Unrealistic Love | Chanmin

1 - Mereka Bukan Orang Asing

Ini hanyalah fiksi belaka, karakter dalam cerita adalah buatan penulis semata. Penulis hanya meminjam nama dari artis kesayangan kita semua, Stray Kids~

Mengandung BxB, hint!mature content (PG-13), Mpreg, ABOverse 

.

Welcome to Unrealistic Love

Season 1

.

Itu adalah pesta kelulusan atau perpisahan yang mereka rencanakan jauh-jauh hari. Bertemu dengan takdir yang mengikat satu sama lain, mereka semua menjadi teman. Jika dijelaskan, maka perjalannya seperti ini. Minhyung berpacaran dengan Haechan. Mereka berdua berteman dengan Chan dan Jaemin. Lalu Chan mengenalkan temannya yang lain, Juyeon dan Hyunjae kepada Minhyung dan Haechan. Hyunjae lalu memperkenalkan Seungmin kepada mereka yang ternyata adalah kenalan Haechan. Jeno yang merupakan kekasih jangka panjang Seungmin, tanpa sadar masuk ke dalam lingkaran itu. Jadilah mereka berteman walau berasal dari kampus yang berbeda-beda.

Pesta itu dilakukan di rumah Jeno yang besar. Mereka berdelapan menikmati malam yang indah bersama soju, bir, dan daging panggang. Haechan dan Minhyung bercumbu di pinggir kolam renang. Hyunjae dan Juyeon sibuk memanggang daging bersama Seungmin yang siap membantu. Jeno sibuk mondar-mandir keluar masuk rumah untuk menyediakan semua yang mereka butuhkan untuk bersenang-senang.

Chan dan Jaemin berdua duduk di patio. Keduanya diam. Namun keterdiaman itu terasa nyaman. Lutut mereka beberapa kali bergesekan. Sentuhan kecil itu cukup membuat keduanya tersenyum kecil.

"Aku akan wisuda Februari ini." Ucap yang lebih manis sambil menatap rerumputan.

"Aku tahu. Jeno dan Hyunjae juga." Jawab Chan. "Lalu rencanamu apa?"

"Aku akan magang dulu di firma hukum untuk belajar. Kamu bagaimana? Belum berniat lulus?"

Chan menghela napas. Dia memandang Jaemin di sebelahnya dengan senyum penuh arti. Jaemin tahu jawabannya. Dia tahu apa yang sedang dihadapi 'teman dekat'nya itu.

"Kamu tidak bisa lari selamanya Chan."

"Iya aku tahu. Aku hanya belum siap. Ini tanggung jawab besar."

"Dari apa yang aku tahu, kamu lebih dari mampu untuk mengemban tanggung jawab itu." Jaemin meraih tangan Chan. Diremasnya pelan tangan itu. "Aku tahu aku tidak berhak bilang begini, tapi kapan kau akan menepati janjimu?"

Janji itu....

Chan adalah laki-laki yang mudah. Namun untuk urusan hati, rasanya sulit sekali buat Chan menjelaskannya. Sudah pasti Chan mencintai Jaemin. Semua orang juga tahu hal itu. Sikapnya, perhatiannya, sudah menunjukkan betapa dia menyayangi Jaemin dan ingin menjadikan omega itu miliknya.

Namun bagi Jaemin sendiri, Chan bukanlah siapapun. Itu karena Chan tidak pernah menjelaskan hubungan mereka. Chan hanya menjanjikan satu hal pada Jaemin yang membuat omega itu menunggu,

"Aku mau memantaskan diri dulu. Nanti kalau aku sudah pantas, aku akan menjadikanmu milikku. Mau tidak kamu menungguku?"

Jaemin juga mencintai Chan. Sudah sangat lama dia mencintai sang alpha. Ketika tahu perasaannya berbalas, Jaemin tidak segan-segan menjawab Iya.

Itu dua tahun lalu.

Sekarang, perasaan mereka masih sama. Tapi keadaannya yang berbeda.

Jaemin membutuhkan kejelasan. Semakin dewasa ia, semakin dia harus menata hidup. Tanpa kepastian, hidupnya akan berantakan. Janji Chan adalah satu yang harus dia pastikan. Agar nantinya Jaemin tak salah langkah menempatkan Chan dalam rencana-rencananya. Begitu pikir sang omega.