16 - A Child In A Family

2.6K 354 107
                                    

Ini hanyalah fiksi belaka, karakter dalam cerita adalah buatan penulis semata. Penulis hanya meminjam nama dari artis kesayangan kita semua, Stray Kids~

Mengandung BxB, Mpreg, ABOverse, ageswitch!Changbin

.

SEASON 2

after you go, then back again

.

"Jadi kalian akan menikah?"

Dua orang balita duduk di kursi bayi masing-masing. Memakan camilan sayur yang dibelikan Chan untuk mereka. Keduanya tampak tenang, kontras dengan beberapa menit lalu.

Sementara itu ibu mereka duduk di sebelah. Menatap teman lamanya yang duduk di seberang meja. Ia cukup terkejut mendengar kabar yang baru disampaikan mereka.

"Sebenarnya kami sudah mendaftarkan pernikahan kami. Bajunya untuk pemberkatan kecil dan foto keluarga saja."

Alis Jaemin tampak berkedut kecil mendengarnya.

Tidak ada yang tahu bagaimana kecambuk pikiran dalam kepala omega itu.

"Lucu ya? Ternyata mau dipisah bagaimanapun, kalau memang sudah takdir ya pasti akan bersama."

Seungmin tertawa kecil mendengarnya. Bukan tawa yang benar-benar berarti. Hanya kekehan kecil yang mengandung sedikit sarkas di dalamnya.

"Tapi, bukannya mantan istrimu baru saja meninggal? Secepat ini, Chan?"

Pertanyaan itu tanpa Jaemin sadar membuat Seungmin mengutuk dalam hati. Entah apakah dia sengaja menguji kesabaran Chan dan Seungmin, atau memang tidak tahu caranya beramah-tamah dengan orang lain. Dilihat dari penampilannya yang jadi menggembung dan lusuh sih sepertinya karena Jaemin tidak punya cukup kebahagiaan untuk diri sendiri, jadi mencoba menjatuhkan orang lain.

Tanpa sadar Seungmin berdecak keras. Suara decakannya mengagetkan Seungmin sendiri, juga Chan dan Jaemin. Ia buru-buru berdehem untuk mengembalikan suasana yang ada, tapi Jaemin sudah lebih dulu berwajah masam.

"Sudah cukup lama kok. Aku juga butuh teman hidup." Bela Chan.

"Tidak kasihan sama istri lamamu? Anakmu juga?" Imbuh Jaemin lagi. Tidak puas dengan jawaban Chan.

"Kenapa harus kasihan? Dia dan anakku sudah tenang, aku juga harus bahagia."

"Tidak ada orang yang mau diduakan."

"Tentu, lihat cermin sana. Kuharap kamu sadar hal itu lebih awal jadi tidak perlu merebut Jeno dariku."

Tidak ada yang menyangka kalimat semacam itu tiba-tiba keluar dari mulut Seungmin. Ia bahkan tidak peduli kalau dua anak Jaemin mendengarnya. Omega itu tampak kesal. Seperti petasan yang sudah siap meledak karena tiba-tiba sumbunya disulut api.

Jaemin meminum sodanya dengan perasaan marah. Tercetak jelas di wajahnya. Namun dia seperti menelan kemarahan itu bersama sodanya.

"Aku dengar dari Jeno, kamu kerja di pabrik Chan. Jadi kalian rekan kerja sekarang? Bagaimana pabriknya?" Ia pun mengalihkan topik pembicaraan.

"Makin baik. Makin besar juga. Berkat Seungmin..."

Chan merangkul bahu Seungmin untuk menunjukkan rasa bangganya juga sebagai bentuk pamer kalau kekasihnya yang sekarang jauh lebih baik ketimbang mantannya yang cuma bisa menuntut.

"Kamu sendiri? Kembali kerja di firma hukum ibunya Jeno?" tanya Chan.

"Tidak. Mengurus mereka saja sudah repot." Jaemin menatap kedua anak-anaknya. Si bungsu mulai rewel hingga dia harus memangkunya.

Unrealistic Love | ChanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang