Wonwoo hanya mengangguk-anggukan kepalanya mendengar penjelasan Sana. Oke juga anak ini kalau serius. Walau sedikit bego aja sih..
"Eh tapi kan rencana kita lusa.. kok jadi besok?" Tanya Wonwoo teringat bahwa rencananya tak sesuai.
"Mas mau lusa aja? Ya gapapa sih tapi nanti lama mau ketemu pacar masnya" jawab Sana santai.
Wonwoo menggigit bibirnya. Ada benarnya juga anak ini.
"Udahlah gua mau tidur gak sabar buat besok mau pergi. Ah iya btw gua mau ngajak pacar gua kawin lari besok, jadi kalau nanti Mama sama Papa nanya gua kemana bilang aja katanya pergi ya gaya dongo lu lah" Cerocos Wonwoo.
"Oke Mas" jawab Sana lagi.
Wonwoo masuk ke Kamarnya meninggalkan Sana sendirian di Ruang Kumpul.
⏳
"Mas Wonwoo! Ayo cepetan ihh katanya mau ke Bogoor!" Sana menggedor gedor pintu Kamar Wonwoo.
Wonwoo membuka matanya pelan-pelan. Meraih Hp di meja sebelah Kasurnya untuk melihat jam. Jam menunjukan jam 03:00 pagi. Wonwoo langsung bangun dan membuka kan pintu.
"SANAAAA INI MASIH JAM TIGA PAGEEEEEE LU TAU ORANG MASIH NGANTUK GAK SIHHHH?" Tanya Wonwoo sambil menunjukan jam di Hpnya ke Wajah Sana.
Sana memiringkan kepalanya. "Ih ayoo biar cepet ketemu pacar Mas! Kan semakin cepat semakin bagus! Sana tunggu duluan diparkiran! Cepetan mandi!" Sana pergi begitu saja. Tetapi anehnya nada Sana yang biasanya lucu, riang, kini tidak. Suaranya dengan nada biasa saja.
Itu nada mirip cemburu...?
...
"Loh?" Wonwoo cukup kaget Sana ternyata sudah duduk di kursi supir mobil.
"Lu ngapain disini?" Tanya Wonwoo membuka pintu Supir.
"Mas tadi bilang ngantuk.. gapapa biar Sana yang nyetir! Sa-"
"LU GILA APA? GUA MASIH MAU HIDUP! SANA SANA KELUAR!" Suruh Wonwoo.
Sana hanya menurut saja dan keluar mobil lalu ia duduk disebelah kursi supir sementara itu Wonwoo pun masuk kedalam mobil.
Lalu setelah menutup pintu, memasang seatbelt, menyalakan mobil, mereka pun berangkat menuju Bogor.
...
"Mas nanti kawin larinya mau kemana? Kalau di tik tok ada yang gay ke Belanda ya kalau gasalah" kata Sana dengan polos.
"Lu bisa gak sih gak usah ngatain gue gay gitu, kaya apa banget" kata Wonwoo sedikit tak mulai tak terima ia di bilang Gay.
"Tapi mas sendiri kan yang suka sesama jenis" Kata Sana Polos.
"Lu mending diem. Ngapain kek gausah ganggu gua nyetir" kata Wonwoo ketus.
"Oh oke Mas, nanti kalau Laper bilang aja yah! Sa-"
"Nanti gue beli gorengan aja. Udah lu tidur aja"
⏳
"Eungh.." Sana sedikit membuka matanya, ia menggosok gosokan matanya dan menatap sekeliling.
"Kita dimana mas?" Tanya Sana.
"Ini udah di Bogor kok, baru mau bangunin lu terus gimana kita sekarang" Kata Wonwoo sambil meminum Kopi.
"Oh okiee! Sekarang kita cari Rumah pacar Mas!" Sana mengeluarkan Hp dari sakunya.
"Kalau sampe lu main main gua tinggalin lu dijalan gapeduli mau Mama marah ke gua segimana pun" Ancam Wonwoo.
