"Ya pokoknya kita doain langgeng lah ya!" Kata Jisoo tiba-tiba.
Wonwoo dengan Muka dinginnya hanya bisa menghembuskan Nafas pasrah, Mungkin dipikirannya andai saja GAY itu diperbolehkan, tidak salah, dan dianggap biasa oleh masyarakat, pasti dia akan langsung mengakui kalau Mingyu itu pacarnya.
"Besok gak ada kelas! Yes!" Roowon mengepalkan tangannya senang. Ya siapa sih yang tidak suka libur?
"Hang out mau gak? Kemana gitu?" Tanya Momo.
"Engga ah gue absen. Kalian aja. Mau pacaran Ahai" kata Seungcheol.
"IDIH IDIH, PA MAKSUD? LU MENGHINA GUA YANG JOMBLO?" Tanya Roowon merasa terhina.
"Gue juga kayanya gak bisa.. besok harus ngajar si Bohyuk, mana lumayan lama lagi" kata Jisoo.
"Ih padahal maksud gue kita tuh hang out sekalian ajakin pacarnya si Wonwoo!" Jelas Momo.
"OHH IYA JUGA! Aduh kapan ya? Gue gak bisa beneran kalau besok! Eumm Ah! Sabtu kita libur tuh! Lo bisa kan ajak pacar lu?" Tanya Jisoo sambil tiba-tiba memukul punggung Wonwoo dengan keras.
"Sakit bego" Wonwoo memegangi punggungnya yang kesakitan. Mana pukulan Cewek tuh kaya tenaga Babon...
"Sabtu.. okelah gue usahain! Tapi harus ajakin pacar lu!" Kata Roowon sambil menunjuk Wonwoo.
"Udah gue bilang bukan-" Wonwoo memberhentikan kata-katanya sambil menutup mulutnya menahan emosinya.
Tiba-tiba ringtone Hp Wonwoo berbunyi, tertulis nama "MAMA" disitu, Aduh apalagi ini? Perasaan Wonwoo tak melakukan kesalahan apapun, Apa karena dia ketahuan "membentak" Sana? Atau..?
"Iya Ma?" Wonwoo segera mengangkat teleponnya.
"KAMU KENAPA GAK ANTER SANA PULANG?"
Hah?
"Ma.. tadi kan Wonwoo Kelas.. lagipula dia yang tiba-tiba nyamperin!" Kata Wonwoo sambil berdiri dan menjauh dari teman-temannya karena tak enak.
"Kalau dia kenapa-napa gimana? Hah?"
"Ta-"
"Pokoknya nanti Mama mau ke Apartemen."
Telepon terputus begitu saja.
Wonwoo menatap Hpnya speechless, seorang Mama nya, Mama KANDUNG! Membela anak orang?! Kenapa? Apa salah Wonwoo sampai Mamanya membela "Calon" nya? Wonwoo menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia pun berjalan kembali menuju tempat teman-temannya.
Yah.. Wonwoo mungkin masih belum menyadari kesalahannya.
"Kenapa Won?" Tanya Seungcheol menatap Wonwoo yang kembali duduk dengan muka Masam.
"Ah.. engga.. gue pulang dulu" kata Wonwoo tiba-tiba. Ia berdiri kembali dan langsung pergi meninggalkan teman-temannya.
Alasan Wonwoo mengapa dia tidak kabur atau pulang telat saja, karena Sana. Bukan.. bukan karena Wonwoo sudah mempunyai perasaan pada Sana, tapi.. Sana gadis polos, apapun yang ditanya pasti dijawab dengan jujur, ia takut saat Mamanya menanyakan hal-hal tentang mereka kemarin, wah.. yah.. Taulah.. pasti Wonwoo dibunuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu
Fanfiction"Butuh Waktu untuk Melupakan, dan butuh waktu untuk menerima"-Minatozaki Sana Slow Update