5 - Panas Pertama

2.6K 345 37
                                    

Ini hanyalah fiksi belaka, karakter dalam cerita adalah buatan penulis semata. Penulis hanya meminjam nama dari artis kesayangan kita semua, Stray Kids~

Mengandung BxB, hint!mature content (PG-13), Mpreg, ABOverse, ageswitch!Changbin

.

SEASON 2

after you go, then back again

.

Chan masuk ke dalam rumah besar Keluarga Choi. Meski sudah beberapa kali berkunjung, rumah itu tidak pernah berubah buatnya. Tetap asing dan dingin. Seperti dia tidak seharusnya ada di sana.

"Senang melihatmu, Chan." Ayah Lia datang memeluknya sebentar. Dia kemudian mempersilahkan Chan masuk hingga ke dapur.

"Eommonie menitipkan ini untuk aboniem dan eommonie..." Chan meletakkan beberapa kotak besar ke atas meja dapur.

"Ya ampun, repot-repot. Terima kasih ya."

Chan hanya mengangguk sambil tersenyum simpul. Dalam hati merasa bersyukur karena ayah mertuanya tetap menerimanya dengan baik.

"Chan..." Ibu Lia keluar dari kamarnya dan menghampiri dua laki-laki di dapur.

"Selamat siang eommonie."

"Iya... Kamu terlihat makin segar saja."

Chan tidak tahu harus menanggapi kalimat itu bagaimana. Jujur, terlihat punya hidup yang nyaman di hadapan mertuanya membuat Chan merasa bersalah.

"Bagaimana pabrik?"

"Baik eommonie."

Ayah Lia menyuruhnya untuk duduk di meja makan. Mereka sama-sama menunggu ibu Lia yang tengah membuatkan minum untuk sang tamu. Perempuan itu berdiri membelakangi mereka.

"Kalau baik, seharusnya kamu punya lebih banyak waktu luang. Kenapa tidak sering ke makam Lia dan anak kalian?"

Tubuh Chan membeku. Tangannya tiba-tiba terasa dingin di atas pangkuan.

"Minggu kemarin eommonie berkunjung, bunganya masih sama. Masih punya eommonie 2 minggu lalu. Kamu ini kemana saja? Sudah lupa dengan Lia?"

Sungguh. Chan tidak tahu harus berkata apa.

"Sayang... Chan pasti punya kesibukan lain."

Ibu Lia berjalan mendekati mereka. Dia menghidangkan teh di depan sang suami dan juga Chan. Kemudian duduk di samping suaminya.

"Sesibuk apapun, seharusnya kamu menyempatkan waktu. Dia itu istrimu sendiri dan anakmu. Keterlaluan kalau kamu sibuk dengan dunia sampai melupakan mereka."

"Iya eommonie. Maaf...."

Chan tahu ini memang salahnya. Seharusnya dia mengunjungi makam Lia dan putra mereka lebih sering. Seharusnya dia sadar diri.

"Minumlah..." Ucap Ibu Lia datar.

Chan melewati kunjungan itu dalam kecanggungan yang menyesakkan.

~

Setelah menghabiskan setengah jam di rumah Lia, Chan kembali ke mobilnya yang terparkir di pinggir jalan depan rumah megah itu.

Seungmin masih setia duduk di kursi penumpang dengan mata terpejam. Sepertinya tidur.

"Oh, sudah kembali? Saya kira akan lebih lama." Ternyata dia tidak tidur.

Chan memasang sabuk pengamannya kemudian tanpa basa basi menjalankan mobilnya menjauhi perumahan elit itu.

Unrealistic Love | ChanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang