ANTAGONIST (DALAM REVISI)

Chapter 3 (REVISI)

Mohon koreksinya kalau ada typo atau tataan bahasa yang salah.

Thanks for support and love, enjoy the story.

Reminder: POV orang ketiga akan selalu menggunakan nama Joy, dan nama Calista hanya muncul pada dialog atau POV tokoh lainnya.

.

.

Queena Calista sosok perempuan protagonis yang mengakhiri hidupnya sendiri dengan menenggelamkan diri di kolam renang rumahnya, Calista adalah putri tunggal dari pasangan pebisnis yang cukup kaya, tapi sayang mereka harus mati karna kecelakaan dan meninggalkan Calista sendirian dan Calista harus menjalankan pesan terakhir ayahnya, yaitu menikah dengan Felix. Felix sendiri adalah seorang pebisnis di bidang furniture yang cukup terkenal tapi sebenarnya itu hanya kedoknya untuk menutupi bisnis kotornya. Sayangnya Calista yang asli hanya mengenal Felix sebagai pebisnis seperti ayahnya tanpa tau siapa ia sebenarnya.

Sesuatu yang membuat Joy bingung adalah alasan yang membuat orang tua Calista menjodohkan anaknya dengan Felix, Joy hanya tau kalau Felix cukup kenal dengan orang tua Calista karna sesama pebisnis,orang tua Calista memiliki jumlah saham yang cukup besar di perusahaan Felix dan yang Joy tahu saham itu akan sepenuhnya akan menjadi milik Felix jika Felix menikahi anak mereka yaitu, Calista.

Hanya sebatas itu yang di jelaskan dalam novel, lalu jumlah saham yang tidak sedikit itu mungkin yang membuat Felix menerima tawaran pernikahan itu dan awalnya Calista menikah dengan Felix hanya karena ingin memenuhi permintahan terakhir kedua orang tuanya namun, ada alasan lain juga. Calista menyukai Felix atau lebih tepatnya ia langsung jatuh cinta saat pertama kali bertemu dengan Felix. Calista yang tidak tahu alasan Felix menerima pernikahan mereka, ia pikir karna Felix juga menyukainya. Bayangan pernikahan yang bahagia bak di buku dongen itu seketika di hancurkan oleh Felix yang mengatakan alasan mengapa ia menyetujui pernikahannya dengan Calista. Itu semua hanya karna harta. Saat itulah Calista baru tahu alasan mengapa 5 bulan selepas pernikahan mereka Felix tidak pernah menyentuhnya.

~~**~~

Joy melirik jam dinding di ruangannya, jarum jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari tapi perempuan itu belum kunjung tidur atau lebih tepatnya Joy tak merasa mengantuk. Tentu alasan mengapa Calista berada di rumah sakit ini karena dirinya yang ditemukan mengambang di kolam renang rumah.

Pasti yang menemukan Calista mengira perempuan itu sudah mati.

Dari banyaknya novel yang sudah Joy baca, mengapa dia harus memerankan Calista, selain itu kenapa juga harus novel yang sudah tamat.

"Sial, kenapa aku tidak masuk ditubuh Calista saat alur cerita sedang berjalan! Paling tidak sebelum Calista bodoh ini menikah dengan Felix, kalau seperti ini aku tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya," tangan Joy mencengkram rambutnya, mengalirkan rasa emosinya.

"Apa aku minta cerai saja ya setelah ini ?"

"Perceraian memang pilihan yang bagus, tapi kalau aku bercerai sekarang aku hanya akan menjadi gelandangan, eh tidak! Aku tidak mungkin menjadi gelandangan. Calista pasti masih memiliki harta warisan dari orang tuanya, benar! Aku bisa memanfaatkan itu untuk bertahan hidup."

Tiba-tiba pintu berbunyi yang menandakan seseorang ingin masuk kedalam kamar Joy, sat itu Joy hanya bisa melihat siluet tubuh laki-laki, tak lama lampu kamar dinyalakan oleh pria itu. laki-laki yang baru saja masuk ke kamar Joy tak lain dan tak bukan adalah Felix, bajingan tengik yang dibenci oleh Joy.

lihatlah penampilannya itu, ku rasa kalau ada perawat yang melihatnya, mereka akan mengira ada orang gila salah masuk rumah sakit.

oh come on stay cool girl, jangan kelihatan takut Joy!