Unrealistic Love | Chanmin

1 - Di Jalan Masing-masing

Ini hanyalah fiksi belaka, karakter dalam cerita adalah buatan penulis semata. Penulis hanya meminjam nama dari artis kesayangan kita semua, Stray Kids~

Mengandung BxB, hint!mature content (PG-13), Mpreg, ABOverse

.

SEASON 2 

after you go, then back again

.

"Kenapa?"

Seungmin hanya menggeleng menanggapi pertanyaan Jisung pagi ini. Dia terlalu lelah karena semalam suntuk berusaha mengerjakan tugas dari dosennya.

"Kuliah sambil kerja melelahkan ya?"

"Bukannya itu jelas? Ya ampun, aku mau bikin kopi dulu. Mau juga?" Setelah meletakkan tas dan mantelnya di kursi, Seungmin tak langsung duduk. Dia benar-benar butuh sesuatu yang bisa membuatnya bangun.

"Tidak. Mau ikut saja. Ayo."

Jisung merangkul bahu sempit Seungmin. Mereka berdua bersama menuju pantry kantor untuk secangkir kopi pahit sepahit kenyataan. Haha.

~~~

Chan memulai hari-hari dengan berusaha mencintai Lia.

Pagi yang tenang buat Chan. Dia mengerjapkan mata sebentar ketika merasa sudah waktunya untuk bangun. Hal pertama yang dilihatnya adalah sesosok perempuan cantik yang masih terlelap di sampingnya. Chan tersenyum kemudian dia mengecup dahi perempuan itu sekilas sebelum memutuskan untuk keluar dari kamar mereka.

Di dapur sudah ada ibunya yang sibuk memasak. Chan menyapanya sambil minum air putih satu gelas penuh.

"Hari ini sepertinya aku harus lembur eommonie." Ucap Chan.

"Okay. Nanti malam eommonie kirimkan makan malamnya ya."

"Iya, terima kasih eommonie."

Setelah menikah, Chan memang tidak keluar dari rumah orang tuanya. Alasannya? Karena rumahnya sudah cukup dekat dengan pabrik. Selain itu tidak ada rumah kosong di sekitar pabrik yang kosong dan bisa dia tempati lainnya.

"Lia mana Chan?"

"Masih tidur eommonie." Jawab Chan sambil berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

"Oh..." Jawab Ibunya singkat yang sudah begitu Chan hapal bunyinya. Hampir setahun sudah dia mendengar jawaban itu keluar dari mulut sang ibu.

~~~

Itu adalah hari yang cerah ketika setelah sekian lama, Seungmin akhirnya punya waktu untuk hang out bersama lagi dengan Felix dan Jisung. Dia menunggu kedua sahabatnya di cafe biasa. Sebuah cafe yang menyajikan kopi manis dan cake manis. Kesukaan Seungmin dan Felix.

Ketika pengunjung sedang ramai-ramainya, pegawai di belakang etalase kue juga bekerja keras bersama mesin-mesin kopinya, Jisung datang setengah berlari. Dia duduk di sebelah Seungmin sambil terengah.

"Telat ya?"

"Tidak kok. Felix juga belum datang."

Jisung mengangguk lega. Dia kemudian memesan minum sementara Seungmin mulai menghubungi sahabatnya yang lain. Seharusnya Felix sudah sampai di sini sejak terakhir kali dia memberitahu bahwa dia sudah berangkat dari rumah. Namun, sampai sekarang tak kunjung muncul juga batang hidungnya.