12 - Beban Bang Chan

1.8K 351 117
                                    

Ini hanyalah fiksi belaka, karakter dalam cerita adalah buatan penulis semata. Penulis hanya meminjam nama dari artis kesayangan kita semua, Stray Kids~

Mengandung BxB, hint!mature content (PG-13), Mpreg, ABOverse

.

HAPPY READING

.

Seungmin Pov.

Di hidup ini memang sepantasnya tidak pernah berjalan mudah. Aku paham sekali konsep itu. Ayah ibuku juga mengajarkanku untuk tegar menghadapi rintangan apapun yang menghadang di depan jalanku. Namun semakin banyak dan sering rintangan itu, aku jadi merasa ingin menyerah saja. Tidak ada gunanya dilewati. Masalah yang lebih besar selalu menunggu di belakangnya.

Setelah malam itu, aku memutuskan semua kontak dengan Chan. Sudah kubilang, aku ingin mundur saja. Rasanya sudah terlalu sakit hanya untuk melihatnya. Lagi pula, tidak ada orang yang benar-benar bersalah atas keputusan keluarga Chan ini. Jika ada, itu adalah aku sendiri yang tidak bisa jadi omega sempurna.

Ketika Chan hyung muncul di akhir minggu di depan apartemen keluargaku, entah kenapa aku tidak terkejut. Orang tuaku membiarkan alpha dewasa itu masuk ke dalam kamar. Mungkin karena mereka berdua sudah kehilangan cara untuk membuat putranya tidak terlihat menyedihkan seminggu ini.

Aku menutup pintu.

Ketika itu pula aku merasakan tangan besar memeluk pinggangku dan tangannya yang lain mengadahkan wajahku. Kemudian bibirnya mencium bibirku dengan lembut. Aku mengikuti keinginannya. Kami saling mengecup, memagut, menyesap bibir satu sama lain seakan kata sudah tidak lagi cukup untuk menjelaskan situasi ini. Ciuman kami adalah satu-satunya cara agar kami paham satu sama lain. Nyatanya cara itu berhasil.

"Aku tidak akan meninggalkanmu." Kata itu meluncur dari bibir Chan hyung begitu kami usai berciuman. Matanya terlihat lembab ketika berkata demikian. Aku yakin dia mengalami hari yang buruk juga karena keadaan ini.

"Hyung tidak perlu bersusah payah... Kita hanya perlu berhenti."

"Apa kamu tidak mencintaiku?"

"Ini bukan masalah cinta...."

"Tentu ini masalah cinta! Satu-satunya alasan terbesar kenapa aku bertahan adalah karena aku jatuh cinta padamu!"

Aku tidak meragu padanya. Ini tentangku. Aku yang tidak tahu harus sejauh mana berusaha dalam hubungan ini. Yang kurang itu aku. Mungkin cintaku memang tidak sebesar cintanya. Karena itu, lebih baik semua ini dihentikan saja. Meskipun rasanya sangat sakit. Tidak apa-apa. Asal semua ini selesai.

Aku sudah terlanjur ketakutan. Aku sudah terlanjur merasa tidak diinginkan.

"Seungmin..."

"Hyung sudahlah... Aku lelah..."

Entah sejak kapan aku menangis. Yang kutahu, Chan hyung memeluk tubuhku yang terisak.

"Kita bisa melewati ini sama-sama."

Aku menggeleng pelan.

"Please, Seungmin. Aku membutuhkanmu."

Aku juga... Aku juga membutuhkanmu. Tapi aku harus apa? Aku tidak pantas.

"Aku akan lakukan apapun. Aku janji. Yang harus kamu lakukan hanya tetap di sampingku. Ya? Untuk saat ini biarkan aku berjuang."

Tidak ada gunanya ingkar pada hati sendiri. Nyatanya aku masih menginginkan Chan hyung. Aku masih menantikan keajaiban datang pada kami, ketika di akhir cerita ini kami bersama-sama.

Unrealistic Love | ChanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang