"Boboiboy Blaze!" Boboiboy menyalakan api di tangannya, menerangi jalan yang tak dapat dilihat karena terlalu gelap.
Bersamaan dengan api menyala di tangan Boboiboy, aktivitas kota seakan-akan hidup kembali. Lampu-lampu yang tadi mati kembali menyala, hiruk pikuk di sekitar kembali ramai.
Kening mengerut, bibir kecil Boboiboy menganga, tak paham dengan apa yang terjadi di sekitar. Tangannya langsung menerima tablet yang Ying berikan, melihat informasi yang tertera di sana bersama teman-temannya.
"Hati-hati saat di atas pukul sembilan malam?" Ying membaca tulisan yang ditulis kapital di paling atas setelah Boboiboy beberapa kali menggeser slide.
Boboiboy memperbesar gambar, di mana terdapat gambar perkotaan yang sangat aktif. Persis seperti tempat mereka sekarang. Terdapat sebuah video juga yang di paling bawah. Jari Boboiboy beralih mengklik video itu.
Videonya hanya sekilas, menampilkan sekelebat bayangan yang persis seperti yang mereka lihat sebelum semua lampu menyala. Sekali lagi, kejadian di dalam video sama persis seperti yang mereka lihat. Lampu semua terpadam, beberapa detik setelahnya kembali menyala.
Menggeser pada slide berikutnya, di sana tampak sederet tulisan menggunakan bahasa alien. Boboiboy hanya menggaruk kepala, tak tahu bagaimana cara membacanya.
"Ih, apa maksud Komandan memberi informasi tulisan alien? Dia kira kita ini alien, kah?" Gopal mengomel, berkacak pinggang menatap tablet di tangan Boboiboy kesal.
Fang mengambil alih tablet, membaca tulisan yang tertera di layar. "Dalam kasus ini, kalian diarahkan untuk berwaspada. Lampu akan mati kembali di beberapa waktu setelahnya. Pada saat itu, sesuatu akan menyerang."
Bersamaan dengan Fang selesai membaca, lampu kembali padam. Fang dan yang lain menoleh ke sana kemari, mencari sesuatu yang dimaksud akan menyerang.
Menggunakan kecanggihan kacamatanya, Fang memindai sekitar. Tidak ada pergerakan mencurigakan di darat, tetapi saat menoleh ke atas ....
Refleks, Fang mendorong tubuh Boboiboy hingga terjatuh. Teriakan tiga temannya langsung terdengar, membuat Boboiboy yang berada di pelukan Fang menoleh tak tenang.
"Diam, Boboiboy. Kita harus mencari tempat yang lebih aman. Kekuatan penembus," Fang menginterupsi. Kekuatan penembus diaktifkan, keduanya langsung bangun secara perlahan. Boboiboy meraih topinya yang sempat terjatuh, lalu pergi mengikuti langkah Fang setelah menoleh sejenak ke teman-temannya yang tak lagi tampak.
Tangannya digenggam kuat, Boboiboy tak bisa menolak atau semacamnya. Keadaan tengah genting, tiga temannya entah hilang atau masih di sana. Fang membawanya ke sebuah bangunan, ke satu-satunya tempat yang memiliki penerangan.
Kekuatan penembus hilang, menyisakan tubuh Fang dan Boboiboy yang disinari lampu bohlam di teras bangunan tua. Boboiboy menarik kata-katanya tentang batu bata tidak berlaku di sini.
Entah sudah berapa jauh berlari, tetapi tempat ini sangat asing. Jika tadi tempatnya begitu canggih, di sini tampak sedikit mengerikan. Bangunan ini satu-satunya tempat yang lampu terasnya menyala. Sebagian kecil tempat dapat dilihat, tetapi semuanya tak terlihat seperti pusat kota tadi. Boboiboy sampai berpikir mereka sudah di planet lain.
"Ini ... di mana, Fang?"
Menormalkan deru napasnya yang tersengal-sengal, Fang menjawab, "A-aku juga tidak tahu."
Tak bisa melihat tablet karena terjatuh saat Fang mendorongnya tadi, Boboiboy hanya menghela napas. Tidak ada bantuan informasi yang bisa dia dapat, tidak ada juga sesuatu yang bisa dilakukan. Musuh mereka kali ini tak bisa diremehkan.
Menghela napas, Boboiboy merasa aneh saat lampu di atasnya tiba-tiba konslet. Lampunya berkedip-kedip, mati-hidup secara berkali-kali. Di sekeliling juga penuh dengan jaring laba-laba. Bukan jaring laba-laba biasa, tetapi terlihat sangat tebal dan besar. Mungkinkah milik laba-laba raksasa?
Lampu di atasnya tiba-tiba mati, membuat Boboiboy yang dasarnya memang takut pada hantu langsung merapat pada tubuh Fang, memegang lengan temannya untuk menghilangkan rasa takut.
Merasa ada sesuatu yang datang, Fang langsung menarik Boboiboy untuk bersembunyi. Sesuatu yang sangat besar lewat, melalui Boboiboy dan Fang yang bersembunyi di balik tembok. Sosok besar itu terus berjalan membuat Boboiboy dan Fang mengikuti di belakang.
Entah seberapa jauh, mereka tiba di sebuah gua. Sangat gelap dan pengap. Boboiboy dan Fang tidak bisa masuk. Di dalam benar-benar membuat mereka seperti orang buta. Ingin mengaktifkan kekuatan elemental api tahap dua pun tidak mungkin. Sosok besar itu bisa menangkapnya.
Beberapa lama menunggu, sosok itu keluar, meninggalkan gua yang tampak sangat besar. Saat dirasa jarak sosok itu sudah sangat jauh, Boboiboy langsung mengaktifkan kekuatan.
"Boboiboy Blaze!" Api menyala di tangannya. Dua remaja laki-laki itu melangkah masuk ke dalam gua yang penuh dengan jaring laba-laba.
Sambil menyingkirkan jaring yang mengganggu, Boboiboy dan Fang terus maju, ingin tahu apa yang ada di dalam sana.
Tak terhitung berapa jauh, pastinya hanya berjalan lurus. Mereka akhirnya tiba di sebuah tempat, tempat yang membuat keduanya menganga lebar. Pemandangan di depan ini terasa sangat mengejutkan.
Ada banyak tubuh alien yang diperangkap di jaring laba-laba. Ying, Yaya, dan Gopal pun di sana, terperangkap dengan mata terpejam.
Masih berusaha mencerna yang dilihatnya, sesuatu menghantam dari belakang. Sangat keras sampai membuat Fang dan Boboiboy terpental jauh, membentur salah satu batu besar di dekat dinding gua.
_____________________________________
Di misi ini Fang kemungkinan jarang keluarin kekuatan bayangan. Kenapa? Bukannya mau ilangin kekuatan asli Fang, ya, tapi gimana, ya? Coba bayangin. Ini lagi gelap-gelapan, posisi di gua, mana ada sinar buat bikin bayangan? Iya nggak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner (FangBoy)
RandomBL [Completed] _____________________________ Ini tentang Boboiboy dan Fang, dua pahlawan super yang merupakan partner dalam segala hal. FangBoy FanFiction ______________________________ PS: Jangan berharap Fang bersikap mesum dan Boboiboy bersikap p...