Kesal?

166 25 28
                                    

"HAH? MINGYU?!" Wonwoo reflek memanggil nama Mingyu dengan mata melotot dan terkejut, Tiba-tiba ia langsung berlari masuk ke Kamarnya. Dan beberapa menit kemudia keluar dengan menggenakan Jaket dan Masker berwarna hitam.

"Loh? Mas? Mas mau kemana?" Tanya Sana yang kaget melihat Wonwoo memakai Jaket tebal dan Masker saat keluar dari Kamar.

"Gue mau ke Bogor!" Kata Wonwoo tanpa berbasa-basi. Ia mengambil kunci Mobil di Meja dan langsung berlari ke Pintu keluar dan langsung membukanya.

"Eh Mas?!" Sana langsung berlari menghampiri Wonwoo yang Keluar, tetapi Sana langsung berhenti karena ternyata Wonwoo berdiam di ambang Pintu.

"Loh Mas kok berhenti?" Sana sedikit menggeser dirinya supaya melihat keluar, ternyata.. Mama. Ada Mama di depan Wonwoo. Iya Mamanya Wonwoo..

"Eh? Hai Tante!" Sapa Sana sambil melambaikan tangan pada Mama dengan ceria.

"Hai cantik.. Lagi apa?" Tanya Mama yang tadi sedang menatap Wonwoo tajam langsung m54 4enatap Sana dengan tatapan senang dan sambil tersenyum.

"Sana lagi masak! Tante mau?" Jawab Sana.

"Hahaha.. rajin nih ya? Engga dulu sayang.. lanjut aja dulu masaknya ya? Tante mau ngobrol dulu sama Wonwoo" Kata Mama.

"Oh! Oke! Sana masak dulu ya.. Sana permisi!" Sana pun pergi dan kembali ke Dapur meninggalkan Anak dan Ibu itu.

Mama kini menatap Wonwoo kembali dengan tatapan tajamnya, semenatara Wonwoo menatap Mamanya dengan tatapan Kosong. Akan terjadi apakah ini? apakah akan terjadi perang antar Ibu dan Anak?

"Mau kemana kamu? Udah rapi.. Hmm~ Pake masker.. Jaket..." Tanya Mama dengan mata menyipit meminta penjelasan.

Wonwoo terdiam, ia tak berkata apa-apa dan menatap ibunya dengan tatapan kosongnya.

"Mama udah lihat berita.. katanya di Bogor itu ada kebakaran ya?" Tanya Mama dengan nada ditekan.

"M-"

"Gak ada tapi-tapi! Mama tuh masih ada kerjaan! Mama juga tau kalau kamu pasti bakal ke Bogor, mundur kamu!" Omel Mama sambil menatap Wonwoo masih dengan tatapan tajam khas emak emak.

"Wonwoo.. Mama sayang sama kamu! Udah tau nama kecewa kenapa kamu tetap nekat? Kamu kenapa Nak?" Tanya Mama dengan mata berkaca-kaca.

Wonwoo masih diam tak menjawab apapun, pikirannya kosong dan tak bisa menjawab apa-apa. Antara panik dan khawatir ditambah bingung kini apa yang harus ia lakukan?

"Masuk gak?!" Mama menatap tajam putra sulungnya itu ditambah dengan mata berkaca-kaca.

Wonwoo akhirnya mengalah dan mundur masuk kembali ke Apartemen nya.


















Sudah lima menit Mama dan Wonwoo duduk bersebelahan tetapi tidak berbicara apa-apa. Wonwoo dalam hati benar benar gelisah, ia benar benar ingin sekarang juga ke Bogor untuk bertemu dengan kekasihnya.

"Wonwoo" tiba-tiba Mama mengeluarkan suaranya.

Wonwoo tidak menoleh sedikit pun apalagi menjawab panggilan Mama nya.

"Jujur, Mama tidak bisa lama-lama disini. Karena saat dijalan mama disuruh kembali ke Kantor karena ada urusan mendadak"

Yes. Masih gue masih ada kesem-

"Jangan harap kamu bisa ke Bogor. Kamu sendiri sudah lihat kan tadi saat kamu ambil sisa barang? Mama tau kamu sedang disana"

Sialan.

"Mama pamit. Jaga Sana baik-baik. Mama percaya sama kamu" Mama pun berdiri dan di saat bersamaan Sana datang sambil membawa nampan.

