1

2K 123 4
                                    

Minho lelaki bermuka dingin itu sedang mengitari tempat tinggal barunya saat ini.

Semenjak dia kehilangan orang yang dicintainya sifatnya berubah drastis. Minho menyadari adanya kejanggalan dari pacarnya dan dia mencari tau hal itu.

Benar saja pacarnya berkianat, bahkan cewek itu lebih mementingkan harta ketimbang dirinya.

Kini cewek itu mungkin sudah bahagia, bahagia di neraka maybe.

Waktu itu pacarnya meminta Minho membelikan bunga untuknya Minho menurutinya, tapi ada yang aneh cewek itu meminta Minho menggunakan mobil gak kayak biasanya.

Karena curiga Minho memaksa pacarnya itu untuk ikut bersamanya dengan alibi tidak tau cara memilih bunga yang bagus.

Seperti yang sudah diduga ada yang aneh saat Minho mengendarai mobilnya sempat bertengkar di dalam mobil akhirnya pacarnya nengakuinya kalau dia ingin membunuh Minho.

Mobil itu sudah di sabotase kecelakaan pun tak bisa di elakkan. Mobil Minho tertabrak truk.

Tapi sayangnya bukan dia yang mati melainkan dalang dari semua itu, pacarnya sendiri.

Setelah kejadian itu dia memutuskan untuk pindah ke kawasan baru. Minho memutuskan untuk membeli apartemen mewah untuk dirinya sendiri.












































"Bin... Di kelas sebelah ada yang baru jadian"

"Trus??"

Changbin menyuap makannya dia gak peduli apa yang dikatakan temannya barusan.

Chan tertawa terbahak-bahak. Felix bingung apa yang merasuki temannya itu sampai tertawa.

"Lo tau dia nembak cowok. Dia gay" Chan kembali tertawa.

Seseorang yang duduk di samping Chan menunduk, cukup kesal mendengar perkataan Chan barusan.

Yang lain sedang tertawa tapi tidak dengannya. Karena apa? Karena dia seorang gay.

Minho yang juga sedang tertawa beralih meneguk minumannya.

"Emang apa salahnya" Ucapnya santai sambil meletakkan gelasnya kembali.

Sontak Chan, Changbin dan dan Felix menoleh.

"Tuh orang suka sesama jenis goblok" Jawab Changbin.

"Trus letak salahnya darimana?"

Changbin dan Chan menyeringit temannya yang satu ini memang aneh.

Felix memamerkan senyumannya "Ho gimana tipe ideal orang yang lo sukai?" Tanyanya kepada Minho.

Dengan santai Minho menjawab "Girl or boy?"

"What? Ho lo juga gay?" Chan dan Changbin bertanya dengan kompak.

"Nope"

Lagi mereka berdua menyeringit bingung. Temennya, si Minho ini memang aneh.

Secara tak diduga sekilas Felix tersenyum mendengar jawaban dari Minho.



Jisung lelaki berpipi chuby itu terlihat sedang tersenyum saat membuka loker miliknya.

Lagi dan lagi seseorang meletakkan hadiah di dalam lokernya. Siapa pelakunya? Entahlah yang jelas dia merasa senang karena ternyata dia cukup populer di antara ciwi-ciwi pikirnya.

Beberapa hari belakangan ini lokernya memang sering kedapatan hadiah di dalamnya.

Jisung mengambil beberapa camilan itu dan juga membaca surat yang dia yakini adalah ulah para ciwi-ciwi itu, terlihat jelas dari isi dari surat tersebut. Seperti 'Jisungie kamu sangat tampan' ungkapan seperti itulah yang sering Jisung baca.

Veracity [Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang