9. Hukuman

40 15 1
                                    

Happy Readiiiings....
*
*
*
*
*
****************

Melihat jam tangan menunjukkan pukul 4:15 waktunya siswa pulang kerumah membaringkan diri setelah sekian lama berkutat dengan berbagai mata pelajaran. Semua siswa pergi berjalan menuju gerbang ekspresi bahagia terpancar dari raut mereka. Sedangkan Sheyna berjalan kearah berbeda menyusuri lorong belakang sekolah, mengikhlaskan kejadian tadi daripada hidup di bikin pusing sendiri. Tapi kejadian tadi masih terbesit diingatannya kenapa dia sebegitunya dengan Sheyna.

Tok...tok...

Membuka pintu ruangan terlihat ada Pak Okta dan seorang cewe bucin yang kemarin mencari masalah dengan Sheyna, iya dia Linda pacar Andi. Entah ada firasat tidak enak dalam hatinya, hari ini apa yang akan Sheyna dapatkan lagih.

"Ada apa yah Pak, bapak memanggil saya?" Mata Pak Okta menatap tajam ada gerutan wajah kecewa dan marah.

"KAMU BARU TADI SAYA HUKUM KARNA TIDAK MENGIKUTI UPACARA TERLEBIH LAGI KAMU BERBOHONG, BERHARAP AGAR KAMU JERA TAPI NYATANYA TIDAK!"

"SEKARANG KAMU TUKANG BULI JUGA? TERLEBIH SAMA LINDA SALAH SATU ANAK PINTAR DI KELAS! Mata Sheyna memicing terkejut, pikiran terasa kosong, tubuh terasa kaku dengan apa yang barusan Sheyna dengar.

"Sumpah Pak saya bukan tukang buli, memang apa manfaatnya buat saya Pak nggak ada sama sekali."

"SUDAH TIDAK USAH MENGELAK, LINDA SUDAH MENCERITAKAN SEMUANYA!"

"Dia sudah membuli saya waktu saya dikamar mandi dan mengancam saya, hik..hik.." Melihat air mata yang keluar darinya ingin rasanya Sheyna mencabik muka buayanya itu.

"Sudah tenang yah Linda, jangan menangis lagih." Darah Sheyna rasanya mendidih seketika. Karna dirinyalah yang di buli oleh Linda bukan sebaliknya.

"Sungguh Pak saya tidak melakukan hal seburuk itu, malah sebaliknya, saya yang dibuli sama Linda!" Menatap Linda tajam, raut wajahnya penuh kemenangan senyum licik tergurat jelas dibalik tangisan buayanya.

"SAYA TIDAK PERCAYA LAGI DENGAN KAMU SHEYNA!"

"SAYA AKAN MENGSKORS KAMU 3 HARI, MEMBERSIHKAN HALAMAN BELAKANG SEKOLAH SELAMA SEMINGGU!" tegas Pak Okta

"Tapi Pak saya itu tidak salah Pak, saya tidak membuli Linda. Linda bohong Pak, apa karna saya anak biasa-biasa saja tidak sepintar Linda, suka telat bukan orang kaya, bapak tidak percaya omongan saya ini! "ucapnya penuh penekanan.

"SUDAH DIAM, ATAU SAYA PANGGIL ORANG TUA KAMU KESEKOLAH!"

Deg...

Mana mungkin Sheyna memangil ibunya kesekolah tentang masalah ini, ibu pasti kecewa. Ibu udah sibuk kerja buat memenuhi kebutuhannya sehari-hari apalagi memberatkan dia dengan masalah ini. Apa Sheyna terima aja hukumannya walaupun bukan salahnya? Sepertinya percuma aja penjelasan Sheyna, tetap saja Pak Okta  akan percaya muka buaya Linda.

"Jangan Pak, Saya akan terima hukuman lain dari Bapak jangan panggil orang tua dan skors saya Pak, saya mohon!" Sheyna pasrah.

"BAIK KALAU ITU MAU KAMU SAYA AKAN HUKUM KAMU MEMBERSIHKAN HALAMAN BELAKANG SEKOLAH, MEMBANTU PETUGAS PERPUSTAKAAN DAN MEMBERSIHKAN TOILET SEKOLAH SELAMA 5 HARI!"

Will You Be Mine?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang