"Ayo kita ke Bogor!"
"Hah?"
Perkataan Sana "Ayo kita ke Bogor!" Sukses membuat Wonwoo membalikan badan nya. Dirinya cukup kaget juga kepada dirinya sendiri karena ia reflek menjawab dan membalikan badan.
"Sana bakal bantuin mas Wonwoo! Jadi ayo kita ke Bogor!" Kata Sana semangat.
"Pfft"
"Loh mas kenapa ketawa?" Tanya Sana.
"Lo jangan sok jadi jagoan. Anak polos, bego kaya gitu mau bantuin gue?" Wonwoo sedikit tertawa geli mendengarnya.
"Tapi Sana beneran mau bantu! Emangnya Mas bisa ke Bogor tanpa dibantu siapa-siapa?" Pertanyaan Sana sukses membuat Wonwoo kembali diam.
Sejak kapan ini bocah pinter ngomong?
"Terus memangnya mas Wonwoo tau dimana tempat pacar mas berada? Mau langsung aja gitu ke Bogor?"
Oke dua kali Wonwoo berhasil dibuat diam tak bisa bicara apa-apa oleh Gadis polos.
"Oke cukup." Wonwoo menatap Sana sedikit kesal karena tak percaya dia tak bisa membalas apa-apa perkataan Sana tadi.
"Iya gue kalah. Terus Lo mau apa?" Tanya Wonwoo.
"Iya ayo kita ke Bogor? Mas tadi khawatir banget kan sama pacar mas" kata Sana santai.
"Heh! Lu tuh kaya gak tau aja Mama ketat banget ngawasin gue, terus seperti yang Lo bilang, gue aja bahkan gak tau dimana Rumah pacar gue" Kekeh Wonwoo sambil menatap Sana sinis.
"Itu gampang! Kan ada Sa-"
"Serah deh! Gue mau ke Kamar!" Wonwoo masuk ke Kamarnya dan menutup pintu Kamarnya. Mengunci dirinya sendirian menghabiskan waktu untuk bermain Game.
⏳
Kratak kutuk srek..
Wonwoo yang sudah entah berapa lama bermain game langsung tersadar ada suara sesuatu di luar Kamarnya.
CK tu bocah paling paling lagi nyapu..
Wonwoo pun melanjutkan kembali bermain gamenya.
Tetapi anehnya suaranya semakin ribut, itu membuat Wonwoo tidak tenang.Argh ngapain sih?
Wonwoo pun akhirnya berhenti memainkan Gamenya dan keluar dari Kamarnya.
"Lu nga-"
"Eh? Mas Wonwoo! Ini! Tas isi baju baju buat kita pergi ke Bogor udah siap!" Sana menunjukan Tas berisi pakaian kepada Wonwoo.
"Lo tuh udah gua bilangin kan Mama seseram itu! Dia tuh punya banyak kenalan yang bisa ngawasin gue! Apa sih Rencana Lo?" Tanya Wonwoo dengan nada meninggi.
"Tante gak seram kok Mas.." Tatap Sana manis kepada Wonwoo.
"H-hah?"
"Mas mau ketemu pacar mas kan? Caranya satu mas"
Wonwoo menatap Sana tajam. "Apa?"
"Ikuti kata-kata Sana oke? Percaya sama Sana kalau Sana bisa bantuin mas" Kata Sana Yakin.
Wonwoo menarik nafas dan mengeluarkan nya dengan bersuara, entahlah sepertinya dia sudah pasrah dan bingung harus bagaimana lagi agar bisa bertemu pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu
Fanfiction"Butuh Waktu untuk Melupakan, dan butuh waktu untuk menerima"-Minatozaki Sana Slow Update