4 - Tawaran Menyeramkan

1.9K 355 74
                                    

Ini hanyalah fiksi belaka, karakter dalam cerita adalah buatan penulis semata. Penulis hanya meminjam nama dari artis kesayangan kita semua, Stray Kids~

Mengandung BxB, hint!mature content (PG-13), Mpreg, ABOverse, ageswitch!Changbin

.

SEASON 2

after you go, then back again

.

Seungmin terbangun ketika hari masih setengah gelap. Langit timur sana baru saja berwarna kekuningan. Biasanya Seungmin akan melanjutkan tidur ketika menyadari matahari bahkan belum siap bekerja. Namun ketika dia melihat langit-langit kamarnya yang putih polos berubah menjadi langit-langit yang terlihat kuno, mau tidak mau dia terperajat hingga terduduk.

Seungmin menatap sekeliling. Semuanya begitu asing buatnya sampai sang omega mengingat apa yang terjadi semalam.

Dia nyaris celaka. Entah orang yang hendak menculiknya itu ingin membunuhnya atau memperkosanya. Yang pasti dua hal itu bukan hal bagus. Untungnya keluarga Chan datang tepat waktu dan menolongnya. Mereka membawa Seungmin masuk ke dalam rumah dan memberinya teh bunga hangat setelah dia siuman. Tak sampai situ saja, mereka tidak mengizinkan Seungmin pulang dan menyuruhnya menempati sebuah ruangan di sebelah kamar Chan.

Itulah kenapa dia ada di sini sekarang.

Seungmin tidak mungkin kembali tidur. Lagi pula dia tidak bisa. Jadi, omega itu memutuskan untuk keluar dari kamar untuk melihat apakah ada orang yang sudah bangun pagi buta seperti ini.

Ia turun ke lantai bawah yang masih sangat sepi. Taman tengah rumah terlihat dari pintu kaca di ruang keluarga. Dulu di sana, Seungmin sering menghabiskan waktu dengan ibu Chan.

Ah... Masa-masa yang indah. Pikir Seungmin.

Ia kemudian berjalan menuju dapur kotor. Sudah dia duga, Ibu Chan pasti sudah berkutat dengan tungku masaknya. Punggung perempuan renta itu terlihat kokoh di depan tungku sembari dia meniupi sang bara agar menyala.

Seungmin berjalan pelan-pelan menuju toilet yang letaknya memang di dekat dapur. Tiba-tiba saja dia butuh kamar kecil.

"Pagi ahjumma...." sapa Seungmin dengan suara pelan.

Ibu Chan menoleh. Ia tersenyum kecil. "Pagi, Seungmin." jawabnya singkat, kemudian kembali berkutat membesarkan api.

Seungmin buru-buru masuk ke toilet untuk menuntaskan panggilan alamnya. Di dalam sana, dia mengutuk diri sendiri. Apa yang akan dia lakukan nanti ketika keluar dari toilet? Haruskah dia kembali ke kamar? Haruskah dia mengajak ibu Chan bicara? Dua hal itu terdengar sama-sama buruk buat Seungmin. Tidak mungkin dia bersikap sebagai tamu kurang ajar dengan mengabaikan sang tuan rumah yang mungkin sedang berusaha menjamunya. Namun, tidak mungkin juga dia harus pura-pura mengobrol dengan orang yang dua tahun lalu bahkan membuat hidupnya berantakan.

Sang omega keluar dari toilet dengan pikiran yang masih kalut. Ibu Chan terlihat sudah meninggalkan tungku dan sibuk memotong daging di atas meja.

"Seungmin,"

Panggilan wanita itu membuat Seungmin terkejut. Dia membatu di tempatnya.

"I-Iya, ahjumma?"

"Bisa tolong cucikan sayur di-" kalimat perempuan itu menggantung tiba-tiba. Dia berhenti memotongi daging dan menatap Seungmin yang masih terdiam di depan toilet. Tampaknya wanita itu baru saja disiram oleh kenyataan yang membuatnya berhenti bicara. "Eh tidak-tidak. Maaf. Aduh, ahjumma lupa. Astaga..."

Unrealistic Love | ChanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang