9 - Bicara Padaku

2K 373 79
                                    

Ini hanyalah fiksi belaka, karakter dalam cerita adalah buatan penulis semata. Penulis hanya meminjam nama dari artis kesayangan kita semua, Stray Kids~

Mengandung BxB, hint!mature content (PG-13), Mpreg, ABOverse, Age-switch!Changbin

.

Happy Reading

.

"Hai..." Perempuan itu duduk dengan anggun di sebelah Chan. Ia menyilangkan kakinya sambil membuka buku menu di atas meja.

Mata Chan membulat ketika melihat kedatangan Lia yang tiba-tiba. "Sedang apa kamu di sini? Mana ayahmu?"

"Dia akan datang sebentar lagi. Kenapa? Tidak suka aku ikut ayahku ya? Memang kalian mau membicarakan rahasia?"

"Bukan begitu... Ah ya sudah kalau kamu mau di sini."

Lia tersenyum puas. Dia lalu memanggil pelayan dan memesan tiga porsi steak untuk mereka. Tidak lupa anggur merah yang rencananya akan dia minum dengan cantik. Siapa tahu ada orang yang tertarik padanya dan bisa menggantikan pacar brengseknya.

"Yang kemarin itu pacarmu ya?" Tanya Lia. Dia memutar gelas wine di tangan. Setelah beberapa lama saling diam, akhirnya Lia membuka pembicaraan lagi.

"Iya," Jawab Chan singkat.

"Tidak cantik ah. Dia lusuh." Komentar itu membuat Chan melirik ke arahnya. "Dari sisi mana kamu melihatnya menarik?"

"Semuanya. Semua tentang dia menarik." Jawab Chan dengan tegas. Dia lalu mengambil napas panjang. "Kenapa kamu seperti suka sekali merendahkan orang lain sih?"

"Ya karena mereka memang serendah itu. Memang kenapa?" Ucap Lia tanpa rasa bersalah.

"Kamu membuatku marah. Orang yang kamu rendahkan itu segalanya untukku."

Tawa Lia meledak. Beberapa orang sampai melihat ke arah mereka. Lia lalu meletakkan gelas winenya di atas meja. Dia menatap Chan sepenuhnya. "Naif. Kita lihat saja sampai kapan kamu bisa bersikap begitu. Nanti ketika kamu sudah lihat banyak kekurangannya, kamu tidak akan berpikir sama lagi. Dia yang berharga buatmu, yang katanya menarik buatmu, bakal tidak ada harganya lagi dan kamu akan berpaling ke orang yang lebih dari pada dia."

"Kenapa kamu sangat yakin dengan itu? Aku bukan orang sepicik itu."

"Karena yang kamu hadapi adalah aku. Tenang saja, aku akan buktikan ucapanku benar."

Chan sangat tidak suka perempuan ini. Dia yang punya tingkat kepercayaan diri setinggi langit ini, ah bukan! Bukan percaya diri, tapi kenarsisan. Kenarsisan itu membuatnya ingin pergi sejauh-jauhnya dari Lia. Belum lagi sikapnya yang sering membicarakan orang lain dengan buruk. Chan benci sekali. Persetan dengan wajahnya yang cantik, kalau attitudenya buruk wajah cantiknya itu jadi sia-sia.

~

Lia mengikutinya menyusuri jalanan Myeongdong. Setelah pertemuannya dengan Paman Choi usai, Chan buru-buru meninggalkan restoran. Dia berniat untuk membelikan beberapa barang seperti sheet mask dan liptint baru untuk Seungmin. Juga cokelat kesukaannya sebagai hadiah pre-heat. Namun, kehadiran Lia membuatnya kesulitan. Perempuan itu selalu mengomentari pilihannya. Padahal Chan hanya mengambil barang yang memang sering Seungmin gunakan.

"Warnanya terlalu gelap."

"Sheet mask murah?"

"Cokelat putih itu banyak lemak."

Unrealistic Love | ChanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang