"Muka lo muka gak bisa masak. Buatin aja gue Mie Instan" kata Wonwoo-tiba-tiba.
"Mie? Tapi tadi Mamanya Mas bilang ke Sana, Mas tuh gak boleh makan Mie.. soalnya udah sering banget.. Mas tau kan Mie bisa bikin usus buntu? Mas mau di operasi? Sakit loh!" Ucap Sana panjang kali lebar.
Gak mau punya Adek Cewek..
"Muka lo mengatakan lo tuh gak bisa masak! Udah Mie Goreng rasa Kambing Rebus aja! Ck.." Wonwoo mengambil Hpnya dari sakunya lalu ia sibuk sendiri dengan Hpnya.
"Ya udah iya deh! Pakai telur gak?" Tanya Sana sambil beridiri dari Sofa.
"Ya" jawab Wonwoo dingin.
Sana pun langsung menuju Dapur, Dapur Apartemen dan Ruang Tv atau Keluarga bersatu seperti Apartemen pada umumnya, jadi mereka masih bisa saling mengobrol, ya.. tapi memang Wonwoo nya mau? Ketus begitu ke Sana.. mana mau ngobrol.
Ah sialan.. mana lupa minta Hp yang khusus buat chatan sama Mingyu balik.. pake Hp ini lupa Nomernya berapa. CK...
Wonwoo tiba-tiba menggaruk-garuk kepalanya sampai rambutnya berantakan.
"Mas.. kenapa garuk-garuk gitu? Tadi pagi gak keramas?" Tanya Sana yang ternyata menotice Wonwoo.
"Lu bisa gak sih fokus aja masak tu Mie? Gak usah sok perhatiin Gue gitu" balas Wonwoo kesal.
"Kata Tante, Tante titip Mas Wonwoo ke Sana! Ya harus Sana jaga dong!" Jawab Sana sambil menatap Wonwoo cemberut.
"Ngapain lo cemberut gitu? Gak usah sok imut deh! Terus gak usah dengerin kata Mama gue!" Cibir Wonwoo.
"Nanti Sana yang dimarahin gimana?"
"Gapapa.. bagus" jawab Wonwoo sambil kembali sibuk dengan Hpnya.
"Ini mas Mienya!" Sana menaruh mangkuk berisi Mie di meja depan Sofa yang diduduki Wonwoo, setelah menyimpannya, ia pun duduk di sebelah Wonwoo.
"Ya.. terus?" Wonwoo tiba-tiba menatap Sana.
Sana yang tak mengerti hanya memiringkan kepalanya bingung. "Kenapa Mas?"
"Lo ngapain duduk disebelah gue?" Tanya Wonwoo.
"Eh? Emang kenapa?" Tanya Sana balik.
Wonwoo menatap Sana dingin. Ia benar-benar ingin gadis ini keluar dari Apartemennya. Kenapa harus satu Apartemen dengan gadis polos, kaya bocah begini? Kenapa harus dijodohkan dengan Perempuan yang sangat aneh? Rasanya Wonwoo ingin mengusir Sana, tetapi dia sudah membayangkan pasti akan dibunuh oleh Mamanya.
"Hhh.. Gak jadi" Wonwoo langsung mengambil mangkuk berisi Mienya dan langsung menyendok lalu memasukan ke dalam mulutnya.
"Eumm.. Mas! Apa bener Mas Wonwoo Gay?"
"UHUK, OHOK" Wonwoo yang sedang enak-enak makan langsung tersedak mendengarnya.
"Eh? Mas? Aduh sebentar! Sana ambilin minum!" Sana panik dan langsung berlari mengambil gelas, mengisi Air dari dispenser lalu cepat-cepat memberikan nya kepada Wonwoo.
Wonwoo pun langsung meminumnya tanpa basa-basi. Sementara Sana masih berdiri sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Maaf ya Mas.. gara-gara Sana mas jadinya keselek.." Sana meminta maaf sambil masih menggaruk kepalanya.
Wonwoo selesai Minum, dan ia langsung menatap Sana. "Lo tau darimana gue Gay?"
"Tante yang cerita. Kalau gitu pacarnya Mas Wonwoo cowok ya? Siapa Mas namanya? Kok bisa sih Mas?" Tanya Sana bertubi-tubi dengan polosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu
Fanfiction"Butuh Waktu untuk Melupakan, dan butuh waktu untuk menerima"-Minatozaki Sana Slow Update