8

741 79 6
                                    


Pagi buta seseorang berjalan dengan santai di koridor sekolah. Bahkan langit masih gelap. Murid mana yang datang sepagi ini.

Jeongin yang sengaja datang pagi sekali harus memeriksa ruang kelas yang seharusnya sudah bersih. Gak tiap hari, cuman di mapelnya pak Yoongi aja. Kalau kelasnya kotor yang kena masalah dia sendiri karena Jeongin itu ketua kelas.



"Tugas gue udah kelar. Ngapain lo datangin gue?"

Tanpa menjawab orang itu memberikan selembar kertas.

Sekilas Hyunjin membaca tulisan di kertas itu.

"Gak. Gue gak bisa" Hyunjin bangkit dari duduknya tapi orang itu menahannya.

"Hwang Hyunjin. Lo lupa gue tau semua tentang lo"

Hyunjin balas menatap orang di depannya. Tatapan kebencian, kenapa dia harus terjebak dengan orang ini.

"Gue mau berhenti"

"Berarti lo udah siap kalau satu sekolah tau tentang hubungan lo sama dia"

Tangan Hyunjin mengepal menahan emosi.

"Hwang Hyunjin. Yang Jeongin. Berbeda, tapi aslinya sedarah. Bahkan menyukai saudaranya sendiri"

"STOP" Hyunjin memukul papan tulis di sampingnya cukup keras.

Bukannya takut orang yang berhadapan dengan Hyunjin saat ini malah tertawa.

"Kenapa marah? Berarti apa yang gue bilang tadi bener dong"

"JISUNG TUH MASIH TEMEN GUE. KALAU LO EMANG SUKA SAMA DIA KENAPA GAK LO AJA YANG DEKETIN. CK. COWARD!"

"Suka? gimana ya?"

"ATAU JANGAN-JANGAN LO YANG NGIRIM PAKET ITU KE JISUNG!"

"Hahaha, kenapa lo baperan gini sih"

"GUE BERHENTI. GUE GAK PEDULI KALAU SEMUA ORANG TAU KALAU JEONGIN ITU SAUDARA GUE-"

"Bahkan hubungan terlarang. Lo gak keberatan Hwang!"

"Argh... Shit. Lo nambah masalah gue anjing!" Hyunjin muak. Kenapa hidupnya selalu di kelilingi dengan masalah.

"Tenang aja. Suka ke sesama saudara itu hal yang wajar"

"GYU... GUE GAK SUKA!" Hyunjin segera menyimpan kertas yang  diberikan Beomgyu tadi dan segera menyeretnya keluar kelasnya. Lagi-lagi dia terjebak dengan situasi.

Beomgyu keluar dengan senyum yang mengembang. Tujuannya saat ini sudah tercapai, tinggal menunggu waktu.

Sementara itu Jeongin yang bersandar di tembok sedang tersenyum miring. Jeongin mendengar semua apa yang Hyunjin katakan.

Ternyata Hyunjin dipaksa oleh Beomgyu menjadi secret admiral Jisung untuk menutupi kenyataan bahwa mereka adalah bersaudara. Sebenci itukah Hyunjin menerima kenyataan kalau mereka itu berasal dari darah yang sama.

"Je- jeje?" Hyunjin kaget saat melihat Jeongin barada di pintu kelasnya.

Jeongin menarik sudut bibirnya "Jeje? Udah lama gak denger nama itu dari mulut lo"

"Sejak kapan lo disini?"

Jeongin gak mengidahkan pertanyaan Hyunjin, segera Jeongin memberikan kotak bekal yang dipegang nya sejak tadi kepada Hyunjin.

"Mama yang nitip. Sebenarnya gue males, gue terpaksa karena mama"

Samar-samar Hyunjin tersenyum "Thanks"

Jeongin menghela nafasnya udah lama dia gak melihat senyuman Hyunjin. Tapi kini keadaan sudah berubah semenjak kejadian itu. Saat Jeongin mengungkap perasaannya kepada Hyunjin. Setelah itu Hyunjin menolaknya dan juga bersikap dingin kepada Jeongin gak kayak dulu.

Veracity [Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang