18

1.2K 113 38
                                        

Setelah kejadian kemarin, Siwon tidak lagi tidur sekamar dengan Yoona. Ia memilih tidur dengan Renjun, orang-orang dirumah pun tidak ada lagi yang menyapa Yoona.

Yoona benar-benar sendiri sekarang, ia menyesal kenapa ia menuruti perintah Tiffany, dan yang tidak ia sangka Tiffany sangat-sangat jahat.

"Sayang, baju nya udah aku siapin ya." Ucap Yoona ketika melihat Siwon masuk ke kamar mereka, tapi lagi-lagi Siwon tidak menanggapinya, Siwon bahkan tidak memakai baju yang di siapkan oleh Yoona ia memilih mengambil baju yang lain.

"Sayang, kamu masih marah ya? Jangan lama-lama ya, aku sedih banget kalau kamu kayak gini." Ujar Yoona sedih.

Siwon menatap Yoona dengan tatapan yang sangat-sangat dingin.

"Kamu masih gak punya malu ya Yoona?" Tanya Siwon dengan nada dingin

"Ya, iya aku malu sama kamu. Maafin aku ya sayang." Jawab Yoona

"Kamu nih pura-pura gak tau apa bener-bener udah muka tembok sih?"

Yoona terdiam.

"Kamu kasih aku obat yang gak seharusnya, kamu bohong tentang ponsel aku yang dulu demi kamu jauhin aku sama Kyuhyun terus sekarang kamu seolah-olah cuma ngelakuin salah kecil?" Tanya Siwon

"Siwon, aku bener-bener minta maaf. Aku ngelakuin ini karena aku sayang sama kamu." Ucap Yoona, kali ini dengan tangisannya

"Kamu tuh sama Tiffany sama, sama-sama terobsesi sama aku. Aku emang belum inget semua, cuma aku yakin kamu tau tentang perasaan aku." Ucap Siwon

"Apa yang harus aku lakuin biar kamu maafin aku?"

"Lepasin aku."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Heechul mengajak Kyuhyun bertemu. Ia harus meluruskan semuanya.

"Jadi apa yang tuan ingin bicarakan sama saya?"

"Kyuhyun, saya lagi-lagi cuma bisa minta maaf sama kamu." Jawab Heechul

"Saya sudah memaafkan tuan. Jangan minta maaf lagi, disini hanya salah paham." Jawab Kyuhyun

"Tapi kalau dulu saya tidak mengikuti keinginan suami saya, kamu pasti sudah dengan Siwon."

"Tuan, mungkin ini memang jalannya. Kalau tidak seperti ini mungkin tuan tidak akan tau seperti apa Yoona sebenarnya."

Heechul mengangguk.

"Jaemin, ingin bertemu Daddy lagi tidak?" Kali ini Heechul bertanya pada Jaemin yang sedang asik memakan pudding nya.

Jaemin mengangguk. "Mau, kek."

"Bagaimana jika Jaemin tinggal sama kakek dan Daddy?"

Kyuhyun mengernyitkan keningnya. "Maksudnya, tuan ingin menjauhkan saya dengan anak saya kali ini?"

"Tidak, tidak seperti itu Kyuhyun. Saya menawarkan Jaemin tinggal dengan kami, begitu juga dengan kamu." Jelas Heechul

Kyuhyun terkejut. "Saya dan Jaemin tinggal bersama dengan keluarga Choi?"

"Jaemin juga keluarga Choi, dan mungkin sebentar lagi kamu juga." Jawab Heechul. Kyuhyun tersipu malu mendengarnya, apakah ia benar-benar akan menikah dengan Siwon?

"Bagaimana, Kyuhyun?" Tanya Heechul ketika melihat Kyuhyun tidak menjawab

"Saya harus membicarakannya dengan kakak saya dulu tuan." Jawab Kyuhyun

Heechul mengangguk. "Oh ya, boleh saya minta satu hal?"

"Apa tuan?"

"Boleh tidak, mulai sekarang kamu panggil saya dengan panggilan papi?"

Personal Assistant (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang