Happy Readiiiiingssss...............
*
*
*
*
**********************
"Lo tadi kenapa nggak ikut tambahan Pak Endi Na?" tanya Ghia duduk disamping Sheyna.
"Tadi gue telat bangun jadi sekalian nggak ikut deh, percuma gue masuk Ghi. Lo kan tau Pak Endi yang ada langsung suruh keluar juga," Jawab Sheyna menyeruput es yang di pesan di Mbok Narsih.
"Ckck..dasar Sheyna rajanya telat. Udah dapet medal nih, lo udah berapa kali telat?"
"Udalah, nggak usah bahas ituh." Mengerucutkan bibirnya.
"Kekelas yuk! bentar lagi masuk nih Na!" Melihat jam tangannya.
"Ayuk! berapa menit lagi memangnya?"
"5 menit lagih."
"Bentar bayar dulu Gi!" Mengeluarkan uang dari saku.
"Ouh iyah, gue lupa kirain udah bayar." Tersenyum meringis.
Dalam perjalanan menuju kelas Sheyna bertemu dengan Linda saat naik tangga. Dia adalah pacar Andi yang merupakan spesies keempat dikelas.
"Sheyna! ikut gue!" sentak Linda menatap nyalang Sheyna.
"Biasa aja dong loh! dateng-dateng lansung ngajak ribut!" seru Ghia ingin mendorong bahu Linda.
"Udah Gi, ngak papa. Lo mending ke kelas dulu Gi." Menahan tangan Ghia.
"Lo ngak papa sendirian?" Sheyna mengganguk "Yaudah gue duluan Na, kalau ada apa-apa telpon gue." lirih Gia di telingga Sheyna sambil sesekali menatap Linda.
"Iyah nanti nyusul Gi." jawab Sheyna. Gia berjalan menaiki tangga sampai tidak terdengar lagi suara langkah kakinya.
"Ada apa?" tanya Sheyna santai menyambung pertanyaan Linda barusan.
"Gini ada yang gue pengin omongin sama lo! Sini ikut gue!" Ketus linda, menarik paksa tangan Sheyna. Cengkraman tangan Linda begitu kuat sampai Sheyna tidak bisa melepaskannya.
"Ada urusan apa ni orang sama gue? Sakit banget lagih tangan gue." batin Sheyna.
Sheyna mengikuti saja kemana Linda akan membawanya. Saat tepat di kamar mandi dekat gudang dimana jarang ada yang orang kesana. Humor ada hantu penunggu kamar mandi membuat siswa tidak berani untuk memakainya. Disana Linda menarik tangan Sheyna dan menghetakkan tubuh Sheyna ke dinding.
AAGHHH...
"Hei Na! lo jangan deket-deket pacar gue!" bentak Linda menarik kerah baju Sheyna.
"Sapa yang deketin pacar lo! suka aja juga enggak!" jawab gue datar masih tidak berniat meladeni sikap Linda.
"Nggak usah ngelak deh, gue liat loh boncengan bareng Andi waktu hari minggu!" kekeh Linda.
"Kapan coba, emang pernah?" Mencoba melepaskan tangan Linda sambil mengingat hari minggu kemarin apa saja yang dia lakukan.
"Gue nggak mungkin salah liat!!!"
"Lo salah paham waktu itu memang gue boncengan sama dia tapi bukan seperti apa yang lo pikir. Kita nggak cuma berdua, ada irza sama yang lain juga Lin. Kita cuma mau kerja kelompok karena gue nggak ada tebangan jadi bareng sama dia," jelas Sheyna setelah mengingatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Be Mine?
Teen FictionKehidupan Sheyna Azzariana terlihat monoton sampai bertemu Reyhan. Cowo dingin, datar dan jarang tersenyum. Berawal dari pertemuannya tidak sengaja ketika Reyhan menolong Sheyna dari pembulian. Sampai benih cinta timbul diantara keduanya. "Hey.. lo...