Unrealistic Love | Chanmin

15 - Jas Biru Ketimbang Hitam

Ini hanyalah fiksi belaka, karakter dalam cerita adalah buatan penulis semata. Penulis hanya meminjam nama dari artis kesayangan kita semua, Stray Kids~

Mengandung BxB, Mpreg, ABOverse, ageswitch!Changbin

.

SEASON 2

after you go, then back again

.

Sebuah telepon dari Changbin membawa Seungmin dan Chan berkendara tengah malam menuruni bukit. Ketika Seungmin menelepon Jisung, beta itu bahkan sudah ada di rumah sakit.

Keduanya langsung pergi ke IGD. Changbin terlihat ada di ruang tunggu. Termenung sendirian.

"Hi, everything good?" Chan duduk di sebelah temannya itu. Sementara Seungmin melihat sekitar untuk mencari Jisung.

"Ya..." Jawab Changbin lirih. "Maaf ya memanggil kalian malam-malam."

"Jangan dipikirkan. Han mana?" Tanya Seungmin.

"Di dalam sama Felix."

Chan dan Seungmin saling bertukar pandang mendengarnya. Agak bingung karena kenapa bukan Changbin yang ada di samping Felix sekarang?

"Aku akan temui mereka." Ucap Seungmin sambil memberi kode pada Chan untuk menenangkan Changbin.

Kondisi Felix untungnya tidak seburuk yang Seungmin kira. Ia mengobrol santai dengan Jisung ketika Seungmin datang.

"Hi..." Sapa Felix ketika Seungmin datang.

"Hi? Aku tidak percaya kamu menyapaku dengan kondisi begini." Ejek Seungmin. Ia duduk di sebelah Jisung. Kemudian bertanya pada sahabatnya yang satu itu. "Sudah lama di sini?"

"Lumayan. Changbin meneleponku sejak Felix dibawa ke sini."

"Kenapa tidak segera telepon aku?" Seungmin tanpa sadar berkata lebih keras dari sebelumnya. Membuat Felix buru-buru memegang tangannya untuk menenangkan.

"Maaf, Seungmin. Aku takut terlalu ramai nanti." Ucap Felix.

"Bahkan kami tidak berniat mengabari malam ini, tapi Changbin sepertinya agak syok jadi dia butuh Chan sekarang. Makanya kami menghubungimu."

Seungmin menghela napas.

Ia melihat kondisi Felix yang terbaring di atas kasur dengan infus menancap di tangan dan selang oksigen di hidungnya. Sahabatnya itu tampak lemah. Seungmin ganti menggenggam tangan Felix yang dingin.

"Apa kata dokter?"

"Tidak apa-apa."

"Kemungkinan Preeklamsia."

"Hah?!"

"Hannie..."

Ketiga sahabat itu saling berpandangan satu sama lain untuk beberapa saat. Sepertinya Seungmin yang baru mengetahui kabar itu pun tidak mampu berkomentar apa-apa saking terkejutnya.

Dia pernah dengar penyebab meninggalnya Lia adalah karena kasus yang sama. Ketika itu, yang menemukannya tak berdaya adalah Felix. Jadi Seungmin tidak bisa menerka setakut apa Felix sekarang meski wajahnya tampak sayu tanpa ketakutan sama sekali.

"Sejak awal 'kan tekanan darahku memang tinggi. Tidak apa-apa kok. Jangan khawatir." Hibur Felix.

"Felix... Ah! Bagaimana ini? Kamu kenapa sebelum ke IGD?"