Unrealistic Love | Chanmin

11 - Tidak Hari ini

Ini hanyalah fiksi belaka, karakter dalam cerita adalah buatan penulis semata. Penulis hanya meminjam nama dari artis kesayangan kita semua, Stray Kids~

Mengandung BxB, hint!mature content (PG-13), Mpreg, ABOverse

.

Chan Pov.

Pagi pertama setelah semua usahaku terbayarkan. Akhirnya hubungan kerja sama antara perusahaan minimarket dan industri menengah milik kami resmi terjalin. Tak terkira senangnya aku melihat semua karyawan bahagia. Mereka menyanjungku, dan aku mulai tak dilihat sebagai alpha kecil beruntung yang mendapatkan jabatan karena nepotisme.

Karena satu keberhasilan itu pula, aku memberanikan diri membuat keputusan besar dalam hidupku. Kali ini aku benar-benar serius. Setelah semua yang kami lalui bersama, setelah usaha yang kami tuangkan selama dua bulan ini, aku yakin bahwa menikahi Seungmin tidak akan jadi pilihan yang salah.

Tentu kami adalah dua orang berbeda yang tak jarang saling bertentangan. Namun, itu tidak pernah jadi alasan untukku merasa harus menyerah terhadapnya. Bahkan satu hal yang paling membuatku pernah merasa ragu, kini bukan jadi masalah. Kami akan hadapi berdua, aku yakin kami bisa. Lagi pula, sebenarnya jika kami nantinya tidak memiliki anak, rasanya aku akan baik-baik saja. Asalkan aku bersama dengan orang ini. Bukan yang lain. Aku benar-benar dimabuk cinta.

"Tolong, yang gemerlap itu..." Aku menunjuk sepasang cincin dalam kotak beludru hitam di rak kaca toko. Pelayan di sana tertawa karena aku kikuk dalam memilih. Sudah setengah jam aku di sini. Namun belum menemukan yang benar-benar tepat untuk Seungmin.

Sang pelayan toko meletakkan cincin di depanku. Kuambil cincin yang lebih kecil. Kuperhatikan detailnya baik-baik.

"Maaf, kalau boleh bertanya calonnya laki-laki atau perempuan? Beta atau omega? Atau sama-sama alpha?"

"Ah... Laki-laki omega." jawabku. Aku sebenarnya sudah lelah memilih sendiri tanpa tahu mana yang buruk dan yang bagus untuk Seungmin. Aku terlalu buta untuk memilih cincin pernikahan.

"Hmmm... kalau begitu sepertinya cincin ini kurang sesuai. Biasanya laki-laki suka yang sederhana dengan ukiran. Kalau dengan permata seperti ini, cocoknya untuk perempuan."

Aku memikirkan sesaat masukan pelayan toko itu. Dia terlihat agak tua, pasti sudah lama bekerja di toko perhiasan dan berpengalaman untuk memecahkan masalah ini ketimbang aku yang pasti hanya akan satu kali datang ke sini.

"Hm... tapi kekasihku suka yang berkilau. Seperti anak anjing yang penasaran...." kuperhatikan lagi cincin itu. Memang aku tak jatuh cinta pada pandangan pertama pada pasangan cincin itu. Namun semakin kuperhatikan, keduanya tampak menarik. Mengingatkanku pada Seungmin juga kisah kami. "Saya akan pesan yang model ini. Ukurannya jari manis saya dan kelingking saya."

Pada akhirnya, pilihanku jatuh pada cincin itu.

~~~

Author Pov.

Beberapa hari kemudian, Chan siap melemparkan wacana bahagia itu pada orang tuanya. Mereka pasti sangat senang dengan rencananya itu. Belum lagi keduanya tampak sangat dekat dengan Seungmin.

Makan malam sunyi di awal musim semi itu jadi pilihan. Dia berdehem kecil hingga mendapatkan perhatian ayah dan ibunya yang sebelumnya sibuk makan.

"Kenapa Chan? Mau air?" Tawar ayahnya.

Alpha muda itu meletakkan sumpitnya sambil menatap ayah ibunya dalam kegugupan.

"Aku berencana menikahi Seungmin." ucap Chan yang akhirnya lepas dari ujung lidahnya.