Saat ini keluarga besar Choi sedang sarapan bersama.
"Siwon, kamu sudah cek lagi kondisi kesehatan kamu?" Tanya Heechul
Siwon menggeleng. "Aku baik-baik saja kok Pi."
"Tapi harus tetep periksa kan?"
"Yoona selalu nyediain vitamin buat aku. Jadi gak usahlah pake periksa-periksa begitu." Jawab Siwon tenang. Yoona sendiri sudah gugup ketika mendengar pembicaraan tentang kesehatan Siwon, bagaimana jika semua yang ia lakukan selama ini terbongkar?
"Kamu bener kan ngasih vitamin ke Siwon?" Tanya Heechul
"Iy..iya Pi." Jawab Yoona gugup
"Tapi kok selama 5 tahun ini Siwon belum juga ingat?" Tanya Heechul
Yoona menggenggam erat garpu dan sendok yang sedang ia gunakan. Perasaan gugupnya semakin menjadi ketika Heechul bertanya.
"Pi, udahlah. Yoona juga gak tau kenapa aku belum ingat juga kan dia bukan dokter. Lagian juga Yoona gak akan jahat sama aku." Jawab Siwon
"Ya makannya, kamu periksa ke dokter. Tanya kenapa sampai saat ini kamu masih belum ingat sama masa lalu kamu."
Siwon jengah dengan pembicaraan mereka. "Memangnya ada apa dengan masa laluku? Bukannya sama saja? Cuma ada kalian kan? Sudahlah, aku jadi gak nafsu makan, aku mau berangkat saja."
Siwon beranjak dari tempat duduknya, dan Yoona mengikutinya ke kamar.
"Chullie, sudah jangan dibahas lagi. Kasian Siwon." Ucap Leeteuk
"Diam saja, Teuk. Ini juga semua salah kamu, dan akhirnya berimbas ke keluarga kita." Ucap Heechul kesal. Dan Leeteuk hanya diam, jujur kalau sudah beradu argument dengan Heechul ia selalu kalah-mengalah lebih tepatnya.
Suasana meja makan pun menjadi dingin.
"Pi, mau tambah lagi?" Tanya Eunhyuk
"Tidak usah Hyuk, papi mau siap-siap untuk antar Renjun sekolah." Jawab Heechul dengan lembut. Eunhyuk pun mengangguk.
Heechul juga pergi menuju kamarnya.
"Renjun, nanti diantar kakek ya? Pulangnya baru om Hyuk yang jemput." Ucap Eunhyuk, sambil merapihkan pakaian Renjun. Renjun mengangguk.
Siwon sudah keluar dari kamarnya. "Ayo Renjun."
"Renjun biar papi yang antar." Ucap Heechul tiba-tiba
"Pi, ayolah. Aku gak mau debat lagi sama papi. Aku udah terlambat." Ucap Siwon
"Ya sudah, kamu berangkat saja sendiri. Renjun biar sama papi, nanti kalau kamu antar Renjun kamu terlambat." Ucap Heechul. Siwon akhirnya mengalah, ia berpamitan pada keluarganya dan pergi menuju kantornya.
Saat Yoona akan memasuki kamarnya lagi, Heechul menghentikannya. "Mau kemana?"
"Ke kamar Pi."
"Anak kamu mau berangkat sekolah, dan kamu malah mau ke kamar? Kamu gak siapin untuk cemilan dia di sana gitu?" Yoona hanya diam ketika Heechul bertanya.
"Pi, cemilannya Renjun udah Hyuk siapin." Jawab Eunhyuk
"Yang orang tuanya Renjun tuh siapa sih sebenernya? Masa Eunhyuk yang punya inisiatif. Ayo Renjun kita pergi." Renjun pamit pada semuanya, lalu ia menggandeng tangan Heechul dan mereka pergi.
"Aku juga berangkat deh." Ucap Donghae
"Papa ikut Hae."
Leeteuk dan Donghae juga pergi ke kantor mereka. Disini tinggalah Eunhyuk dan Yoona-dengan Jeno dan Jisung tepatnya. Eunhyuk sedang membereskan meja makan, Yoona menghampirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Personal Assistant (End)
Teen Fictionsebuah cerita perselingkuhan antara boss dan asisten pribadinya.