Chapter 18 : divorce

26.4K 3.9K 105
                                    

Mohon koreksinya kalau ada typo atau tataan bahasa yang salah.

Thanks for support and love, enjoy the story.

Reminder: POV orang ketiga akan selalu menggunakan nama Joy, dan nama Calista hanya muncul pada dialog atau POV tokoh lainnya.
.
.

Wait, sebenarnya Ruby mau ngungkapin kenapa masih pake nama joy di chapter 20 tapi Ruby ganti jadi di chapter ini dan chapter selanjutnya itu tentang alasan sebenarnya orang tua calista jodohin felix dengan calista.

"Pada hari ini di pengadilan negara, saudara Felix de Chaster dan saudari Queena Calista sudah bukan suami istri lagi, sesuai kesepakatan saat mediasi saudari Queena Calista akan mendapatkan uang kompensasi pernikahan oleh saudara Felix de Chaster dengan jumlah yang telah di sepakati."

selepas hakim berkata suara ketukan palu tiga kali mengesahkan aku dan Felix bukan lagi suami istri.

Aku yang duduk di bersampingan dengan Felix langsung berdiri setelah mendengar keputusan dari hakim.

"Ku harap uang yang ku berikan itu cukup sebagai kompensasi pernikahan kita." Ucap Felix yang ikut berdiri.

"Uang kompensasi pernikahan hanya formalitas, tak perlu sampai di berikan padaku karna aku tidak butuh." Ucap ku lalu meninggalkan Felix dan juga pengacaranya.

Aku berjalan menuruni tangga gedung pengadilan, di depan ku sudah ada mobil sedang yang terparkir rapi.

Sosok Revan langsung menyambut ku dan membukakan pintu untuk ku masuk, "terimakasih." Ucap ku.

Ketika pintu sudah di tutup Revan mengitari mobil dan masuk ke bangku pengemudi.

"Semua berjalan dengan lancar nyonya?"

"Ya, semua berjalan dengan lancar." Jawab ku.

Pandangan ku yang menatap ke luar jendela tak sengaja melihat Felix yang baru keluar dari gedung, aku terus menatapnya bahkan sampai mobil mulai berjalan.

Aku kembali fokus ke depan tak lama dari itu, "Setelah ini kita pergi ke gedung The Shard, ada orang yang mau ku temui."

"Baik nyonya."

Mobil berhenti saat lampu berwarna merah muncul, "Anda baik-baik saja nyonya?" Tanya Revan

"Ya, aku baik-baik saja."

"Tapi anda tidak terlihat seperti baik-baik saja nyonya."

"Apa terlihat seperti itu? Tapi aku memang baik-baik saja, aku tidak merasa sedih sama sekali."

"Tapi anda juga tidak merasa senang bukan?"

Ucapan Revan itu memang benar adanya, aku tidak merasa senang sekarang meski ini adalah hal yang ku inginkan sejak awal aku menempati tubuh Calista tapi aku juga tidak merasa sedih, aku lebih merasa biasa-biasa saja.

"Lampu sudah hijau Rev." Ucap ku untuk mengalihkan pembicaraan.

Kemudian tidak ada percakapan lagi antara aku dan Revan, mobil terus berjalan menuju gedung yang ingin ku datangin.

Aku akan bertemu dengan orang yang mengurus surat-surat warisan dari kedua orang tua ku, dan juga aku mau meminta bantuannya untuk membantu ku mengubah nama ku.

Aku sudah memutuskan untuk mengganti nama ku seperti nama ku di kehidupan pertamaku, Joy Kayyona.

Aku akan hidup sebagai Joy Kayyona dan bukan lagi sebagai Queena Calista. Ku anggap kehidupan Calista sudah berakhir saat dia menengelamkan diri di kolam renang.

ANTAGONIST (DALAM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang