"Tuan, Ko telah ditangkap," menunduk di hadapan pria bertaring yang duduk di kursi besar sambil menikmati kipasan angin dari Adu Du dan Probe, alien itu melapor.
Menatap anak buahnya yang menunduk takut, Vartakka langsung berdecih. "Bagaimana bisa ditangkap? Lemah! Apa saja yang kalian dapat di sana?"
"Kami mendapat banyak informasi tentang si pemegang kekuatan elementel es seperti yang Tuan inginkan. Menurut informasi, anak bernama Boboiboy ini memiliki bola kekuatan yang bisa menyedot kekuatan dan membuka portal teleportasi."
Bibirnya tersenyum lebar, berikutnya dia tertawa nyaring. "Hahaha bagus! Tak sia-sia aku mengorbankan kalian! Kekuatan yang menarik. Aku harus mengumpulkan energi terlebih dahulu untuk melawan anak ingusan itu!"
Vartakka tak berhenti tertawa, disusul Adu Du dan Probe yang tertawa tak kalah nyaring membuat Vartakka menatap keduanya tajam.
Adu Du dan Probe-lah yang menemukannya pertama kali. Membantunya menguasai Planet Darkha sebelum akhirnya alien dan robot pendek akal itu dia hipnotis untuk dijadikan babu, mendapat banyak informasi tentang anak bernama Boboiboy, serta kumpulan TAPOPS.
Sementara itu, sosok di balik dinding menggeram tak percaya. Tangannya mengepal, bibirnya dia gigit untuk menahan desisan kesal. Dia harus bisa menahan amarah.
Mata merahnya kembali mengintip, menatap sosok tinggi kurus dengan gigi bertaring yang duduk di kursi kebesaran. Kulit alien itu yang seputih kapur, seputih rambut panjangnya membuat dia semakin yakin dengan apa yang dilihat.
"Ini ... tak mungkin."
***
Lagi-lagi Boboiboy harus bangun setelah kasurnya dihempaskan oleh Laksamana Tarung yang mengamuk. Kulit merah beserta desisan menyeramkannya membuat Boboiboy dan Gopal segera bersiap-siap untuk berkumpul di dek utama seperti biasa. Namun, kali ini seperti ada yang berbeda.
Menoleh ke sana kemari, Boboiboy mengerut bingung. "Ke mana Fang? Tumben sekali tidak di sini, biasanya dia paling awal."
Komandan Ko Koci menatap anak buahnya yang baru datang. "Fang sedang mengantar Kapten Kaizo untuk menjalankan misi."
Mengangguk sekali, Boboiboy langsung menghela napas. Entah mengapa tanpa Fang rasanya kurang seru. Tidak ada orang yang bisa diajaknya bertengkar, beradu kekuatan, dan lain sebagainya. Ah, dia merindukan Fang.
"Komandan, bagaimana status misi?" Laksamana Tarung yang baru saja memasuki dek utama langsung bertanya. Ketegasan langsung memancar dari wajah penuh kewibawaannya. Rambut biru langit dan beberapa helai putih tak mengurangi aura kewibawaan dalam dirinya. Ya, walau kulit merahnya yang disertai loreng-loreng itu terlihat seperti harimau.
Menoleh dengan peluh yang mulai mengucur, Komandan Ko Koci menjawab, "Kita memiliki dua misi yang harus diselesaikan segera, Laksamana. Misi menyelamatkan bola kekuatan yang ada di Planet Hoq dan Planet Turn."
"Berapa pasukan yang kita miliki?"
"Untuk saat ini, hanya pasukan Boboiboy yang ada di sini. Sai dan Shielda tengah menjalankan misi, sementara Kapten Kaizo baru berangkat."
"Baik. Yaya dan Ying, pergi ke Planet Hoq bersama Kapten Papa Zola. Untuk Boboiboy dan Gopal, pergi ke Planet Turn bersama Fang nanti. Sebentar lagi dia sampai."
"Baik, Laksamana."
Senyum Boboiboy dan teman-temannya mengembang. Setelah entah beberapa hari diam di stasiun, mengawasi alien baru yang dipenjara, dan menjaga bola kekuatan yang ada, akhirnya sekarang mereka bisa kembali menjelajah galaksi.
Komandan Ko Koci menyerahkan tablet ke arah Yaya. Gadis berjilbab merah muda itu langsung menerimanya. "Ini informasi misi kalian. Pergi sekarang! Bola kekuatan itu butuh pertolongan dengan cepat!"
"Baik, Komandan!" Yaya dan Ying memberi hormat, langsung berangkat bersama Papa Zola dan Cattus. Ochobot tidak diizinkan ikut misi, bola kekuatan pemilik kekuatan teleportasi itu diminta tetap tinggal di sini. Tidak adil rasanya jika Ochobot hanya ikut salah satu tim.
Bersamaan dengan Yaya dan Ying keluar, Fang masuk ke dek utama. Boboiboy yang berdiri membelakangi pintu tak menyadarinya, fokus menerima arahan dari Laksamana Tarung dan Komandan Ko Koci.
Berdiri di samping Boboiboy, sejenak Fang menoleh, tersenyum tipis saat laki-laki berwajah imut itu melontarkan senyuman manis ke arahnya.
"Misi kalian di Planet Turn adalah untuk mengikuti ajang perlombaan. Hadiahnya ialah bola kekuatan MerBot. Kalian harus mendapatkannya, mengikuti semua lomba yang ada di sana."
"Tapi, Laksamana. Bukankah perlombaan yang diadakan di Planet Turn selalu saja perlombaan yang berbahaya? Lomba tanya jawab pun mereka memberikan pertanyaan yang tidak biasa, jika kalah kami bisa dihajar oleh jebakan di sana," Fang angkat suara, menatap khawatir ke arah Laksamana Tarung.
Menatap anak buahnya, Laksamana Tarung tersenyum misterius. "Mudah saja. Kalian harus memenangkannya supaya tidak dihajar."
"Tapi, kami tidak berpengalaman dalam perlombaan seperti ini, Laksamana," kali ini Boboiboy yang angkat suara, membuat Laksamana Tarung beralih menatapnya.
"Itu bukan urusan saya! Saya tidak mau tau! Dapatkan MerBot atau kalian akan dibuang dari TAPOPS!" Laksamana Tarung berlalu pergi dari dek utama, meninggalkan Komandan Ko Koci bersama tiga anak buahnya.
"Huhuhu, bagaimana ini, Boboiboy?" Gopal memegang lengan Boboiboy, memasang raut muka seakan-akan dia yang paling ternistakan.
"Kalian bertiga bisa berangkat sekarang. Baca informasi misi di sini, jangan tinggalkan lagi tablet ini." Komandan Ko Koci menatap Gopal sinis. Dia masih ingat saat Gopal dan Boboiboy menjalankan misi pertama di Planet Gurunda. Gopal membuang tabletnya, meninggalkan di pesawat angkasa Ko Koci, dan berakhir kegagalan.
Merasa disindir, Gopal hanya menampilkan cengiran, setelahnya memberi hormat dan berlalu pergi bersama Fang dan Boboiboy.
______________________________________
Sebenarnya mau update semalem, tapi kepala gue pening banget. Baru nulis satu scene udah ambruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner (FangBoy)
RandomBL [Completed] _____________________________ Ini tentang Boboiboy dan Fang, dua pahlawan super yang merupakan partner dalam segala hal. FangBoy FanFiction ______________________________ PS: Jangan berharap Fang bersikap mesum dan Boboiboy bersikap p...