"Eh Tante mau kemana? Ini baru aja Sana bawain makanan buat Tante"

"Eh? Aduh sayang.. makasih banyak ya.. tapi tante mau ke Kantor lagi sekarang.. maaf ya..?" Mama mengelus kepala Sana tak enak.

"Ah? Gitu ya ma.. Yah.." Sana sedikit sedih tapi ia pun mengangguk-anggukan kepalanya.

"Nanti hari Kamis deh! Kalian berdua main ya ke Rumah Wonwoo? Sekalian kamu masak disana! Biar Tante, om, sama adiknya Wonwoo bisa cobain! Gimana?" Usul Mama tiba-tiba.

"Eh? Beneran Tan? WAAH MAUU!" Teriak Sana senang.

"Hahaha.. yasudah.. Tante pergi dulu ya cantik.." Mama pun pergi meninggalkan Sana dan Wonwoo kembali berdua.

















Blam! Pintu pun ditutup. Sana masih berdiri memegang nampan, sementara Wonwoo masih duduk berwajah datar. Masih belum ada yang berubah sih..

"ARGH SIALAN" Wonwoo menggaruk-garuk kepalanya frustasi. Kini dia benar-benar kesal, emosi, bingung, campur aduk pokoknya!

"Mas?" Sana sedikit memiringkan kepalanya. Sana menatap Wonwoo yang memegang dahi menggunakan kedua tangan nya setelah menggaruk-garuk kepalanya tadi.

Jawaban Sana tidak dijawab.

"Mas khawatir sama pacarnya mas yang di Bogor itu ya?"

Lagi-lagi pertanyaan Sana tak dijawab. Menurut Wonwoo pertanyaan Sana sungguh tak penting. Apalagi kini kepalanya sedang tidak bisa dipakai untuk berpikir dan menjawab pertanyaan-pertanyaan Sana.

"Tenang aja mas! Coba kita pikir jernih aja dulu! Bogor kan luas Mas! Siapa tau pacarnya Mas gak kena kan?" Sana berusaha menghibur sebisanya sambil menyimpan nampan di meja lalu ia duduk di Sebelah Wonwoo.

"Lo bisa gak sih diem? Kalau ternyata pacar gue kena gimana? Kalau pun gak kena gue pengen ketemu! Ck gak usah sok ngehibur! Lo gak ngerti apa-apa tentang cinta!" Wonwoo berdiri dari sofa dan melangkah menuju Kamarnya

Sana kelihatan cukup kaget mendengarnya. Baru kali ini ia memasang muka sedikit kesal walaupun sudah pasti Wonwoo tak peduli mau muka Sana seperti apa pun, bagi Wonwoo Sana adalah salah satu "lalat" penganggunya.

"Mas!"

"Apalagi?" Tanya Wonwoo yang padahal tinggal satu langkah lagi masuk kedalam Kamarnya. Tetapi dia lebih memilih menjawabnya untuk terakhir kalinya.

"Ayo kita ke Bogor!"

"Hah?"




Bersambung..



ANNYEONGHASEYO-!~ GRISH CANTIK DISINI MWACH 🐹❤️ Ahahahah terakhir apdet Juli taun kemarin ni fanfic /kabur takut diserang pembaca.
Maaf ya tahun kemarin Grish bener-bener mengalami banyak cerita di hidup Grish yang woah.. keren banget dan ada sebagian yang mau dijadiin fanfic (ahai). Jadi baru sempet nulis lagi sekarang. Untuk yang You Are Mine itu sudah dijelaskan kalau itu tuh tugas sekolah. Btw You Are Mine ada versi bukunya loh, mau beli engga? Hehe :D
Mulai sekarang Insyaallah Grish tetap menulis lagi seperti biasa! Dukung Grish terus ya! Tetap dukung kapal WooNa Juga! Oiya! Ayo mampir ke Instagram sama Twitter Grish juga! @GrishGrey hehe.. satu lagi! Jangan panggil Aku kakak ya temen-temen.. gapapa kok kalian lebih muda juga ⊂(・▽・⊂) kita kan teman<3
Oke sekian dari Grish! Sehat-Sehat ya! Saranghae! Sampai ketemu lain waktu (,,^・⋏・^,,)


WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang