"Tak disangka kalian bisa mendapatkan bola kekuatan DarkBot dari Planet Darkha. Selamat! Tim kalian memang yang paling sukses." Laksamana Tarung tersenyum puas, menatap DarkBot yang berada di tangan Boboiboy. Dia tak peduli anak buahnya terlihat compang-camping layaknya gembel di tepi jalan. Yang penting bola kekuatan DarkBot bisa didapatkan. Sekeras itu di TAPOPS.
Bola kekuatan DarkBot merupakan bola kekuatan yang cukup berbahaya. Bola kekuatan berwarna hitam pekat dengan mata merah itu sangat mudah digunakan oleh siapa saja, tetapi akibatnya fatal.
Jika penggunanya memiliki dendam besar, kegelapan akan menyelimuti satu planet tempatnya tinggal. Namun, jika penggunanya tidak memiliki dendam apa pun, pemaaf, dan lain sebagainya, setiap hari DarkBot akan berpendar putih, memberikan kehangatan dan melindungi si pengguna dengan segala usaha. Walau usahanya bisa terbilang salah.
Para alien yang memiliki dendam besar sangat mengincar DarkBot. Selain mampu diperintah sesuka hati, jika DarkBot diliputi kegelapan, secara perlahan bola kekuatan itu akan sulit dikalahkan.
Menurut informasi, DarkBot berada di Planet Darkha baru dua tahun yang lalu. Laksaman Tarung sampai ragu jika DarkBot-lah yang membuat planet itu diselimuti kegelapan. Dia yakin ada hal lain yang berkekuatan besar di sana, bersemayam untuk membuat Planet Darkha sangat berbahaya.
Malam ini Boboiboy dan yang lain bisa tidur nyenyak di stasiun TAPOPS. Yaya, Ying, dan Gopal sudah sadar beberapa waktu lalu sebelum mereka tiba di stasiun TAPOPS.
"Kapten?" Fang yang menatap kakaknya baru saja datang langsung tersenyum, walau Kapten Kaizo tampak mengabaikan.
Melangkah lebih dekat ke arah Komandan Ko Koci dan Laksamana Tarung, Kapten Kaizo menyerahkan tabletnya, menampilkan beberapa hal yang dia dapat dari misinya kali ini.
Menatap hal-hal yang Kapten Kaizo tunjukkan, Laksamana Tarung tersenyum puas. "Heh, bagus, Kaizo. Kau bisa kembali ke kamarmu sebelum menjalankan misi lagi."
"Terima kasih, Laksamana. Fang, temui aku di ruang istirahat setelah ini." Kapten Kaizo berlalu pergi, sementara Fang hanya mengangguk mengiakan. Dia masih sibuk mendengarkan segala arahan yang Laksamana Tarung dan Komandan Ko Koci ucapkan.
Mereka hanya memberi peringatan untuk selalu waspada, segera beristirahat untuk bersiap untuk misi berikutnya. Mereka belum tahu apa yang akan terjadi esok, lusa, atau seterusnya. Yang pasti, masih banyak bola kekuatan di luar sana yang memerlukan pertolongan.
Usai mendengarkan segala hal yang Komandan Ko Koci dan Laksaman Tarung ucapkan, Fang langsung menuju ke ruang istirahat untuk menemui sang kakak. Di sana, dia mendapati kakaknya tengah duduk sambil menikmati makanan ringan. Dia yakin Kapten Kaizo tidak makan sebelum kembali ke stasiun TAPOPS.
Kakaknya yang sangat perfeksionis itu tidak akan memiliki banyak waktu untuk sekadar bersantai. Fang yang terlalu lama tinggal di bumi membuat kepribadiannya terkontaminasi, kehilangan sisi dingin dan acuh tak acuhnya, malah menjadi sedikit baik hati dan berperasaan, terutama saat menyangkut pasal Boboiboy.
Berbeda dengan Kapten Kaizo yang tak pernah menggunakan hati dalam misi. Tidak ada siapa pun yang bisa menggerakkan hatinya jika sudah mengambil keputusan, kecuali Laksamana Maskmana. Guru sekaligus alien yang sudah merawat mereka sejak lama.
Merasa ada yang datang, Kapten Kaizo menoleh. Iris rubynya menatap Fang tajam. "Duduk!"
Duduk di hadapan Kapten Kaizo, Fang hanya diam, menunggu kakaknya memulai pembicaraan.
"Aku merasa ada sesuatu yang bergetar saat melewati Planet Darkha. Menurut informasi, kau baru datang dari sana. Apa yang terjadi?" Kapten Kaizo menatap adiknya penuh selidik, tatapannya seakan-akan menginterogasi untuk Fang mengatakan yang sejujur-jujurnya.
Menggaruk kepalanya yang tidak gatal, Fang menjawab pelan, "Ka-kami tadi diserang penduduk asli Planet Darkha. Mereka menangkap Yaya, Ying, dan Gopal, jadi aku dan Boboiboy harus tinggal sebentar lalu menyelamatkan mereka. Setelah kami menyelamatkan mereka dan mendapatkan DarkBot, kami langsung melaju dengan kecepatan penuh kemari."
Kapten Kaizo langsung menopang dagu. Keningnya mengerut, wajah cantiknya menunjukkan raut bingung. "Aku pernah mendengar di sana ada ... ataukah ...."
"Kenapa, Kapten?"
"Kau harus berhati-hati. Jaga dirimu dan teman-temanmu. Ingat selalu pesanku. Jangan terlalu percaya diri kalau kau masih ragu. Tidak semua penjahat bisa kau lawan. Lindungi yang lain. Aku harus ke dek utama." Kapten Kaizo berlalu pergi, langkahnya tampak tergesa-gesa.
Fang tahu ada yang tidak beres di sini. Insting Kapten Kaizo sangat kuat, dia bisa memprediksikan serangan dan menerawang jauh melalui informasi-informasi yang dia dapat. Selain otaknya yang benar-benar cerdas, dia terbilang sangat kuat. Sebelum masuk TAPOPS, namanya sangat tersohor. Dia terkenal di seluruh penjuru galaksi sebagai alien paling berbahaya di antariksa.
Ikut bangkit, Fang memilih untuk ikut meninggalkan ruang istirahat. Dia akan mencari ketenangan sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner (FangBoy)
RandomBL [Completed] _____________________________ Ini tentang Boboiboy dan Fang, dua pahlawan super yang merupakan partner dalam segala hal. FangBoy FanFiction ______________________________ PS: Jangan berharap Fang bersikap mesum dan Boboiboy bersikap p...