Unrealistic Love | Chanmin

10 - Pernyataan Mengejutkan

Ini hanyalah fiksi belaka, karakter dalam cerita adalah buatan penulis semata. Penulis hanya meminjam nama dari artis kesayangan kita semua, Stray Kids~

Mengandung BxB, Mature Content, Mpreg, ABOverse, ageswitch!Changbin

.

SEASON 2

after you go, then back again

.

Ketika Felix meminta teman-temannya untuk meluangkan waktu agar mereka bisa liburan, itu artinya Changbin harus ikut. Ketika Changbin, Felix, dan Seungmin pergi liburan sementara Chan tanpa sengaja mendengar percakapan mereka, Changbin tidak bisa tinggal diam kemudian mengajaknya ikut serta.

Sebuah momen yang tepat tiba-tiba muncul di depan mata. Permasalahan karyawan pabrik sudah selesai, laporan Seungmin pun sudah mampu membuat Chan puas. Tidak ada alasan lagi untuk mereka menunda liburan kecuali fakta bahwa Seungmin kehilangan banyak senyum sejak beberapa minggu terakhir.

Namun tentu itu tidak menghentikan mereka karena rencana sudah dibuat. Diam-diam, Felix dan Jisung yang sejak awal tidak ditanggapi tiap kali bertanya kenapa Seungmin murung, berharap temannya bisa sedikit terhibur setelah liburan ini.

"Kami berangkat eommonie, abojie." pamit Chan pada kedua orang tuanya. Di sampingnya Seungmin sedang menggunakan sepatu.

Sore ini mereka pergi berdua, menuruni bukit untuk menjemput Felix dan Changbin, kemudian ke kota untuk menjemput Jisung sebelum akhirnya berangkat menuju Pyeongchang. Sebuah kota yang terkenal dengan salju dan Winter Olympic-nya. Namun, kali ini mereka pergi untuk menikmati desa kecil pinggir kota. Tempat sebuah peternakan besar berada.

"Kami berangkat..." Pamit Seungmin.

"Hati-hati." Ucap Ibu Chan pada keduanya.

Mereka memutuskan untuk memakai mobil Chan. Mobil Seungmin sudah terlalu buntut untuk mereka gunakan pergi jauh.

"Siap?"

"Hmm..." Hanya gumaman kecil yang keluar dari mulut kecil Seungmin. Dia sudah langsung berkutat dengan ponsel sesaat setelah pantatnya nyaman duduk di kursi. Chan memperhatikannya sekilas. Merasa tidak nyaman dengan keterdiaman Seungmin selama beberapa hari ini terhadapnya. Bahkan sekarang jelas terlihat jika bukan karena terpaksa, Seungmin pasti sudah lebih memilih berangkat sendiri ke tempat Felix.

Chan berdehem kecil lalu mengendarai mobilnya meninggalkan desa.

Changbin dan Felix langsung masuk ke dalam mobil begitu Chan tiba. Kedatangan dua kakak beradik itu ternyata sedikit mencairkan suasana canggung dan dingin yang menetap di mobil.

"Kok diam?" Tanya Changbin sebagai orang pertama yang menyadari keterdiaman Chan dan Seungmin.

Felix menyenggol rusuk adiknya agar tidak banyak bicara, tapi Changbin tetap tidak paham dan bertanya lagi.

"Ya sudahlah ya. Chan hyung dan Seungmin hyung memang kalau tidak bertengkar tidak lengkap." Alpha itu kemudian menghidupkan bluetooth untuk menyambungkan music player mobil Chan ke ponselnya. Dia memutar lagu seenak jidat, tapi tidak ada yang protes.

Mereka sampai di apartemen Jisung ketika hampir malam. Beta itu sudah menunggu di depan gedung.

Seungmin keluar dari mobil ketika Jisung membuka pintu belakang. Membuat semua orang kaget karena sikapnya itu.

"Kenapa Seungmin?" Tanya Jisung.

"Kamu depan." Ucap Seungmin.

"Tidak ah! Aku mau istirahat di belakang. Hari ini bosku marah, aku pening." Tolak Jisung kemudian masuk ke dalam tanpa mengizinkan Seungmin bicara lagi. Mau tak mau, omega itu kembali masuk dengan wajah muram. Chan, Changbin dan Felix menatapnya heran.