16 [End]

1.1K 66 7
                                    

"Jeongin masih belum datang?"

Chan menggeleng. Udah tiga hari Jeongin gak datang ke sekolah.

"Sama, Hyunjin juga"

Jisung punya rencana buat menemui keduanya. Tapi ketika Jisung buat janji Jeongin meneloak dengan alasan kalau dia sedang sakit.

"Lo gak papa Sung?" Tanya Seungmin.

"Gue takut mereka berdua kenapa-kenapa"

"Harusnya mereka jujur aja. Kenapa main rahasia segala" Sebenarnya Seungmin agak kesal karena dibohongi Hyunjin.

Jisung teringat sesuatu "Gue nemu ini di villa" Jisung meletakkan botol obat ke atas meja biar yang lain liat.

"Ini punya gue. Kok bisa sama lo?" Felix langsung mengambil dan menyimpannya di saku.

"Lo sakit kok gak bilang ke kita?" Chan menyeringit, soalnya Felix kayak lagi gelisah gitu.

"Eumm... Soalnya kan Jeongin lagi ulang tahun, ya gue gak enak lah bilang kalau gue lagi sakit"

"Lo sakit apa?"

Changbin bangkit dan narik Felix, membawanya keluar. Sementara yang lain mandang aneh mereka berdua.

"Sejak kapan mereka jadi deket gitu?"

"Mungkin sejak gue pindah kesini"

"Ha?"

"Udahlah. Kalian berdua gak usah peduliin Minho, ngomong aja gak jelas"

Chan menjauhkan Minho dari mereka berdua.

"Mau kemana?" Tanya Seungmin, soalnya mereka berdua belum abisin makanannya.

"Perpus" Jawab Chan singkat.








Keluar dari kantin Chan langsung masang wajah serius.

"Maksud lo apa? Changbin juga gay?"

"Masak lo gak nyadar. Changbin temenan sama lo itu supaya dia bisa jadi normal, sama kayak lo" Minho tertawa, Chan kesal sendiri liat si Minho ketawa kayak gini.

"Gimana mau normal, lo sendiri juga gay. Stalker pula"

"Harusnya lo ngaca. Kita itu sama sama bejat"

Setelah ngomong kayak gitu Minho pergi ninggalin Chan yang masih emosi. Emang kata-kata Minho sedikit menusuk. Tapi emang kenyataannya begitu mau gimana lagi.

"Mau kemana lo? Gue belum selesai bicara!"

Minho mengedikkan bahunya. Peduli apa dia sama omongan Chan.













































"Jisung kita disuruh ke perpus sama ketua kelas" Seungmin manggil Jisung dari belakang sambil ngambil tasnya.

"Jisung..."

"Iya ayok"

"Tas lo mana? Abis dari perpus kita boleh langsung pulang"

"Gitu? Ok"

Jisung membereskan barang-barangnya sekaligus bunga yang yang ada di lokernya. Seperti biasa sering ada bunga di loker Jisung.

"Lo bawa ke perpus?"

"Iya mau gue bawa pulang"

Masuk ke perpus ternyata ada Chan dan yang lain di dalam. Mereka belajar gabungan di perpus.

Felix manggil mereka berdua supaya duduknya barengan.

"Lix... Yang tadi itu obat apa?" Seungmin masih penasaran rupanya.

Veracity [Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang