13 - Sepanjang Malam (END)

2.6K 358 149
                                    

Ini hanyalah fiksi belaka, karakter dalam cerita adalah buatan penulis semata. Penulis hanya meminjam nama dari artis kesayangan kita semua, Stray Kids~

Mengandung BxB, hint!mature content (PG-13), Mpreg, ABOverse

.

Happy Reading

.

Jisung menatap sahabatnya yang murung lebih dari seminggu ini. Tentu sebenarnya dia tahu alasan dari kemurungan sang sahabat. Namun, beberapa hari ini dia membiarkan Seungmin untuk menenangkan dirinya dulu. Pasalnya, Seungmin gagal naik jabatan. Dari gosip yang beredar, sebenarnya orang yang ditunjuk mengisi jabatan-jabatan penting di atas sudah ditentukan. Orang-orang lainnya diikutkan dalam training camp sebagai formalitas saja. Termasuk di dalamnya adalah Seungmin.

Orang-orang mulai meledek Seungmin karena omega itu bekerja sangat keras ketika training camp. Mereka menggoda kepolosan Seungmin yang tidak mengerti kalau dia itu hanya pelengkap dan tidak punya peluang untuk menduduki posisi atas. Mereka juga meledek Seungmin yang sebagai omega, mimpinya terlalu besar.

Ketika mendengar itu, Jisung tidak punya nyali bicara dengan Seungmin mengenai Chan. Alpha yang selama seminggu menghilang dari kehidupan Seungmin.

"Seungmin," Jisung menepuk pundak Seungmin. "Aku mau bicara."

Mereka pergi ke atap gedung yang sepi karena sebenarnya itu masih jam kerja. Jisung duduk di sebuah bangku yang teduh. Seungmin kemudian duduk di sebelahnya.

"Aku tidak mau pura-pura tidak tahu. Chan tidak menghubungimu kan?"

Mata Seungmin membulat ketika mendengar pertanyaan itu dari Jisung.

"Kamu tahu? Kamu, kamu tahu alasannya? Dia tiba-tiba menghilang. Tiga minggu pertama aku di Jeju, dia setiap hari mengirimiku pesan. Lalu setelah itu berhenti tiba-tiba. Aku khawatir." Seungmin terlihat putus asa. Wajahnya sudah memerah. Mungkin karena dia merasa lega karena akan segera tahu kabar kekasihnya. Namun, Jisung tidak yakin apakah setelah mendengar yang sebenarnya, sahabatnya itu akan tetap merasa lega. Belum lagi kondisinya saat ini sebenarnya merupakan saat dimana dia sangat membutuhkan Chan.

"Ketika kamu di Jeju, ayahnya Chan masuk rumah sakit. Serangan stroke." Omega itu tentu sangat terkejut. Namun sebelum dia menanyakan hal yang macam-macam, Jisung segera melanjutkan. "Ayahnya Chan baik-baik saja. Untungnya dia ditangani dengan cepat, jadi beliau bisa pulih."

"Oh syukurlah... Kenapa dia tidak memberitahuku?"

"Pastinya dia punya alasan." Jisung mengeluarkan sepucuk surat dari balik jasnya. "Dia menitipkan ini untukmu."

Seungmin terdiam melihat surat yang disodorkan Jisung kepadanya. Melihatnya saja, Seungmin sudah merasa itu pertanda buruk. Apapun yang Chan tulis dalam surat itu, pastilah kabar buruk untuk mereka berdua. Karena hal itu, Seungmin tak jua menerimanya.

"Dia dalam pilihan yang sulit waktu itu. Lia menemukan ayah Chan yang sekarat. Kedua orang tuanya lalu mendesak Chan untuk menikahi perempuan itu. Terdengar konyol memang, tapi kurasa kamu tahu lebih banyak alasan kuat kenapa orang tua Chan sampai berani mengambil keputusan itu."

"Dia meninggalkanku tanpa bicara apapun?" Seungmin terdiam ketika mencoba mencerna informasi yang baru dia terima. Tangannya yang bergetar meraih surat yang diberikan Jisung.

"Akan sulit untuk kalian berdua jika kalian bertemu."

"Jadi maksudmu ini cara berpisah yang paling baik untuk kami berdua? Aku yang dicampakkan tanpa punya kesempatan untuk bicara?"

Unrealistic Love | ChanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang