HAPPY READING.............
*
*
*
**************************
Sheyna tengah menunggu Reyhan dilapangan basket. Entah datang dari mana ada sosok cewe duduk disampingya. Toh, ini kursi bebas di duduki siapa pun bukan? Tapi jika orang yang pertamakali kita temui langsung mengajak berkenalan.
"Namaku Renjana Sakari!" Mengulurkan tangan mengajak bersalaman. Tersenyum menampakkan matanya sipitnya. Kulitnya putih dan rambut yang tergerai indah berwarna kecoklatan. Bibir yang terpoles lip balm merah muda cocok sekali dengannya. Cantik. Sheyna tidak tau dia keturunan luar negeri bukan.
"Hegh?" Sheyna sedari tadi diam pun menoleh. Bingung. "Maksudnya?" tanya Sheyna
"Kenalin Nama gue Renjana Sakari dan lo?"
"Gu-guee Sheyna," jawabnya ragu menerima salaman Renjana. Ini pertamakalinya Sheyna bertemu orang yang langsung mengajaknya bersalaman.
"Lo suka main basket Shey?"
"Gue ngak bisa, kalau pemain basket juga harus tinggi sedangkan gue pendek. Lo suka main basket emang?"
"Suka. Tapi dulu."
"Kenapa?"
"Gue ketemu seseorang yang ngenalin gue basket. Sampai akhirnya gue suka. Kita sering main bareng sampai kita saling suka. Dan dia nembak gue. Kita pacaran tapi saat orang itu pergi ninggalin gue tanpa sebab gue ngak suka lagih."
Sheyna hanya mengangguk saja. Tidak tahu harus menanggapi bagaimana. Dia saja belum pernah pacaran atau dekat dengan cowo. Ketika Renjana menceritakan kisahnya pun Sheyna merasa tidak nyaman, ini pertamakalinya bertemu dia sudah menceritakan hal privat seperti itu. Mungkin Renjana orang yang mudah terbuka pikir Sheyna.
"Oiya lo dari kelas apa?"
"XII IPS 3. Kalau lo?"
"Gue XII IPA 3, berarti sekelas dong sama temen gue juga."
"Siapa namanya?"
"Namanya..."
"Na!" teriak seseorang belakang menghentikan ucapan Sheyna.
"Rey!"seru Sheyna melambaikan tangan. Renjana terkejut postur itu benar Reyhan. Reyhan sama terkejutnya dengan Renjana. Ia sebisa mungkin menyembunyikannya. Berjalan mendekati Sheyna.
"Lo udah selesai?" tanya Sheyna.
"Udah, yok pulang!" jawab Reyhan datar. Hanya menatap Sheyna seolah Renjana tidak ada.
"Eh, bentar dulu!" Menarik tas tak kala Reyhan sudah berjalan pergi.
"Ini Renjana temen sekelas lo kan, ngak say bye dulu gitu malah nganclang gitu aja!"
"Hmm." Jawaban Reyhan begitu dingin berbeda saat dengan Sheyna. Walau sama bersikap dingin, datar tanpa ekspresi tapi dirinya tau ada perbedaan. Renjana sudah mengenalnya lama.
"Gue pulang!" ucap Reyhan pada Renjana yang dibalas anggukan dan tersenyum.
"Yaudah Renjana gue pulang dulu, lain kali kita ngobrol lagih." Melambaikan tangan ke Renjana dan diakhiri dengan senyuman.
Renjana melihat punggung keduanya semakin menjauh. Kedua terlihat akrab dimatanya. Sheyna terus mengoceh sepanjang jalan walau ditanggapi Reyhan seadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Be Mine?
Teen FictionKehidupan Sheyna Azzariana terlihat monoton sampai bertemu Reyhan. Cowo dingin, datar dan jarang tersenyum. Berawal dari pertemuannya tidak sengaja ketika Reyhan menolong Sheyna dari pembulian. Sampai benih cinta timbul diantara keduanya. "Hey.. lo...