang tadinya akan mengomel kepada Sana langsung diam di Tempat. Tepat di depan Pintu Kamarnya.
"Hm~ eh? Mas? Udah bangun? Ini Sana bikin Nasi Goreng! Kata Tante, Mas Wonwoo suka Nasi Goreng sama sosis! Nih Sana bikinin!" Sana yang sedang bersenandung menyadari Wonwoo melihatnya dan langsung menyapanya.
"Lo dapet darimana bahan-bahan nya?" Tanya Wonwoo tiba-tiba.
"Beli tadi di Supermarket bawah"
"By the way.. ini jam berapa?" Tanya Wonwoo mengganti topik.
"Ini jam setengah tujuh malam, Mas dari jam dua siang ngapain di Kamar? Pacaran ya sama si Mingyu itu?" Tanya Sana balik.
"Matamu! Mingyunya juga kagak ada!" Jawab Wonwoo kesal.
"Lewat telepon?"
"Gak ada nomernya"
"Lah? Terus selama ini Mas kalau ngabarin, teleponan, kaya gimana? Langsung ketemu? Ih Budak Cinta banget ya Mas Wonwoo" Kata Sana panjang kali lebar.
"Gue ada Hp khususnya bocah! Udara cepetan! Gua laper, capek ngejawab pertanyaan lo yang anfaedah" Wonwoo pun duduk di Sofa, kebetulan didepan Sofa ada Tv, Wonwoo pun langsung menyalakan TV nya yang kebetulan Remote Tv jua berada di Meja depan Sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu
Fanfiction"Butuh Waktu untuk Melupakan, dan butuh waktu untuk menerima"-Minatozaki Sana Slow Update