"Hmm~ Nama lengkap pacar Mas siapa?" Tanya Sana tak peduli ancaman Wonwoo.
"Kim Mingyu"
Sana memainkan Hpnya sebentar, mengetik sesuatu dan seperti nya ia sedang mencari sesuatu.
"Nah! Ini bukan Mas orangnya?" Tanya Sana. Sana menunjukan semacam identitas Mingyu dalam hapenya, dari nama lengkap, foto, alamat, tanggal lahir, dan masih banyak lagi.
"K-kok? Bisa?" Wonwoo kaget melihat Sana berhasil menemukan alamat baru Mingyu bahkan sampai identitas lengkap Mingyu.
"Sekarang udah zaman modern Mas.. Mas ketinggalan Zaman banget ih" Ledek Sana.
"Ck udah dimana Alamat pacar gua?" Tanya Wonwoo.
"Hehehe.. ini.. Rumahnya di Perumahan Bunga Anggun nomer 20 kavling 18, Ini pakai Google maps Aku aja" Sana menjalan kan Google Mapsnya.
"Makasih. Btw nih makan ada gorengan" suruh Wonwoo.
"Makasih!" Sana tersenyum.
"Sama sama" balas Wonwoo sambil tersenyum.
⏳
Tak lama kemudian Wonwoo dan Sana akhirnya sampai di Perumahan tempat pacar Wonwoo tinggal. Perumahannya begitu mewah, disetiap Rumah pasti ada taman kecil yang berisi Bunga yang berwarna-warni, sangat cantik. Dan rata-rata Warna rumah di perumahan disini berwarna Cokelat muda dan Putih.
"Wah.. mewah sekali disini.." Sana keluar Mobil melihat sekeliling.
Wonwoo ikut keluar dari Mobil. "Jadi yang mana Rumahnya?" Tanya Wonwoo.
"Eh iya maaf bentar.. eum.." Sana langsung mengeluarkan Hpnya dari Sakunya. "Kavling 18... Eum.. kavling 18.. eh.. i-ini Mas Kavling 18" Sana menunjuk tepat Rumah Di samping parkirnya Mobil Wonwoo. Atau bisa juga tepat di samping Sana dan Wonwoo berdiri.
"Oh Wah.. emm.." mendadak Wonwoo sedikit gugup. Sana yang melihatnya langsung mendekati Wonwoo.
"Jangan takut. Sumber Bahagiamu sudah dekat! Ayo dekati supaya bisa bertemu sumber Bahagiamu! Nih permen! Biar Mas gak gugup" Sana memberikan Permen kepada Wonwoo. Wonwoo tersenyum kecil menerimanya.
"Nih kunci Mobil, takutnya lu mau masuk mobil, jangan jauh jauh main nya, tunggu gua pergi kawin lari baru boleh nyetir, selagi masih ada gua jangan berani bawa kesayangan gua" Cerocos Wonwoo.
"Iyaa! Sana keliling Perumahan Aja kok!" Kata Sana. "Oke! Dah Mas! Sana tunggu ya!" Sana pun pergi berjalan jalan sendirian.
Sementara itu.. Wonwoo melangkah sedikit sedikit mendekat kearah Pintu Rumah Kavling 18 yang cukup besar berwarna Putih Cokelat.
Oke siap..
Tok tok tok!
Bersambung..
⏳✨
Eum.. hehe.. ANNYEONGHASEYO GRISHGREY DISINI! HAHAHAHA MAAF AKU HILANG! LOVE YOU SEMUA! Insyaallah Aku kalau gabut dan senggang akan menulis Wattpad lagi! Mohon bantuannya ya! Jangan lupa juga Follow Instagram Grish yaitu @grishgrey ! Disana kalian bisa liat manip karya grish! Tetap dukung Grish, WooNa, Juga SevenTwice ya! Aku Grish, Kamshamnida! 🐹✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu
Fanfiction"Butuh Waktu untuk Melupakan, dan butuh waktu untuk menerima"-Minatozaki Sana Slow Update